Es-es khas Indonesia memiliki berbagai rasa dan cita rasa yang unik dan segar. Di Indonesia sendiri, hidangan es bisa disulap menjadi berbagai olahan kuliner yang nikmat saat cuaca sedang terik. Olahan es inipun juga memiliki cita rasa yang berbeda-beda disetiap sajiannya. Bahkan di setiap daerah atau provinsi di Indonesia memiliki olahan es khas daerahnya masing-masing.
Melansir dari detikFood, berikut beberapa es khas Indonesia yang menyegarkan dan cocok dikonsumsi saat cuaca panas. Apa saja? Simak di bawah ini !
1. Es Selendang Mayang
Berasal dari Betawi, es selendang mayang merupakan minuman dingin yang sangat legendaris. Es tradisional ini terdiri dari potongan-potongan kue yang mirip kue lapis. Kue tersebut terbuat dari tepung hunkwe dan tepung sagu yang dicetak dalam cetakan.
Semakin nikmat, es selendang mayang dilengkapi dengan kuah santan gurih, gula merah cair, dan es serut.
2. Es Cendol
Siapa sih yang nggak suka menyantap es segar khas Jawa Barat satu ini? Es cendol merupakan salah satu kuliner tradisional yang telah menjadi favorit masyarakat Indonesia, bahkan hingga penjuru dunia.
Sajian yang terdiri dari ‘cendol’ berwarna hijau kenyal yang terbuat dari pati kacang hijau dan tepung maizena, dipadukan dengan santan, gula aren, dan es serut.
Harga segelas dawet terbilang sangat ramah di kantong. Hanya dengan uang Rp 5.000, Beauties sudah bisa melepas dahaga dengan minuman segar yang nikmat ini.
3. Es Dawet Ayu
Sekilas, bentuk dawet dan cendol memang terlihat serupa. Keduanya juga sama-sama berwarna hijau dan disajikan bersama santan cair. Namun jika diperhatikan lebih dekat, bentuk keduanya sangatlah berbeda.
Es Dawet merupakan minuman khas Jawa Tengah yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung ketan. Es tradisional ini biasa disajikan menggunakan es batu, gula merah cair, dan santan.
Dari sekian banyak varian es dawet yang ada di Indonesia, namun yang paling populer adalah Dawet Ayu. Minuman pelepas dahaga ini bisa kamu beli dengan harga Rp 5.000 saja, loh!
4. Es Doger
Di tengah cuaca panas yang terik, emang paling pas menikmati segelas es doger untuk melepas dahaga. Es tradisional asal Bandung, Jawa Barat ini merupakan minuman yang terdiri dari susu, parutan kelapa, tape, ketan hitam, alpukat, sagu mutiara, dan juga roti tawar yang turut menjadi topping pelengkap sajian es doger ini.
Rasa yang dihadirkan pun jadi bermacam-macam, perpaduan antara rasa manis dari es serut, asam dari tape, dan gurih dari santan, membuatnya terasa begitu nikmat di tenggorokan.
5. Es Kuwut
Bukan hanya terkenal dengan kuliner ayam betutu dan sate lilitnya yang begitu khas, tapi ada pula sajian es kuwut yang sangat menyegarkan. Nama es kuwut berasal dari kata “Kuwut” yang berarti kelapa.
Es kuwut terdiri dari campuran daging kelapa muda, melon, air kelapa muda, air jeruk nipis, sirup, biji selasih, dan es batu. Minuman ini memiliki perpaduan rasa manis asam segar yang sangat cocok dinikmati saat siang hari.
6. Es Nona
Minuman dingin yang satu ini merupakan sajian legendaris khas Pontianak. Jika diperhatikan, es nona ini mirip dengan es doger, hanya saja isiannya yang berbeda.
Es nona dilengkapi dengan potongan atau manisa pepaya, kacang merah, dan tape. Semakin berinovasi, ada pula pedagang yang menambahkan topping berupa sagu mutiara, kolang-kaling, potongan nangka, dan jeli.
Alasan minuman ini dinamakan es nona belum diketahui secara pasti. Namun menurut cerita yang beredar di masyarakat, dulunya minuman ini dijajakan oleh penjual yang merupakan seorang perempuan yang biasa disapa dengan sebutan “Nona”.
7. Es Palu Butung
Beauties sudah pernah mendengar sajian es tradisional Indonesia yang satu ini? Jika belum, wajar saja, karena sajian es khas Sulawesi Selatan ini belum banyak yang menjual.
Sajian ini terdiri dari pisang saba (sejenis pisang dengan tekstur keras) dan kuah manis yang terbuat dari santan dan sari daun pandan. Pisang saba sendiri merupakan jenis pisang yang banyak dijual di negara-negara Amerika Utara dan Eropa.