Jika ditanya, minuman sehat apa yang dapat membuat perut menjadi lebih lama kenyang? Maka sudah pasti jawabannya adalah smoothies. Hal ini dikarenakan bahan-bahannya yang terbuat dari buah, sayur, hingga biji-bijian. Bahan-bahan tersebut terbilang sehat bagi tubuh sehingga aman dikonsumsi.
Kendati demikian, smoothies nyatanya juga tak boleh dicampurkan dengan sembarangan bahan. Sebut saja salah satunya es krim. Mencampurkan es krim ke dalam smoothies diketahui akan mengurangi nilai gizi dari olahan smoothies itu sendiri sehingga membuatnya menjadi minuman tinggi gula.
Nah selain es krim, apa lagi ya yang tak boleh ditambahkan ke smoothies? Dalam artikel kali ini tim kovermagz akan mengajak sobat kover untuk mengupasnya lebih dalam. Simak selengkapnya disini!
Buah Kalengan
Mungkin menjadi pilihan tepat di saat buah yang anda inginkan tidak ada di pasar. Ada sebagian besar jenis buah kalengan dikemas dalam campuran sirup yang justru akan memberikan banyak tambahan gula.
Untuk menghindari gula tambahan dari buah kaleng, kamu bisa menggunakan gula alami dalam buah. Buah beku bahkan lebih baik untuk smoothies karena mempertahankan nilai gizi, tidak mudah cepat busuk, dan memberikan tekstur lebih lembut.
Yogurt
Yogurt merupakan salah satu bahan yang paling umum digunakan orang-orang dalam membuat smoothies. Hal ini dikarenakan dapat membuat tekstur smoothies menjadi lebih lembut dan halus. Padahal tidak semua yogurt dapat ditambahkan ke dalam smoothies loh. Sebagian besar jenis yogurt mengandung gula tambahan, dan seringkali diiklankan sebagai yogurt “bebas lemak” atau “rendah lemak.” Mereka mungkin menambahkan lebih banyak gula untuk mengimbangi lemaknya.
Untuk itu, anda tak boleh salah dalam memilih. Jika salah memilih, Smoothies yang di buat akan berubah menjadi “bom” gula. Nantinya, minuman yang semula sehat akan menjadi tidak sehat untuk tubuh karena memiliki banyak kandungan gula, terlebih lagi bila di konsumsi setiap hari.
Bubuk Protein
Bubuk protein dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kandungan protein smoothie Anda. Namun, terlalu banyak menambahkan bubuk protein ke dalam smoothie ternyata dapat berdampak kurang baik, loh sobat kover! Beberapa produk bubuk protein mengandung perisa dan pemanis buatan di dalamnya. Penambah rasa sintesis yang berlebihan akan merusak nutrisi yang dihasilkan oleh buah dan sayuran. Jika Anda tetap ingin menggunakan bubuk protein, pastikan untuk memilih bubuk protein yang memiliki kadar gula dan kalori rendah.
Pemanis Alami
Daripada mengonsumsi pemanis buatan, pemanis alami seperti madu atau sirup maple memang jauh lebih sehat. Namun, mengganti pemanis buatan dalam smoothies dengan pemanis alami tidak akan mempengaruhi gizi smoothie secara signifikan.
Hal ini dikarenakan kadar gula dalam pemanis alami tidak jauh berbeda dengan pemanis buatan. Satu sendok makan madu mengandung 17 gram gula, sedangkan dalam satu sendok makan sirup maple mengandung 12 gram gula.
Alkohol
Jangan sekali-kali terpikirkan oleh anda untuk menambahkan alkohol ke dalam smoothies ya! Pasalnya, kombinasi minuman keras dan bahan-bahan smoothies lainnya tidak hanya akan menambah banyak kalori dan gula, tetapi juga dapat menyebabkan Anda kecanduan sehingga yang seharusnya menjadi kenyang lebih lama namun justru selalu merasa lapar. Alkohol nantinya akan mendorong otak anda untuk berpikir bahwa tubuh membutuhkan makanan.
Sayuran Berbau Menyengat
Meski sayuran mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin, protein, dan antioksidan yang tinggi, tidak semua jenis sayuran hijau cocok dikombinasikan sebagai campuran smoothies. Sayuran dengan bau yang menyengat seperti seledri dan kemangi sebaiknya tidak diolah menjadi smoothies.
Bau menyengat beberapa jenis sayuran hijau akan merusak aroma segar buah-buahan sehingga rasa smoothie menjadi kurang lezat. Sebaiknya, gunakan sayuran dengan rasa yang tidak terlalu menonjol seperti bayam, selada, brokoli, dan daun sawi.
Jus Buah Kemasan
Sama halnya dengan menambahkan yogurt sebagai pemanis tambahan, jus buah dalam kemasan juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, lho! Rata-rata setiap jus buah kemasan mengandung gula sebanyak 20-23 gram setiap takaran saji. Terlebih lagi, jenis gula dalam jus buah kemasan adalah sukrosa, sehingga sangat tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan terlebih lagi bila kamu menambahkannya ke dalam smoothies.
Selai Cokelat Hazelnut
Pecinta cokelat terkadang gemar menambahkan berbagai olahan cokelat pada setiap makanan selain roti tawar. Nah, sebaiknya hal ini patut anda hindari saat menambahkan selai cokelat hazelnut pada olahan smoothies.
Kacang hazelnut memang bergizi sama seperti kacang lainnya yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan lemak sehat. Begitu pun cokelat yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh karena mengandung antioksidan dalam kakao.
Namun, menambahkan selai cokelat hazelnut untuk memberikan tambahan rasa manis saat sedang diet adalah suatu kesalahan. Selai ini hanya akan meningkatkan kandungan lemak, lemak jenuh, dan gula.
Buah Bit Mentah
Buah bit memang sering dikombinasikan dengan buah-buahan segar menjadi semangkuk smoothie. Namun sebaiknya gunakan buah bit yang telah direbus hingga lunak terlebih dahulu. Membuat smoothie dengan menggunakan buah bit mentah akan menghasilkan smoothie yang berbau langu dan kurang sedap. Selain itu, buah bit mentah memiliki tekstur keras sehingga akan berpengaruh pada tekstur smoothie yang kurang lembut.