5 Fakta Skin Fasting, Tren Puasa Skincare untuk Kulit

5 Fakta Skin Fasting, Tren 'Puasa' Skincare untuk Kulit
5 Fakta Skin Fasting, Tren 'Puasa' Skincare untuk Kulit

Siapa bilang jika ibadah puasa hanya berkaitan dengan menjaga nafsu makan dan minuman saja. Nyatanya berpuasa juga dapat dilakukan untuk penggunaan kulit loh. Istilah ini diberi nama skin fasting yang merupakan metode perawatan kulit yang dilakukan dengan mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan produk perawatan kulit, seperti pelembap, serum, dan krim wajah, selama beberapa waktu. 

Metode skin fasting disebut-sebut berasal dari Jepang dan diklaim dapat membantu meningkatkan fungsi detoksifikasi alami kulit serta memperbaiki tekstur kulit. 

Dengan menerapkan metode ini, seorang individu tengah mengajak kulit untuk ‘berpuasa’ atau beristirahat sejenak dari berbagai macam produk kimia. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi detoks, yang diklaim merupakan kemampuan alami kulit.

Nah lantas apakah hal ini benar? Pada artikel ini, kami akan membahas sejumlah fakta menarik tentang skin fasting. Simak selengkapnya! 

1. Melakukan Skin Fasting Sambil Berpuasa  

Skin fasting adalah praktik mengurangi penggunaan produk perawatan kulit selama beberapa waktu guna memberi waktu bagi kulit untuk memulihkan diri secara alami. Beberapa orang mungkin khawatir tentang melakukan skin fasting sambil berpuasa. Hal ini karena perubahan pola makan dan tingkat energi yang berbeda-beda selama berpuasa dapat mempengaruhi kesehatan kulit. 

Namun menurut pakar kesehatan kulit wajah, berpuasa justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit. Sebab, dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini. Selain itu, untuk menjaga kesehatan kulit selama berpuasa, penting untuk menjalankan pola makan secara teratur dan sehat dengan dibarengi oleh istirahat, dan olahraga yang baik.  

Konsumsi makanan yang kaya serat dan antioksidan seperti sayur dan buah juga sangat bermanfaat untuk kulit. Jika dibutuhkan, suplemen oral dan treatment kulit tertentu juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit selama melakukan skin fasting.

2. Lakukan Treatment Kecantikan Saat Kulit sedang Berpuasa

5 Fakta Skin Fasting, Tren Puasa Skincare untuk Kulit
5 Fakta Skin Fasting, Tren Puasa Skincare untuk Kulit

Meskipun kulit sedang berpuasa, tetap lakukan treatment kecantikan, terlebih lagi di saat hari Lebaran yang akan datang. Tampil cantik dan glowing di hadapan keluarga maupun tentu merupakan idaman bagi para perempuan. Adapun treatment yang bisa anda lakukan berupa IPL Rejuvination, Photo Facial Glow, Diamond Peel, DNA Salmon dan sebagainya.

3. Perhatikan Masalah Kulit  

Ingat, poin terpenting saat menerapkan skin fasting selanjutnya yaitu ketika seseorang sudah mengetahui jenis dan masalah kulitnya. 

“Jika anda memiliki masalah kulit wajah berupa kulit kering, sensitif, berjerawat, pigmentasi, dan eksim, maka anda harus lebih berhati-hati. Selain itu, pastikan untuk tetap menggunakan tiga dasar perawatan kulit, yaitu pembersih, pelembab, dan tabir surya agar kulit tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik,” kata Dara.  

Menurutnya, untuk memastikan kulit tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, seorang individu perlu menyesuaikan metode perawatan kulit yang dilakukan dengan jenis, kebutuhan, dan masalah kulit.  

Tujuan utama dari penggunaan perawatan kulit adalah menjaga fungsi kulit sebagai pelindung yang efektif dari potensi kerusakan.  Sebaliknya, menghentikan penggunaan perawatan kulit secara total berpotensi mengembalikan “pola asli” kulit, entah itu pada awalnya berminyak, berjerawat, atau kusam. 

4. Kulit Tidak Punya Kemampuan Detoks  

Perlu untuk diketahui jika kulit tak memiliki kemampuan detoksifikasi seperti yang terjadi pada hati dan ginjal. Detoksifikasi pada kulit mengacu pada proses penghilangan racun dan kotoran melalui keringat dan minyak, bukan proses penguraian racun seperti yang terjadi pada organ tubuh tertentu. 

Di sisi lain, American Academy of Aesthetic Medicine Zap Clinic Dara Ayuningtyas mengatakan tindakan skin fasting masih perlu didukung oleh penelitian yang lebih mendalam. 

Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa skin fasting dapat membantu kulit memperbaiki diri secara alami. Sebaliknya, metode skin fasting dapat membantu mengurangi penggunaan produk perawatan kulit berlebihan yang berpotensi menyebabkan iritasi atau efek samping lain pada kulit.

5. Jangan Terpengaruh Trend  

Fakta terakhir gitu, jangan mudah terpengaruh oleh trend. Dara mengatakan jika melakukan skin fasting belum teruji efektivitasnya, maka seseorang dapat berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis untuk mendapatkan saran terbaik dari para ahli mengenai apa yang kulit wajahmu butuhkan. 

Hindari mempraktikkan mentah-mentah tren atau tips kecantikan yang ada di media sosial.  Tren-tren kecantikan seperti skin fasting, period-bloodface mask, skin cycling dan banyak lainnya bisa kita temukan dengan mudah di timeline media sosial. Akan tetapi, untuk mencoba suatu tren kecantikan, seseorang perlu mempelajarinya dengan lebih teliti, termasuk mengenali dampak negatif yang mungkin terjadi.

Itulah beberapa fakta seputar skin fasting. Tertarik untuk mencobanya? Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Baca Juga:  Begini Cara Menghilangkan Uban Secara Alami, Dijamin Ampuh!