Ingin memiliki tubuh yang langsing dan sehat? tujuh jenis diet vegetarian ini mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Pasalnya, diet vegetarian ini terbukti berkhasiat dalam membuat tubuh menjadi ramping, langsing dan sehat loh.
Diet vegetarian juga diklaim bermanfaat cukup baik bagi kulit dan kesehatan tubuh. Tidak heran bila beberapa tahun terakhir, diet vegetarian menjadi incaran banyak orang khususnya bagi wanita yang ingin memiliki tubuh yang indah dan sehat. Lantas apa sih diet vegetarian tersebut?
Pengertian Diet Vegetarian
Sesuai dengan namanya, diet vegetarian adalah metode hidup sehat yang umumnya hanya mengonsumsi buah atau sayuran sebagai makanan utama. Selain itu, pelaku diet vegetarian juga menghindari makanan yang berasal dari hewani seperti daging, ayam dan semacamnya. Diet ini cocok bagi sobat kover yang ingin menurunkan berat badan dengan benar dan sehat.
Jenis-jenis Diet Vegetarian
Perlu diketahui, diet vegetarian terdiri dari beberapa jenis. Ada yang full sumbernya dari sayur, buah, dan protein nabati saja, tetapi ada pula yang beruap produk hewani. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut:
Diet Vegetarian Ovo
Diet vegetarian ovo adalah pola makan yang tidak memasukkan produk olahan susu dan daging dalam daftar makanannya. Akan tetapi, pelaku jenis diet vegetarian ini masih boleh mengonsumsi telur. Dengan demikian, sumber protein dalam diet vegetarian ini masih cukup terjamin, yakni dari tahu, tempe, kacang, dan telur
Diet Vegetarian Lacto-Ovo
Masih sama dengan jenis sebelumnya, pada jenis diet vegetarian lacto-ovo juga tidak diperbolehkan mengonsumsi daging atau ikan. Akan tetapi, masih diizinkan mengonsumsi telur dan produk susu.
Kata “lacto” sendiri mengacu pada susu sapi dan produk olahannya, sedangkan kata “ovo” berarti telur. Pola makan tersebut memperbolehkan sobat kover mengonsumsi susu dan olahan lain berupa keju, mentega, krim, yoghurt, atau es krim. Salah satunya yang menerapkan jenis diet ini adalah penganut Buddha dan Hindu. Mereka diketahui tidak boleh mengonsumsi segala jenis daging baik sapi, kambing maupun lembu.
Diet Vegetarian Lacto
Berbeda dengan jenis diet vegetarian sebelumnya, diet vegetarian lacto masih memperbolehkan mengonsumsi susu dan produknya, seperti mentega, keju, yoghurt, krim, dan es krim. Namun, anda harus menghindari segala jenis daging, seperti sapi, babi, ayam, dan ikan. Tak hanya itu, pelaku diet vegetarian lacto juga tidak mengonsumsi telur.
Selain produk olahan susu, seseorang yang mengikuti pola makan ini juga boleh mengonsumsi sayur, buah dan protein nabati berupa seperti tahu, tempe, kacang-kacangan dan produk olahannya.
Diet Fleksitarian
Diet fleksitarian umumnya lebih fleksibel dibandingkan dengan jenis diet vegetarian lainnya. Pola makan ini mengizinkan anda mengonsumsi sejumlah kecil makanan dari produk hewani. Prinsip utama diet fleksitarian adalah mengonsumsi sebagian besar makanan dari tumbuh-tumbuhan. Selain itu, pelaku diet fleksitarian juga harus membatasi tambahan gula dan makanan olahan, serta mengonsumsi daging atau produk hewani sesekali.
Anda juga masih boleh mengonsumsi susu dan telur dalam jumlah yang sedang jika menjalani diet fleksitarian. Dengan demikian, jenis diet vegetarian ini tergolong paling mudah dilakukan, terutama jika baru mencoba menjadi seorang vegetarian.
Diet Pescatarian
Selanjutnya ada diet pescatarian. Diet ini berasal dari bahasa Italia “pesce” yang berarti ikan. Artinya, selain mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan, diet ini memperbolehkan anda untuk mengonsumsi ikan. Hal ini dikarenakan mengonsumsi ikan bermanfaat untuk mendapatkan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan. Adapun makanan pantangan yang harus dihindari oleh seseorang yang menjalani diet pescatarian ini ialah daging baik itu daging sapi, ayam, atau babi.
Raw Vegan
Pernah dengar Raw Vegan? Ini merupakan jenis diet vegetarian yang hanya mengonsumsi makanan yang tidak dimasak. Pola makan ini ingin menyamakan cara orang dahulu kala ketika memakan makanannya tanpa dimasak atau tanpa api. Sebagian besar vitamin dan mineral di dalam sayur dan buah memang akan lebih terjaga kandungannya apabila tidak dipanaskan.
Namun, beberapa jenis sayuran seperti asparagus, tomat, dan ubi memiliki kandungan zat gizi lebih optimal kalau dipanaskan terlebih dahulu. Selain itu, mengonsumsi makanan tanpa dimasak juga dapat meningkatkan risiko terkontaminasi kuman. Oleh karena itu, jika anda ingin menerapkan pola hidup sehat seperti ini, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan pakar gizi atau pun dokter spesialis gizi klinik.
Diet Vegan
Terakhir ada jenis diet vegan. Jenis diet ini mengecualikan semua produk yang berasal dari hewan, termasuk daging, ikan, produk susu, dan telur. Beberapa orang yang menjalani diet ini juga tidak boleh mengonsumsi madu karena diproduksi oleh hewan lebah.
Pelaku diet vegan hanya membolehkan mengonsumsi makanan nabati berupa buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Penganut vegan juga biasanya menghindari pembelian produk seperti kosmetik, pakaian, dan sepatu yang terbuat atau diujicobakan pada hewan.
Meski begitu, diet vegan juga berisiko menyebabkan rendahnya asupan nutrisi. Ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen mengandung vitamin B12, zat besi, omega-3, zinc, dan lainnya yang biasanya didapat dari produk hewani.
Itulah jenis-jenis diet vegetarian yang bisa menjadi panduan anda dalam melakukan pola hidup diet sehat dan mendapatkan tubuh yang ramping. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya? Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!