Nama Anna Sawai belakangan ini tengah menjadi perbincangan. Bagaimana tidak? Aktris yang lahir pada 11 Juni 1992 itu diketahui telah mencetak sejarah baru usai berhasil memenangkan penghargaan aktris utama terbaik di salah satu ajang bergengsi bernama Emmy Awards 2024.
Lewat kemenangannya di serial Shogun juga, Anna Sawai menjadi aktris asia pertama yang meraih piala bergengsi tersebut. Hal ini tentunya tak hanya menandai pencapaian pribadinya saja, tetapi juga membawa pengakuan baru bagi para aktor Asia di industri pertelevisian Amerika.
Anna Sawai, aktris berdarah Jepang dan Selandia Baru, telah menunjukkan bakatnya melalui berbagai proyek, tetapi peran utamanya dalam Shogun membawanya ke level baru.
Apa itu Shogun?
Shogun, drama epik yang mengisahkan kehidupan di Jepang pada abad ke-17, adalah adaptasi dari novel karya James Clavell. Serial ini merupakan remake dari versi lama yang sempat menjadi fenomena pada tahun 1980. Kini, Shogun kembali hadir dengan visual dan narasi yang lebih modern, namun tetap mempertahankan inti cerita yang serupa
Shogun yang dibintangi aktor asal Jepang, Hiroyuki Sanada dan Anna Sawai itu telah tayang di Disney+ Hotstar sejak 27 Februari 2024. Serial ini mencetak rekor dengan 18 kemenangan di ajang internasional itu termasuk 14 trofi di Creative Arts Emmy Awards. Puncaknya, Shogun meraih empat penghargaan utama di ajang Prime Time Emmy Awards, termasuk kategori Serial Drama Terbaik, Aktor Drama Terbaik untuk Hiroyuki Sanada, Aktris Drama Terbaik untuk Anna Sawai, dan Penyutradaraan Drama Terbaik untuk Frederick EO Toye.
Pencapaian ini mencatat sejarah baru, menjadikan Shogun sebagai serial non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan penghargaan Serial Drama Terbaik setelah Squid Game dari Korea Selatan pada tahun 2022. Selain itu, Sanada dan Sawai menjadi aktor Jepang pertama yang meraih kemenangan di Emmy Awards, sebuah pencapaian monumental untuk representasi Asia di industri televisi global.
Dalam serial tersebut, Sawai berperan sebagai Lady Mariko, perempuan bangsawan yang cerdas dan berpengaruh dalam dunia politik serta konflik antarbudaya di Jepang pada masa itu. Sawai menggambarkan Lady Mariko dengan penuh kompleksitas dan kedalaman emosi. Karakternya adalah sosok yang harus menavigasi kehidupan di antara nilai-nilai tradisional Jepang dan dunia baru yang diwakili oleh orang-orang Eropa. Penampilannya mendapat pujian karena Sawai mampu menunjukkan keberanian dan kelembutan karakter tersebut secara bersamaan.
Bersyukur Diberi Kesempatan
Kemenangan Anna Sawai di Emmy Awards 2024 ini penting bukan hanya untuk kariernya sendiri, tetapi juga untuk representasi Asia di dunia hiburan. Pasalnya, Sawai menjadi aktris Asia pertama yang memenangkan penghargaan untuk kategori aktris utama terbaik dalam drama di Emmy Awards, sebuah pencapaian yang menginspirasi bagi banyak aktor muda dari komunitas Asia di seluruh dunia. Penghargaan ini dianggap sebagai simbol kemajuan dalam keragaman dan inklusi di Hollywood.
Dalam pidato kemenangannya, Sawai menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada seluruh tim produksi Shogun yang telah mendukungnya.
“Terima kasih untuk semua kru dan pemain yang dipimpin oleh Hiro. Dia benar-benar telah membuka pintu dan terus membuka pintu bagi orang-orang seperti saya,” ucap Sawai.
Anna Sawai Berterima Kasih ke Ibunya
Di akhir pidatonya, Sawai juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang ibu, yang turut menghadiri acara tersebut dan telah menjadi inspirasinya dalam memerankan Lady Mariko.
“Terakhir, terima kasih kepada tim saya dan keluarga saya. Ibu, saya mencintaimu, kamu adalah alasan saya berada di sini. Kamu telah menunjukkan ketabahan kepada saya, dan karenanya saya bisa memerankan Mariko,” katanya.
Anna Sawai sendiri telah lama berkecimpung di industri hiburan, utamanya dunia akting dan perfilman. Ia memulai debut akting pertamanya pada film Ninja Assassin yang dirilis tahun 2009, di mana ia berperan sebagai Kiriko. Meski sebagai peran pendukung, film tersebut juga andil terhadap kesuksesan Anna di sepanjang karier aktingnya.
Hingga saat ini, Anna tercatat sudah membintangi berbagai film Hollywood. Pada 2019 ia membintangi serial thriller kriminal Inggris, Giri/Haji. Lanjut di tahun yang sama, namanya semakin naik daun berkat perannya sebagai Elle di film terkenal F9: The Fast Saga.
Prestasi dan Penghargaan Lainnya
Atas keulungannya dalam berakting, Anna Sawai beberapa kali masuk ke dalam nominasi hingga memperoleh penghargaan atas kerja kerasnya di industri perfilman. Pada penghargaan Gotham TV, Anna masuk nominasi Performa Luar Biasa dalam Seri Terbatas untuk serial Shōgun.
Ia juga menjadi peraih penghargaan Pemeran Ansambel Terbaik dalam Serial Naskah Baru dalam penghargaan Independent Spirit untuk perannya di serial Pachinko. Lalu, lagi-lagi karena perannya di serial Shōgun, ia dianugerahkan penghargaan di Television Critics Association sebagai Prestasi Individu dalam Drama. Peran utamanya dalam Shogun merupakan salah satu pencapaian terbesarnya sejauh ini.
Pernah Menjadi Idola Musik
Meski kini namanya di kancah internasional dikenal sebagai seorang aktris berbakat yang telah membintangi berbagai film dan serial ternama, Anna Sawai ternyata pernah menekuni karier di dunia tarik suara. Anna sukses menjadi salah satu vokalis utama untuk grup vokal Jepang perempuan bernama Faky mulai dari tahun 2013 hingga 2018.
Hal ini tentunya tak lepas dari hasil jerih payah ibunya yang mengajari Anna Sawai bernyanyi sedari kecil. Suaranya yang sangat cocok untuk membawakan lagu-lagu dengan genre pop dan ballad ini menjadi pondasi utamanya dalam memulai karier di bidang akting, terutama dalam adegan-adegan yang membutuhkan kemampuan menyanyi. Ia kemudian mulai meraih perhatian internasional melalui penampilannya dalam berbagai film dan serial televisi.
Biodata Singkat Annai Sawai
Anna Sawai lahir di Wellington, Selandia Baru pada tanggal 11 Juni 1992. Ia memiliki darah Jepang dari orang tuanya. Selain Selandia Baru, Anna Sawai pernah menghabiskan masa kecil di Hong Kong dan Filipina sebelum akhirnya pindah ke Yokohama, Jepang. Dibesarkan di Jepang, membuat Anna tidak ingin diam saja. Ia memiliki ketertarikan di dunia hiburan sejak lama.
Minatnya ini tentu tidak datang begitu saja. Anna yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki ketertarikan di dunia hiburan pun memutuskan untuk berkuliah di Sophia University. Selain itu, sejak usia 3 tahun Anna memang sudah diajari cara bermain piano dan menyanyi oleh ibunya yang merupakan seorang guru piano.
Ayahnya bekerja di perusahaan elektronik yang membuat Anna dan keluarga sering berpindah negara sebelum akhirnya menetap di Jepang. Hal ini juga yang membuat Anna lebih terbiasa dengan budaya di berbagai negara serta fasih dalam berbahasa Inggris maupun Jepang.