Tips agar terhindar dari berita hoax menjadi sesuatu hal yang wajib anda ketahui taatkala mendapatkan atau menerima suatu berita dari orang atau kerabat terdekat. Apalagi saat ini, berita palsu alias hoax telah berseliweran dimana-mana sehingga patut berhati-hati dan waspada.
Berita palsu atau hoax sengaja dibuat oleh orang-orang tak bertanggung jawab guna untuk membuat anggapan keliru tentang sesuatu hal yang sifatnya memojokan salah satu pihak. Bisa dibilang, kehadiran berita hoax ini terbilang cukup meresahkan. Sangking meresahkan, dapat membuat salah paham atau bahkan perpecahan.
Untuk itu, sebagai masyarakat yang paham dengan teknologi, kita harus pintar dalam memilih, mencari, mendapatkan, dan menyebarkan berita. Lantas, bagaimana caranya agar tak terkena berita hoax? Berikut tipsnya akan kami bagikan untuk anda!
1. Hati-hati dengan Portal Berita Asing
Tips pertama yang harus anda lakukan agar terhindar dari berita hoax yaitu berhati-hati dengan portal berita asing. Pasalnya, belakangan ini semakin banyak portal berita yang bermunculan, utamanya portal berita asing.
Maka dari itu, sebagai masyarakat yang cerdas, ada baiknya anda menghindari portal-portal berita asing. Biasanya portal berita yang abal-abal adalah mereka yang di belakangnya menggunakan “.blogspot”, “wordpress”, dan sebagainya. Jika pun ingin membaca portal berita asing, pastikanlah membaca portal berita asing yang sudah terkenal dan terjamin keaslian beritanya.
2. Jangan Termakan Judul Berita
Kita tahu bahwa banyak media yang menggunakan judul sensasional agar membuat orang-orang tertarik untuk membacanya. Semakin sensasional maka akan semakin banyak pula orang yang membacanya dan semakin banyak juga pendapatan yang didapatkan.
Untuk itu, tips kedua yang perlu anda ketahui ialah jangan mudah termakan oleh judul berita. Sebab, kadangkala judul beritanya saja yang sensasional namun isinya belum tentu sekontroversial judulnya.
3. Membedakan Opini dengan Fakta
Banyak orang yang mengira bahwa opini dan fakta adalah hal yang sama. Padahal nyatanya, keduanya sangat berbeda. Perlu diketahui fakta adalah suatu kejadian yang sudah atau pernah terjadi. Sebuah fakta tidak perlu lagi diragukan karena memang sudah teruji kebenarannya.
Sedang opini hanyalah berupa pendapat atau gagasan dari seseorang. Untuk itu sangat penting bagi kita dalam membedakan mana opini, mana fakta. Di berita hoax, seringkali opini dan fakta dicampur aduk menjadi satu.
4. Manfaatkan Google Search Image
Kebanyakan berita palsu yang ada di dunia maya tidak hanya memalsukan tanggal, penulis, isi berita, dan membuat judul kontroversial, tapi juga memalsukan gambar artikel. Semua dilakukan agar si pembaca terjebak dalam informasi palsu dan tergiring dengan keingingan si pembuat berita palsu.
Jika sudah seperti ini, manfaatkan fitur Google search image. Dengan fitur itu, anda bisa mencari tahu kebenaran suatu gambar. Cukup dengan mengupload gambar yang ingin dicek maka Google akan mencarikan informasi terkait gambar yang kalian cari.
5. Apakah Itu Dari Sumber Yang Bisa Dipercaya?
Sudah bukan rahasia lagi jika grup aplikasi chat Whatsapp menjadi salah satu media dalam menyebarkan berita hoax. Fitur forward message menjadi salah satu fitur penyebaran hoax yang sering digunakan. Bagus kalau yang diforward adalah artikel benar yang disertakan link sumber berita. Tapi bagaimana kalau tidak?
Nah, bila anda mendapatkan berita yang hanya ketikan manual saja tanpa disertakan link sumber, tanggal, dan lain semacamnya ada baiknya jangan langsung mempercayainya. Berita semacam itu sudah dapat dipastikan hoax dan tidak layak untuk dipercaya 100%.
6. Bertanya Orang Lain
Ketika mendapatkan suatu berita, ada baiknya untuk tidak langsung percaya terhadap berita tersebut. Takutnya, berita tersebut tidak benar atau hoax.
Untuk mengantisipasi termakan berita hoax, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan bertanya pada orang lain. Dengan begitu, kita bisa mengetahui kebenaran suatu berita sekaligus bertukar pandangan.
7. Ikut serta grup diskusi anti-hoax
Selain bertanya pada orang lain, anda juga bisa ikut serta dalam grup diskusi anti hoax. Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Di grup-grup diskusi ini, nantinya anda bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.
8. Melaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika jika menemukan berita hoax
Apabila Anda menemukan berita hoax, sebaiknya Anda segera melaporkan konten tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika agar berita hoax segera ditindaklanjuti secara tegas. Anda bisa melakukan screen capture disertai url link lalu kirim filenya ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. Tak perlu khawatir akan keselamatan anda karena kerahasiaan pelapor akan dijamin.
Itulah 8 tips agar terhindar dari berita hoax yang bisa anda terapkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan tetap bijak dalam menanggapi segala berita!