Tetapkan Karirmu Sedini Mungkin

Perencanaan karier merupakan hal yang penting bagi karyawan dalam merencanakan masa depan. Dalam dunia kerja, ada perusahaan yang dengan senang hati memikirkan karier karyawannya. Walaupun Anda bekerja di perusahaan yang memerhatikan masa depan karyawan, perencanaan karier tetaplah menjadi tanggung jawab Anda.

Jika dibandingkan dengan perusahaan atau atasan, Anda adalah orang yang paling tahu tentang diri dan kemampuan serta ke mana arah masa depan Anda. Melakukan perencanaan karier adalah salah satu cara mengenal diri Anda lebih baik. Dalam merencanakan karier, Anda sedang mengenal visi, menganalisis keterampilan, kekuatan, kelemahan, pencapaian dan hal-hal lainnya tentang diri Anda.

Dampak pertama apabila kamu tak memiliki rencana karier di usia muda adalah kurangnya persiapan menuju cita-cita dan impian karier. Karier adalah perjalanan panjang bahkan bisa dibilang perjuangan seumur hidup. Oleh sebab itu, poin – poin di bawah ini perlu kami persiapkan dari sekarang hingga matang secara perlahan :

Ketahui Passionmu

Berbeda dengan hobi, passion adalah sesuatu yang bukan saja senang Anda lakukan tetapi Anda akan melakukannya walaupun harus mengorbankan uang, waktu dan tenaga Anda.Kepuasan dan rasa bahagia yang Anda dapatkah setelah melakukannya adalah nilai yang tak bisa dibayar dengan apapun juga. Itulah passion.

Kenali diri Anda lebih dalam dengan mengetahui passion Anda. Apabila Anda adalah seorang karyawan di perusahaan pertambangan dan Anda sangat tertarik di bilang teknologi terutama komputer, ada baiknya Anda mengembangkan minat Anda di bidang itu sepulang kerja. Bisa jadi Anda akan menemukan passion di bidang teknologi komputer.

Sebenarnya, passion dan karier bisa menjadi hal yang bertautan atau malah bertentangan. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengarahkan passion menjadi karier Anda, di masa mendatang. Jika masih belum bisa, Anda harus bersabar dan terus melakukan perencanaan karier serta pengembangan passion.

Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Tanpa perencanaan karier, kamu akan lebih sering membandingkan diri dengan orang lain dan merasa tidak puas dengan pencapaianmu. Saat lihat timeline media sosial, ujung-ujungnya bukan happy atau terhibur malah stres karena lihat pencapaian temanmu yang sudah jauh.

Berbeda halnya jika kamu sudah punya perencanaan karier yang jelas, kamu tak akan mudah terganggu atau tertekan dengan pencapaian orang lain. Sebab kamu sibuk mewujudkan jalan kariermu sendiri dan fokus sehingga seolah-olah tak punya waktu untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Jangan Gampang Insecure

Saat tak memiliki rencana karier, kamu lebih mudah merasa insecure atau minder dengan kondisi diri. Coba cek, pernah gak sih kamu bertanya-tanya pada diri sendiri seperti, ‘Apakah ini karir yang tepat ya?’ apa aku sudah berada di jalan yang benar? apa ini pekerjaan yang akan bikin bahagia?’ dan lainnya.

Sementara itu, saat kamu sudah memiliki perencanaan karir, langkahmu akan lebih mantap. Memang tidak menjamin mampu menjawab seluruh pertanyaan tersebut, tapi setidaknya kamu sudah lebih kokoh. Kalaupun di tengah jalan akan ada gangguan yang bikin kamu ragu, kamu bisa mengubah planning dengan lebih mudah dibandingkan mereka yang tak punya perencanaan sama sekali

Baca Juga:  Hati-hati! Begini Cara Menghindari Informasi Palsu dari Google

Fokuslah di Masa Sekarang

Bila Anda tidak yakin mengenai tujuan karir jangka panjang, atau jika Anda berencana pekerjaan yang sedang diwawancara sebagai batu loncatan, Anda dapat fokus dengan merespon pertanyaan untuk waktu sekarang dan rencana jangan pendek. Dengan begitu Anda tidak menjanjikan mengenai rencana untuk bekerja lama di perusahaan tersebut.

Ingat dan Terapkan Keahlianmu

Langkah selanjutnya adalah mencatat keterampilan yang Anda kuasai agar dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik.Daripada mencatat jenis pekerjaan yang Anda lakukan, akan lebih baik jika Anda merangkum keterampilan-keterampilan yang Anda kuasai. Misalnya, jenis pekerjaan reporter biasanya memiliki keterampilan melakukan observasi, menginterview, menginvestigasi, menulis, mengedit, dan lain sebagainya.

Dengan mengetahui keterampilan yang dikuasai, si reporter tidak perlu terus-menerus melamar pekerjaan sebagai reporter. Ia dapat menyesuaikan jenis pekerjaan yang berhubungan dengan keterampilan yang ia kuasai. Dengan mengetahui keterampilan yang Anda kuasai, perencanaan karier akan lebih mudah dilakukan karena Anda tidak terbatas dengan satu jenis pekerjaan saja.

Bersikap Jujur

Bersikaplah terus terang namun jangan berbagi terlalu banyak detail hingga Anda nantinya akan kehilangkan kesempatan kerja. Bahkan jika Anda hanya sedang mencari pekerjaan sementara saja, karena Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang dan Anda mungkin akan menikmati posisi di tempat kerja tersebut dan betah bekerja lama di sana.

Bertindak Sesuai Rencana

Sebuah perencanaan yang matang dan detail tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya eksekusi. Jadi hal selanjutnya yang harus Anda lakukan setelah membuat perencanaan karier yang SMART adalah bertindak sesuai rencana.

Perencanaan yang detail sampai hitungan mingguan dan bahkan harian akan memudahkan Anda mengukur sejauh mana Andatelah melangkah dan berapa lama Anda akan sampai di tujuan.

Analisis Tren 

Memiliki informasi tentang tren karier dan peluang pekerjaan sangat penting untuk kesuksesan perencanaan karierjangka panjang. Sebuah karier bisa saja berkembang saat ini dan menyusut bulan depan atau tahun depannya.

Menganalisis tren dan peluang kerja sangat penting untuk melihat di mana pertumbuhan pekerjaan yang diharapkan, terutama dalam ladang karieryang paling Anda minati.

Keuntungan lain yang Anda dapatkan dari meneliti tren dan peluang pekerjaan untuk dapat menyesuaikan dan memperkuat posisi Anda dan mengetahui hal-hal yang Anda butuhkan untuk perencanaan karier ke depan.

Menjadi Ambisius

la tujuan utama Anda adalah untuk pindah ke posisi manajemen, tidak masalah jika Anda berbagi tujuan ambisius Anda dengan pewawancara sepanjang Anda tidak terlihat seperti sedang berusaha menyelesaikan pekerjaan tanpa harus memenuhi semua persyaratan karena hal ini bisa memberi kesan negatif pada pewawancara.

Sebagai gantinya, Anda dapat menjawab dengan, ‘Pada akhirnya, saya ingin mendapatkan cukup pengalaman untuk bisa bekerja di bagian manajemen dan saya sangat tertarik untuk belajar semua hal, kesempatan belajar dan peluang untuk pengembangan karir secara profesional yang ditawarkan oleh perusahaan ini.’

Penulis : Annette Thresia Ginting

Sumber : Berbagai Sumber