7 Penyebab Gagal Ginjal Pada Usia Muda yang Sering Dianggap Remeh

Survei kesehatan membuktikan sudah banyak masyarakat Indonesia yang berada pada usia produktif mengalami gagal ginjal. Dikutip dari website Antaranews, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa orang yang berusia 35 tahun sudah banyak yang mengalami gagal ginjal akut, padahal Indonesia sedang mengalami bonus demografi.

Fakta tersebut seharusnya membuat kita makin waspada dan mulai mengenal apa itu gagal ginjal. Gagal ginjal di usia muda bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. Berikut uraian selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal. Terutama jika penderitanya tidak mengelola kadar gula darah dengan baik. Gula darah tinggi yang terus-menerus dapat merusak berbagai organ tubuh, termasuk ginjal.

Tanpa pengelolaan yang tepat, gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang semakin parah dari waktu ke waktu hingga menyebabkan gagal ginjal. Oleh karena itu, jika kalian memiliki diabetes, pastikan untuk mengelola gula darah dan tekanan darah kalian untuk mencegah atau membatasi kerusakan pada ginjal..

2. Hipertensi

Selain diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi) juga menjadi salah satu penyebab utama gagal ginjal. Hipertensi terjadi ketika darah mengalir melalui pembuluh darah dengan tekanan yang meningkat. Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi yang berkelanjutan dapat merusak jaringan ginjal dari waktu ke waktu.

3. Gaya Hidup Tidak Sehat

Selain diabetes dan hipertensi, gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu kerusakan pada organ ginjal. Kebiasaan buruk seperti jarang minum air putih, tidur larut malam, jarang berolahraga, konsumsi minuman beralkohol, serta pola makan yang tidak sehat jadi penyebab organ ginjal mengalami kerusakan.

4. Obesitas

Penderita obesitas memiliki risiko 83% lebih besar mengalami gagal ginjal dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Obesitas menyebabkan ginjal bekerja lebih keras karena harus menyaring lebih banyak darah dan racun akibat peningkatan jumlah sel dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa penderita obesitas memiliki tingkat inflamasi yang lebih tinggi dan risiko yang lebih besar terhadap gangguan endotel pembuluh darah.

Baca Juga:  Deretan Produk Untuk Menghilangkan Bau Miss V

5. Sering Menahan Buang Air Kecil

Kebiasaan yang dapat dikatakan sepele ini juga turut menjadi penyebab kerusakan pada ginjal. Kebiasaan ini dapat menyebabkan infeksi yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, risiko batu ginjal juga semakin tinggi. Batu kecil ini terbentuk dalam ginjal dari kelebihan natrium dan kalsium yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urin.

6. Faktor Keturunan

Faktor keturunan juga bisa memicu penyakit ginjal. Meski jarang terjadi, terdapat beberapa jenis penyakit ginjal yang diketahui bisa diturunkan, salah satunya penyakit ginjal polikistik. Kelainan genetik ini dapat mengganggu fungsi ginjal hingga menyebabkan gagal ginjal.

7. Efek Samping Obat-obatan

Banyak jenis obat yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan ginjal sebagai efek samping. Jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam dosis tinggi, obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal pada pengguna. Obat-obatan tersebut meliputi antibiotik, antivirus, obat pereda asam lambung, OAINS, dan diuretik.

Selain obat-obatan tersebut, narkoba dan obat herbal juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, kalian perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.

Beberapa penyebab sakit ginjal, seperti faktor usia dan keturunan, memang tidak bisa dihindari. Namun, faktor penyebab sakit ginjal yang lain bisa kalian cegah mulai dari sekarang. Jadi, menjaga kesehatan ginjal dengan gaya hidup yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit ginjal di masa depan.