Sepertinya Apple serius ingin memproduksi mobil listrik , Apple dilaporkan dalam pembicaraan dengan perusahaan otomotif terbesar di dunia yakni Toyota agar segera mobil EV terwujud pada tahun 2024.
Seperti dilansir dari DigiTimes, raksasa teknologi tersebut sedang dalam pembicaraan dengan perwakilan dari Toyota, tetapi rincian lebih lanjut mengenai diskusi tersebut tidak diungkapkan saat ini.
Menurut Digi Times Asia, disitat dari Paultan, kunjungan Apple ke pembuat mobil asal Jepang ini, adalah bagian rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik penuh. Sebelum ke Negeri Matahari Terbit, Apple juga telah melakukan pembicaraan kepada Panasonic, LG, Samsung, dan SK Innovation.
Berdasarkan keterangan dari seorang eksekutif yang mengetahui informasi itu kepada The Korea Times, pembicaraan tersebut masih dalam tahap awal, meskipun laporan lain sebelumnya mencatat bahwa usaha patungan LG Magna e-Powertrain sangat dekat untuk mengamankan proyek produksi mobil Apple.
Namun, fokus diskusi dikatakan berkisar pada pasokan baterai yang dibutuhkan untuk pengembangan kendaraan listrik.
Sementara itu, MacRumors mengklaim bahwa perwakilan Apple telah bertemu dengan perusahaan Korea SK Group dan LG Electronics yang fokus pada teknologi baterai.
Menurut laporan sebelumnya, Apple ingin mengembangkan kendaraan listrik dengan kemampuan mengemudi semi-otonom pada tahun 2024, dan perusahaan sedang mempersiapkan rantai pasokan yang diperlukan untuk pengembangan mobil listrik.
Sebuah laporan Reuters juga menyebutkan bahwa Apple sedang mengembangkan desain baterai baru yang diharapkan dapat mengurangi biaya pengembangan baterai, serta meningkatkan jangkauan operasi mobil listrik.
Apple dikatakan sedang mempertimbangkan teknologi baterai lithium ion phosphate (LFP), yang cenderung tidak terlalu panas dan karenanya lebih aman daripada baterai lithium-ion yang diproduksi oleh sebagian besar produsen baterai Korea Selatan. Meskipun baterai LFP menunjukkan kinerja yang lebih lemah pada suhu lebih rendah, namun harganya lebih murah daripada baterai lithium-ion.
Di sisi lain, tidak ada perusahaan baterai Korea Selatan yang memproduksi baterai LFP, karena sudah dikuasai produsen asal Cina.
Dengan begitu, Apple kemungkinan besar akan menggunakan baterai asal Tiongkok, karena merek pembuat baterai seperti CATL dan BYD menyumbang produksi sebanyak 30,8 GWh pada tahun lalu, atau 47 persen dari semua baterai EV yang diproduksi.
Sebelumnya, Apple sendiri telah melakukan pembicaraan tahap awal dengan CATL dan BYD, terkait pasokan baterai untuk kendaraan listrik yang sedang direncanakan. Hal tersebut, diketahui dari empat orang sumber yang mengetahui tentang hal ini
SOURCE : Business Standard, The Driven, IDN Times