Sejak Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus secara resmi mengumumkan virus Corona (COVID-19) sebagai pandemi pada bulan Maret yang lalu ternyata mempengaruhi pelaku usaha diberbagai segmen di seluruh Dunia. Begitu pula di Indonesia, sesuai dengan anjuran yang ditetapkan untuk menjaga jarak aman, social distancing dan phisycal distancing membuat beberapa acara yang mengandung unsur keramaian untuk menunda jadwal sementara waktu, hal itu guna memangkas penyebaran covid 19.
Berkaitan dengan anjuran tersebut membuat pelaku bisnis khususnya dalam bidang pelaku seni menjadi “sepi pelanggan”. Salah satunya yang terkena dampaknya adalah Ardho harahap, yang berprofesi sebagai Master Of Ceremonies dan juga owner Ardho_WeddingOrganizer. Ia mengakui bahwa banyak event yang ditunda dan beberapa lainnya bahkan dibatalkan.
Iapun memutar otak untuk dapat mencukupi kehidupan sehari-harinya dengan alih profesi sebagai seorang market produk masker bekerja sama dengan Risma Fashion Designer, salah satu outlet desainer ternama dikota Medan.
“Di pekerjaan saya sebagai WO dan MC ini diwajibkan untuk bisa menghibur banyak orang , sedangkan anjuran pemerintah sekarang dilarang untuk membuat acara. Pastinya pemasukan saya berkurang dan saya berfikir kalau seperti ini terus, bakalan hancur keuangan saya, tambah lagi ada Banyak tanggungan saya yang harus di selesaikan . Dari situlah saya berfikir untuk mengalihkan profesi saya di masa Covid -19 Sebagai market produk (masker) dari risma fashion designer” jelasnya.
Semenjak alih profesi sebagai market produk, lelaki yang akrab di sapa dengan Ardho ini bisa mengembalikan keadaan ekonominya. Pasalnya omset yang didapat, ternyata tidak kalah jauh dari pekerjaan sebelumnya. Ia menjelaskan Kalau sekarang Ini sangat banyak yang sudah memesan masker dengannya. Tidak tanggung tanggung, dalam waktu seminggu saja mempromosikan masker Risma fashion ia bisa menjual sebanyak 5300 masker.
Selain itu juga sistem kerja yang hanya bermodalkan kuota internet ditambah dengan karyawan yang baik pula menambah rasa nyamannya dalam bekerja sebagai market produk masker. Walaupun demikian, ia belum bisa memantapkan profesinya sekarang untuk dapat dijadikan sebagai profesi tetap.
“Selama covid-19 ini belum selesai, mungkin saya akan bekerja apa saja yang bisa saya kerjakan, salah satunya sebagai market produk masker ini” kata lelaki yang ternyata sudah berprofesi sebagai MC sejak 2012 ini.
Sebagi seorang market produk masker, Ardhopun memberikan keterangan terkait produk yang ia pasarkan.
“Kualitas masker buatan risma fashion ini didesain sangat bagus, dengan bahan kain pilihan yang sesuai standart selain itu dibelakang masker juga dibuat kantung khusus tissue guna memaksimalkan pemakaiannya agar tidak sering dicuci, tambah lagi banyak varian warna yang trendy.” Pungkasnya
Ia juga menambahkan bahwa pelanggan yang memesan dengannya merasa sangat puas dengan desain dan kualitas dari maskernya.
Untuk pemesanan masker dapat menghubunginya dengan cara DM di akun sosial media IG @ardho.harahap
Ardho juga turut memberikan pesan kepada seluruh pekerja yang masih bekerja diluar untuk tetap menjaga kebersihan diri, membiasakan pola hidup sehat, tak lupa pula tetap mengikuti anjuran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Penulis: Ade Syaputra
Fotogtafer: Doc. Pribadi