Meskipun saat ini tengah beredar berbagai film dengan genre yang berbeda-beda, nyatanya film bergenre drama romantis masih tetap jadi primadona di kalangan penikmat film. Hal ini terlihat dari jumlah penontonnya yang terbilang banyak dan membludak.
Bahkan yang terbaru seperti Ipar adalah maut mampu meraup hingga empat juta lebih penonton, menggeserkan posisi film legend Indonesia yakni Habibie-Ainun dan Ayat-ayat Cinta. Dengan capain itu, film Ipar adalah maut telah resmi masuk ke daftar 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Selain itu, capaian ini juga sudah menempatkan Ipar Adalah Maut di posisi ketiga film Indonesia terlaris pada 2024. Film itu hanya kalah unggul dari Agak Laen di puncak dengan 9,1 juta dan Vina: Sebelum 7 Hari di posisi kedua. Nah lantas film bergenre romantis apa saja yang memiliki jumlah penonton terbanyak sepanjang masa? Dalam artikel ini, kami akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini!
Dilan 1990 (2018)
Dilan 1990 bisa dibilang masih menduduki peringkat pertama dalam film bergenre drama romantis sepanjang sejarah. Bagaimana tidak? Film adaptasi novel Pidi Baiq itu berhasil meraih jumlah penonton terbanyak yakni sekitar 6.315.664 penonton pada saat tayang di tahun 2018. Dilan 1990 mengisahkan seorang pelajar SMA bernama Dilan yang jatuh hati dengan Milea. Perasaan itu membuat Dilan berusaha keras mencuri hati Milea, meski di sisi lain ia juga mengemban tugas sebagai panglima geng motor.
Dilan 1991 (2019)
Di posisi kedua masih diduduki oleh sekuel dilan yakni dilan 1991. Sekuel Dilan menjadi film terlaris sepanjang masa dengan mencetak 5.253.411 penonton saat tayang pada tahun 2019. Selain itu, film yang masih dibintangi oleh Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini juga berhasil mencetak rekor sebagai film dengan angka pekan pembuka terbanyak, yakni 800.255 penonton.
Dilan 1991 mengisahkan hubungan Dilan dan Milea setelah resmi berpacaran. Hubungan itu menghadapi banyak ujian, terutama Dilan yang kerap berkelahi hingga terancam dikeluarkan dari sekolah. Tak hanya itu juga terancam berakhir akibat dari perkelahian tersebut.
Ipar Adalah Maut (2024)
Untuk posisi ketiga ada Ipar Adalah Maut. Meskipun terbilang cukup baru lantaran tayang di tahun 2024, siapa sangka jika ipar adalah maut berhasil menorehkan prestasi yang gemilang. Film yang diadaptasi berdasarkan kisah nyata yang viral di Tiktok tersebut berhasil mencetak 4.743.510 penonton pada hari ke-46 tayang.
Film drama itu bercerita tentang perselingkuhan hubungan rumah tangga yang dihantam badai akibat perselingkuhan antara suami dengan adik iparnya. Film ini dibintangi oleh bintang papan atas yakni Michelle Ziudith, Deva Mahenra dan Davina Karamoy.
Habibi Ainun
Dahulu menduduki posisi ketiga sebagai film genre drama romantis terlaris sepanjang masa. Namun kini harus tergeser oleh adanya film ipar adalah maut. Film yang dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari itu diketahui meraup jumlah penonton sekitar 4.601.249. Hanya selisih sedikit dari film ipar adalah maut.
Melansir dari detik.com, film Habibi Ainun ini menceritakan kisah inspiratif dari Rudy Habibie dengan Hasri Ainun. Seorang ahli pesawat terbang dan dokter muda cerdas ini pertama kali bertemu pada tahun 1962 di Bandung. Film ini juga mengisahkan visi dan mimpi besar kepada Indonesia. Berbagai rintangan dan tantangan harus mereka hadapi di Jerman hingga akhirnya bisa kembali ke Indonesia.
Ayat-ayat Cinta
Di posisi selanjutnya ada Ayat-ayat Cinta. Film ini menceritakan tentang Fahri bin Abdullah, seorang mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Al-Azhar Mesir. Fahri menghadapi berbagai kesulitan hidup di negara asing tersebut. Tidak hanya itu, kisah cintanya yang rumit dan beberapa wanita yang menyukainya juga turut menjadi daya tarik di film tersebut.
Fahri yang sangat cinta pada agama Islam ini juga berpengaruh pada kisah pernikahannya. Sehingga, banyak kegundahan dan keputusan yang membuat Ia harus menghadapi kesulitan dalam meraih impian. Film yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca ini diketahui berhasil meraup 3.676.135 penonton.
Ada Apa dengan Cinta
Film Ada Apa dengan Cinta ini dirilis pada tahun 2002. Film ini menceritakan seorang perempuan bernama Cinta yang akan bertunangan dengan kekasihnya, Trian. Lalu Cinta tak sengaja bertemu dengan Rangga. Mereka akhirnya terjebak perasaan yang penuh drama, ketidakpastian, dan kebingungan akan perasaan mereka.
Film yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo ini berhasil meraih 3.665.509 penonton pada saat penayangannya. Berkat film ini, Rudy Soedjarwo selaku sutradara juga didapuk menjadi Sutradara Terbaik. Melly Goeslaw dan Anto Hoed juga memenangkan Tata Musik Terbaik untuk musik latar dan lagu yang terkenang hingga sekarang. Dan Dian Sastrowardoyo memenangkan Piala Citra di tahun 2004 sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik.
Ayat-ayat Cinta 2
Merupakan film lanjutan dari Ayat-ayat Cinta yang mengisahkan tentang Fahri Abdullah setelah kehilangan istrinya, Aisha. Fahri kerap menghadapi persoalan dengan tetangganya yang menganggap dirinya sebagai teroris. Kehidupan Fahri juga semakin rumit saat hadirnya sepupu istrinya, Hulya yang bersedia menggantikan peran sang istri.
Film yang juga dibintangi Dewi Sandra, Chelsea Islan, dan Tatjana Saphira ini sempat jadi sorotan terkait adegan operasi ubah wajah (face-off) yang dianggap tak realistis. Meski demikian, Ayat-ayat Cinta 2 berhasil menyedot 2.840.159 penonton.
Imperfect
Film Indonesia romantis terbaik sepanjang masa berikutnya ada Imperfect yang tayang belum lama yakni tepatnya pada tahun 2019. Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Jessica Mila, Kiky Saputri dan banyak bintang lainnya ini diketahui berhasil mencapai 2.662.356 penonton.
Film ini menceritakan tentang Rara, seseorang yang memiliki fisik yang kerap kali dirundung, dicela, oleh orang-orang sekitar. Terutama karena ia memiliki fisik yang berbeda dengan adiknya, Lulu.
Rara memiliki kebaikan hati yang tidak dimiliki banyak orang lain. Ia bahkan sering membantu mengajar anak-anak jalanan. Selain itu, Rara memiliki kekasih yakni Dika yang mencintai dirinya apa adanya. Lain hal dengan adiknya, Lulu yang menjalin hubungan dengan George ternyata hanya untuk mencari popularitas belaka.
Ketika Cinta Bertasbih
Terakhir ada Film Ketika Cinta Bertasbih. Melansir dari beberapa sumber terpercaya, saat itu rumah produksi SinemArt membeli lisensi novel Habiburrahman El Shirazy berjudul Ketika Cinta Bertasbih. Tak selang berapa lama, mereka pun kemudian mengangkatnya ke layar lebar.
Film yang mengisahkan perjalanan Azzam (Kholidi Asadil Alam) dalam menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar Mesir ini mampu mencuri perhatian 2,1 juta penonton saat rilis di bioskop pada 2009. Menariknya, film ini benar-benar syuting di Mesir, bahkan di posternya dicantumkan stempel ‘Jaminan Asli Mesir’.