Apakah anda pecinta teh? Jika iya maka anda harus berhati-hati. Pasalnya, ada beberapa teh yang justru berbahaya bagi kesehatan tubuh loh jika dikonsumsi secara terus-menerus. Teh memang menjadi pilihan yang tepat saat memulai aktivitas maupun bersantai di sore hari. Khususnya bagi mereka yang tak terlalu menyukai kopi.
Namun terlalu banyak meminum juga teh berisiko menimbulkan berbagai efek samping yang tak boleh anda disepelekan. Dampak kesehatan dari kebanyakan minum teh tergantung pada jenis teh yang sering di konsumsi, metode, pengolahan teh, status kesehatan peminum, dan tingkat konsumsi.
Nah, apa saja ya teh berbahaya tersebut? Dalam artikel kali ini kami akan membahasnya untuk anda. Simak ulasannya!
1. Teh Herbal
Selain jahe dan kembang sepatu yang secara terbukti kaya akan segudang manfaat kesehatan, berbeda halnya dengan teh herbal. Bagaimana tidak? Setiap anda mengonsumsi teh herbal, maka akan ada efek yang ditimbulkannya, utamanya bagi ibu hamil. Efek ini diketahui tidak baik bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, ada baiknya hindari mengonsumsi teh herbal.
2. Teh Susu
Kebanyakan orang mungkin suka menambahkan susu ke dalam racikan tehnya. Mereka mengganggap mungkin susu mampu menghilangkan kandungan kafein pada teh. Namun bukan berarti teh susu aman dikonsumsi. Perlu diketahui, teh sendiri saja sudah mampu menyebabkan kembung dan masalah pencernaan. Hal ini dikarenakan, pada teh susu, terdapat bahaya tambahan lainnya.
Teh susu juga mengandung gula tambahan yang cukup banyak sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan, teh susu dapat memicu diabetes hingga obesitas. Selain itu, teh susu dapat meningkatkan kadar trigliserida yang mampu menyebabkan kolesterol tinggi penyakit hati, dan meningkatkan beberapa risiko kanker.
3. Teh Lemon
Siapa yang menyangka jika teh lemon nyatanya cukup berbahaya loh bagi kesehatan? Para ahli mengatakan, teh lemon dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan bagi kesehatan mulut. Bahkan seorang ahli gizi Jay Cowin juga mengatakan, teh lemon memiliki kadar timbal yang lebih tinggi bila kita bandingkan dengan yang lainnya. Kadar timbal yang tinggi dalam tubuh salah satunya bisa mengganggu sistem saraf.
“Teh dengan tambahan rasa lemon memiliki kadar timbal yang lebih tinggi dibandingkan teh lainnya,” kata Jay Cowin, ahli gizi terdaftar dan direktur formulasi di ASYSTEM.
“Teh cair dan teh bubuk juga terbukti memiliki kadar fluoride dan keasaman yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan sariawan,” sambungnya.
Sebaliknya jika anda masih ingin mengonsumsi teh lemon tersebut, Jeszka-Skowron merekomendasikan menambahkan lemon segar ke teh daun utuh yang berkualitas lebih baik. Bahkan saat itu, dia menyarankan agar Anda menunggu sampai melepaskan kantong teh atau daun dari minuman sebelum menambahkan lemon, yang bisa mengubah pH dan mengambil logam berat dari daun teh.
4. Teh Comfrey
Meminum secangkir teh berbahan comfrey mungkin terdengar seperti ide bagus. Teh ini dipercaya memiliki khasiat sebagai obat maupun penyembuhan luka, memar, dan bahkan patah tulang. Ini juga diklaim membantu masalah pencernaan. Namun, ahli gizi Hiba Batool mengatakan, teh comfrey mengandung alkaloid pirolizidin yang ketika dimetabolisme dan dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat menyebabkan kerusakan parah pada hati.
Resiko ini bervariasi tergantung kapan tanaman dipanen dan bagian dari tanaman komersil digunakan, namun karena risikonya, penjualannya dilarang di AS dan banyak negara lain untuk aplikasi selain dari pada topikal (dan bahkan saat itu, ada Bahaya penumpukan).
Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Public Health Nutrition pada 2004 mencatat, ‘konsumsi teh herbal yang terbuat dari daun comfrey mungkin merupakan tindakan yang keliru’. Salah satu pasalnya adalah karena ditemukannya potensi toksisitas hati. Untuk itu, alangkah lebih baik mengonsumsi air mineral daripada jenis teh yang satu ini.
5. Teh Peppermint
Teh peppermint sebenarnya cukup bagus bagi anda yang ingin menurunkan berat badan, menyegarkan napas, hingga membuat tubuh rileks. Namun ketika diminum berlebihan, teh peppermint malah mengiritasi perut kita. Bahkan saat diminum dalam jumlah banyak dan jangka panjang, teh peppermint bisa jadi racun dalam tubuh kita. Kandungan aktif pada mint, yaitu menthol diketahui mampu mengiritasi perut. .
6. Teh Detoks
Alih-alih mengeliminasi racun, kandungan daun senna diketahui mengiritasi lapisan perut, yang memiliki efek pencahar. Meminum teh detoks baik-baik saja jika anda mengalami hal sembelit, dan itu pun jika Anda teratur mengonsumsinya. Dalam jangka pendek, ramuan detoks akan bersarang pada usus Anda. Tentu saja, mungkin akan membuat Anda merasa sedikit kembung.
Sayangnya, itu juga akan membuat Anda dehidrasi dan “detoks” menyingkirkan banyak hal penting, seperti elektrolit dan nutrisi sehat, yang lebih baik di dalam tubuh Anda, terutama jika Anda berniat menjalani kehidupan yang menyenangkan, panjang, dan tanpa rasa sakit.
7. Teh hitam
Sesekali meminum teh hitam sebenarnya tidak akan menimbulkan bahaya. Hanya saja, jika Anda menyeruputnya sepanjang hari, maka akan ada efek samping yang tidak menyenangkan. Ahli gizi Allison Gregg mengatakan, hal ini terjadi karena kandungan kafein yang tinggi pada teh hitam.
“Minum terlalu banyak teh hitam dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah,” ujar Gregg
Dalam kasus yang lebih berat, teh hitam yang punya kandungan oksalat bisa menumpuk pada jaringan tubuh manusia dan membuat beberapa penyakit, di antaranya sendi yang mudah sakit hingga infeksi kandung kemih.
8. Teh Licorice
Pernah dengar tentang teh licorice atau teh akar manis? Teh yang satu ini dipercaya mampu meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga pencernaan, mengurangi sakit maag, hingga menjaga jantung tetap sehat. Namun bagi seseorang yang yang memiliki darah tinggi perlu mempertimbangkan ulang keinginannya untuk meminum teh licorice. Pasalnya, teh satu ini dapat memicu peningkatan tekanan darah sehingga sangat berbahaya untuk pemilik penyakit hipertensi.
Demikian beberapa teh yang bisa berbahaya untuk kesehatan. Dari antara jenis teh ini, mana yang pernah anda konsumsi? Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda dan tetap jaga kesehatan.