![1211858011](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2022/09/1211858011-696x464.jpg)
Mendapatkan kulit yang sehat dan glowing adalah idaman semua orang. Namun, untuk mendapatkan kondisi kulit tersebut bukanlah hal yang mudah karena setiap orang pasti memiliki jenis dan tipe kulit yang berbeda.
Melansir dari laman Klikdokter, kulit punya beberapa lapisan yang semuanya punya peran penting lo, salah satunya yaitu skin barrier atau pelindung kulit. Skin barrier adalah lapisan kulit paling luar yang berfungsi untuk melindungi kulit dari bakteri, virus, polutan, asap, dan sinar ultraviolet.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan seberapa pentingnya skin barrier ini. Namun, Anda perlu tahu juga jika skin barrier bisa rusak karena beberapa hal. Bila skin barrier alias pelindung kulit kita rusak, maka bakteri atau virus akan mudah masuk ke tubuh karena tak ada penghalangnya.
Bagi Anda yang masih bingung dengan apa saja penyebab lapisan pelindung kulit jadi rusak dan bagimana cara mengatasinya, Yuk simak ulasan berikut ini!
Tanda skin barrier rusak
Kerusakan skin barrier bisa Anda lihat dan rasakan langsung pada kulit. Melansir dari laman Healthline, tanda-tanda skin barrier rusak yaitu lapisan kulit nggak berfungsi dengan baik. Selain itu mengalami beberapa gejala seperti kulit kering, gatal, sensitif, dan infeksi jerawat.
Ada tanda atau gejala lain yang bisa Anda amati seperti kulit mudah merah dan kasar ketika disentuh. Nah, buat kamu yang mengalami hal ini, kamu bisa konsultasi ke dokter kulit untuk memastikannya.
Penyebab kerusakan pada skin barrier
Bila Anda sudah tau ciri-ciri bahwa skin barrier Anda rusak, maka perlu untuk mengetahui apa penyebab kulit jadi kasar, iritasi, dan sensitif.
Dilansir dari laman Healthline, ada beberapa penyebab kerusakan pada skin barrier. Di antaranya terlalu banyak terkena sinar matahari langsung, terpapar kandungan bahan kimia yang keras, terlalu sering melakukan eksfoliasi, penggunaan obat steroid, dan lingkungan yang terlalu lembab atau kering.
Tak hanya itu, faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang rentan mengalami kerusakan skin barrier adalah tekanan psikologis. dan faktor genetik seperti penderita dermatitis atopik dan psoriaris.