Kalau di industri showbiz, entertainment dan semacamnya. Ya sudah pasti gampang-lah kita cari contohnya. Mulai dari Andy Rif, Agnes Monica, Ivan Gunawan hingga Atta Halilintar adalah contoh figure dengan self-branding. Mungkin seperti Iwan Fals yang membuatnya unik dan berbeda adalah beliau melahirkan lagu-lagu yang mewakili kehidupan masyarakat di masanya.
Branding akan terbangun dengan dari lembaga tempat kita bekerja, profesi kita, dan apa yang telah kita buat dan terekam oleh masyarakat. Makanya kadang-kadang jejak digital itu ngeri ngeri sedap juga, Kawans.
Personal branding tidak bisa muncul secara otomatis. Kamu harus membangunnya sehingga dapat menjadi brand atau ciri khas dari dirimu. Terkadang, berkembangnya branding ini pun akan terasa stagnan dan lamban. Bahkan mungkin tidak ada dampak sama sekali.
BUKAN PENCITRAAN DAN TIDAK SELALU NARSISTIK
Hati-hati, personal branding yang salah akan memperangkap anda ke dalam sifat narsistik. Atau mungkin orang bakal menduga anda hanya pencitraan.
Personal branding yang bermula dari pencitraan, untuk dikenal sebagai sosok sempurna tidak akan bertahan lama. Pada akhirnya itu akan sangat melelahkan dan justru menimbulkan kesan negatif. Karena kamu jadi sering mengada-ada, tampil hanya mengikuti tren dan keinginan orang lain; praktis membohongi dirimu sendiri.
Personal branding bertujuan untuk menceritakan tentang diri Anda yang sebenarnya untuk membawa keluar kelebihan atau value anda yang berguna untuk mencapai target anda. Setiap bagian harus dipilih dengan hati-hati. Jika Anda ingin menekankan bahwa anda adalah orang yang keras dan straight to the fact dan tidak suka membuat isu-isu, misalnya, hindari pesan lucu dan pilih informasi yang jelas.
Pada dasarnya, personal branding adalah cara seseorang dalam mengangkat keunggulan, kemampuan, ataupun keunikan yang ia miliki pada dunia sekitar. Keunikan atau keunggulan diri itulah yang akan menjadi pembeda ia dengan yang lain. Hal tersebut harus konsisten dikomunikasikan kepada khalayak luas, baik melalui media sosial ataupun media lainnya. Intinya adalah, bagaimana kamu ingin dikenal tetapi tetap menjadi dirimu sendiri.
Langkah yang harus kamu lakukan sebelum melakukan personal branding adalah, kamu harus mengenali dulu apa saja kelebihanmu yang jarang ada pada orang lain. Belajarlah mengenal dan percaya pada dirimu sendiri, mulailah tanamkan integritas dan karakter yang kuat sesuai dengan brand image yang ingin kamu kenalkan. Lakukan hal ini dengan tulus dan jujur, karena menjadi seseorang yang memiliki personal branding artinya menjadi diri kamu sendiri.