Begini Pesona Kebun Efi hingga Memikat Hati Pengunjung

Kota Kabanjahe seakan ditunjuk Sang Pencipta menjadi surga dunianya para traveler yang suka mengeksplor keindahan-keindahan kota yang dijuluki kota jeruk tersebut. Selain udaranya yang sejuk, beragam destinasi juga sangat banyak disuguhkan di Kabanjahe, sebut saja Taman Alam Lumbini, Air Terjun Sipiso-piso, Gunung Sibayak dan masih banyak lainnya.

Ada satu lagi tujuan wisata yang masih baru dan kekinian, sehingga selalu padat pengunjung, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. Kebun Efi yang cantik nan mempesona ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Terlebih lagi kebun Efi yang ditumbuhi oleh bunga-bunga yang elok. Mata menjadi lebih segar memandang warna-warni bunga yang mekar setiap tahunnya ini.

Hanya memerlukan waktu tiga jam dari kota Medan untuk sampai ke Kebun Efi yang berada di Perbukitan Puncak 2000 Siosar desa Kacinambun, Kabanjahe, Sumatera Utara. Kebun Efi memiliki luas 28 hektar dengan beragam fasilitas yang ditawarkan, seperti peternakan kuda, pemandangan gunung Sinabung, kebun bunga dan tenda penginapan yang unik.

Biaya masuk ke lokasi ini juga masih tergolong murah, hanya dengan membayar Rp 5.000,- per orang sudah bisa menikmati pemandangan alam yang menghipnotis para pengunjung.

Kebun Efi yang hampir 75% dikelilingi dan ditumbuhi bunga ini menjadi sasaran kaum milenial berswafoto di setiap sudutnya. Pemandangan bunga dengan beragam warna ini memang cocok sekali untuk dijadikan spot foto selfie. Hal senada juga disampaikan salah seorang pengunjung yang berasal dari kota Medan.

“Cantik banget tempatnya, saya ngerasa seperti berada di negeri-negeri dongeng yang sedang musim semi. Cocoklah buat saya yang suka selfie-selfie dan langsung masukkan ke sosial media, karena jaringan internet di sini juga bagus sinyalnya,” ucap Meiliza saat diwawancarai Kover Magazine.
Sangat disayangkan sekali apabila datang ke Kebun Efi namun tak mengabadikan momen keindahan yang mempesona. Sementara Felix Zulhendri, selaku pengelola kebun Efi juga menceritakan kepada Kover Magazine awal dibangunnya Kebun Efi.

“Kebun Efi ini dibangun sejak September tahun 2107 kemarin dan awalnya di sini adalah kebun jeruk milik keluarga saya. Namun rasanya perlu bagi saya untuk membangun tempat wisata juga sekaligus untuk memajukan ekonomi masyarakat yang berada di Puncak Siosar 2000 Desa Kacinambun,” pungkasnya.
Menurut Felix, dengan semakin banyaknya kawasan wisata yang dibangun di Kabanjahe, tidak hanya berpotensi memajukan perekonomian namun juga pembangunan-pembangunan baik infrastruktur jalan maupun bangunan. Ia juga menegaskan agar tidak merusak alam yang sudah dilestarikan untuk tempat bercocok tanam.

Felix juga mengatakan, wisatawan yang datang tidak hanya dari dalam negeri saja, beberapa tamu dari luar Indonesia juga sering datang ke Kebun Efi.
“Tamu di Kebun Efi itu dari mancanegara juga sering datang dan menginap di sini, seperti Malaysia, Thailand, China, dan Australia. Sementara untuk yang dari luar Sumatera Utara, seperti Aceh, Pekan Baru, Jakarta dan kota lainnya juga pernah menikmati sejuk dan indahnya Kebun Efi,” kata Felix.

Pesona Kebun Efi
Bunga-bunga mekar yang indah seperti Kenikir Hias, Sulfur Cosmos dan Amaranthus Cruenthus memang menjadi ciri khas di Kebun Efi. Oleh karena itu pihak pengelola memberikan perawatan yang khusus dan spesial untuk bunga yang indah ini.

Masih ada pesona-pesona yang ditawarkan Kebun Efi, sebut saja peternakan kudanya, yang banyak menjadi perhatian para pengunjung yang datang. Kuda-kuda yang sehat dan gagah ini sangat ramah kepada pengunjung yang datang, maka tak heran para pengunjung sering memberi makan kuda dengan rerumputan di sekitar peternakan.
Tempat penginapan berupa tenda kamping juga tersedia bagi para pengunjung yang ingin bermalam di Kebun Efi. Hanya dengan Rp 150.000,- per orang untuk satu malam sudah mendapatkan fasilitas bantal, selimut dan toilet yang bersih. Pengunjung pun merasa hangat dan nyaman saat menginap di tenda yang disediakan pengelola Kebun Efi.

Pesona lain Kebun Efi yakni menyuguhkan pemandangan Gunung Sinabung. Banyak sekali pengunjung yang datang mengabadikan momen bersama keluarga dan sahabat serta berselfie dengan background Gunung Sinabung. Gunung berapi yang masih aktif ini, berjarak kurang lebih 35 kilometer dari Kebun Efi, sehingga zona ini masih dikatakan aman dari erupsi Gunung Sinabung.
Saat Gunung Sinabung erupsi, ini juga menjadi tontonan bagi para pengunjung Kebun Efi, mengingat Gunung Sinabung dalam sehari masih mengeluarkan awan panas dan lahar gunung. Fenomena tersebut terlihat jelas sekali, sehingga menjadi perhatian pengunjung.

Wisata Kabanjahe Berevolusi
Kabanjahe dalam 5 tahun ini berevolusi sebagai kota tempat pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik pengunjung domestik maupun mancanegara. Kota yang sebelumnya dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran ini sudah berevolusi dengan cepat menjadi tujuan wisata bagi para traveler yang penat akan keramaian ibukota.

Ini sebabnya, Kebun Efi selaku tempat wisata yang masih baru, sangat berharap kepada pemerintahan setempat agar benar-benar serius dalam membangun akses khususnya jalan. Apabila akses jalan yang dibangun di kota Kabanjahe baik dan bagus, ini juga nantinya akan mempermudah para wisatawan untuk berbondong-bondong ke Kabanjahe. Potensi untuk memperkenalkan wisata di Kabanjahe saat ini juga sangat mudah yaitu dengan menggunakan media sosial yang sering dipakai kaum milenial.

Penulis & Fotografer : Vicky Siregar

Baca Juga:  Menelusuri Indahnya Maladewa, Surga Kecil di Samudera Hindia dan Aktivitas Seru Yang Dapat Dilakukan