Apa Itu Frostbite? Kenali Faktor Penyebab, Gejala, Tips dan Cara Pencegahannya!

Apa Itu Frostbite? Kenali Faktor Penyebab, Gejala, Tips dan Cara Pencegahannya!

Sobat kover, tahukah anda jika saat ini media sosial tengah digegerkan dengan adanya pemberitaan mengenai penyakit frostbite loh. Ini merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat adanya suhu udara yang sangat dingin sehingga menyebabkan kerusakan jaringan di kulit.

Adapun suhu dingin yang dimaksudkan di sini ialah di bawah titik beku air, yakni di bawah 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit). Tidak ada batasan umur seseorang yang mengalami Frostbite, siapapun bisa saja mengalaminya. Namun lansia, anak-anak dan orang-orang yang tinggal di daerah dingin lebih beresiko terkena Frostbite.

Maka dari itu, sobat kover perlu waspada terhadap cuaca yang sedang tak menentu.  Terlebih-lebih, perlu berjaga dan waspada dari adanya penyakit Frostbite.

Nah, lantas apa itu frostbite dan bagaimana awal mula penyebab Frostbite, gejala dan cara penanganannya? Pada artikel kali ini kami akan membahasnya untuk anda. Simak ulasannya! 

Pengertian Frostbite

Apa Itu Frostbite? Kenali Faktor Penyebab, Gejala, Tips dan Cara Pencegahannya!

Melansir dari kemkes.go.id, frostbite merupakan suatu keadaan yang mana jaringan tubuh membeku yang menjadikan dirinya tidak merasakan apapun. Kondisi medis ini umumnya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap suhu rendah yang ekstrem, terutama pada daerah tubuh yang terbuka seperti tangan, kaki, hidung, dan telinga.

Pada suhu tersebut, pembuluh darah di kulit menyempit untuk mengurangi kehilangan panas dan mempertahankan suhu tubuh inti. Namun, ketika paparan terus berlanjut, maka aliran darah ke daerah yang terkena berkurang, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan yang serius.

Tak sampai situ, paparan suhu dingin yang berlebihan itu kemudian dapat menyebabkan pembekuan jaringan tubuh, yang mampu  merusak permukaan kulit, otot, pembuluh darah, dan bahkan tulang.

Frostbite adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Pasalnya, dalam beberapa kasus, penyakit ini justru dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan dan komplikasi serius, termasuk gangrene dan amputasi.

Tak hanya itu, penyakit Frostbite juga dapat menjadikan seseorang itu mengalami hipotermia, yaitu suhu tubuh mengalami penurunan drastis. Maka dari itu, pencegahan frostbite dan perawatan yang tepat sangat penting dilakukan segera sebelum terlambat. 

Faktor Penyebab Frostbite

Melansir dari sumber terpercaya, awal mula seseorang terkena Frostbite, ialah melalui terpaparnya suhu dingin. Bila suhu dingin tersebut sudah mengalir di dalam tubuh, maka tubuh akan mengalirkan darah dari anggota gerak, yaitu tungkai, tangan, dan kaki, menuju ke organ-organ dalam, seperti jantung dan otak.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami paparkan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gejala medis frostbite: 

  • Paparan Suhu Dingin yang Ekstrem

Paparan langsung pada suhu dingin yang ekstrem adalah faktor risiko utama yang menyebabkan frostbite. Ketika tubuh terkena suhu di bawah titik beku air (0 derajat Celsius), maka akan terjadi pembekuan di dalam jaringan tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan.

Paparan suhu rendah yang berkepanjangan inilah yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya frostbite. Aktivitas di luar ruangan dalam cuaca yang sangat dingin tanpa perlindungan yang memadai juga dapat meningkatkan risiko ini.

  • Kelembaban Tinggi

Tidak hanya paparan suhu dingin yang ekstrim, kelembaban yang tinggi nyatanya juga mampu menjadi faktor risiko terjadinya frostbite. Tingkat kelembaban yang tinggi membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat suhu dingin. Partikel air dalam udara yang lembab itu kemudian dapat mempercepat proses pembekuan pada jaringan tubuh saat terpapar suhu dingin. Oleh karena itulah, daerah dengan kelembaban tinggi memiliki potensi lebih tinggi untuk mengalami frostbite, terutama jika suhu udara juga rendah.

  • Paparan Angin Kencang

Angin kencang adalah faktor risiko tambahan yang dapat memperburuk efek suhu dingin dan meningkatkan risiko frostbite. Angin kencang menghilangkan lapisan isolasi udara yang ada di sekitar tubuh, membuat suhu terasa lebih rendah daripada yang sebenarnya.

Hal ini menyebabkan hilangnya panas tubuh dengan lebih cepat dan meningkatkan risiko pembekuan pada jaringan tubuh. Kondisi seperti ini sering terjadi di daerah pegunungan atau daerah terbuka yang terpapar angin yang kuat.

  • Pakaian yang Tidak Memadai

Penggunaan pakaian yang tidak memadai dalam keadaan yang dingin juga merupakan faktor risiko terjadinya frostbite loh sobat kover. Pakaian yang terlalu tipis atau tidak cukup melindungi tubuh dari suhu dingin nantinya dapat meningkatkan risiko paparan langsung pada suhu rendah. Selain itu, mengenakan pakaian yang tidak dapat menahan panas tubuh dengan baik juga dianggap mampu  menyebabkan penurunan suhu tubuh secara cepat dan mempercepat proses frostbite. Untuk itulah, faktor yang satu ini juga tak boleh anda lewatkan. 

  • Kondisi Medis dan Gaya Hidup

Beberapa kondisi medis dan gaya hidup turut berpartisipasi dalam meningkatkan risiko terjadinya frostbite. Seseorang dengan penyakit peredaran darah yang buruk, seperti penyakit arteri perifer cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena frostbite dibandingkan yang tidak. Tapi tidak menutup kemungkinan dapat mengalami penyakit ini bila tak menerapkan gaya hidup yang sehat. 

Selain itu, penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang yang dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh dan mengurangi kesadaran akan suhu dingin juga dapat meningkatkan risiko terjadinya frostbite.

  • Aktivitas di Lingkungan yang Ekstrem

Terakhir adalah Aktivitas di lingkungan yang ekstrem berupa mendaki gunung, olahraga musim dingin, petualangan di kutub dan sejenisnya juga dapat meningkatkan risiko terkena frostbite. Paparan pada suhu rendah dan kondisi lingkungan yang tidak terkendali meningkatkan kemungkinan terjadinya frostbite. Pada aktivitas-aktivitas ini, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan baik sekaligus menggunakan perlengkapan pelindung yang memadai agar terhindar dari penyakit frostbite. 

Baca Juga:  Ketahui Apa Itu Diet Mediterania, Dinobatkan Sebagai Diet Terbaik 2025 Loh!