Saingi AS, China Hadirkan Mobil Terbang Futuristik!

Saingi AS, China Hadirkan Mobil Terbang Futuristik!

Mengetahui bahwa Negara Amerika Serikat akan meluncurkan mobil terbang pada beberapa tahun mendatang. China tampaknya juga tak mau kalah. Baru-baru ini, negeri tirai bambu tersebut tepatnya, Perusahaan China Guangzhou Automobile Group (GAC Group) turut menyampaikan bahwa perusahaannya akan membuat mobil listrik terbang futuristik di bawah merek Aion yang diberi nama Gove. 

Kelebihan Mobil Terbang Buatan China

Mobil terbang listrik ini diklaim mampu lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL), layaknya seperti Jetsons yang terbagi menjadi dua. Berdasarkan laman Insideevs, Gove dirancang untuk menjadi solusi mobilitas all-in-one, dengan fitur konsep yang paling mengesankan adalah bisa terbagi menjadi dua. Pod terbang bagian atas terlepas dari kendaraan dasar yang lebih rendah dan membawa satu penumpang ke tujuan.

Sementara kendaraan pangkalan beroda meluncur secara otonom dan kembali ke stasiun doknya, di mana pun berada. The Gove, yang merupakan singkatan dari “GAC, On the Go, Vertical, dan EV,” diluncurkan selama acara Tech Day grup di China.

Kendaraan ini menampilkan sistem penerbangan multi-rotor cadangan ganda untuk pod terbang VTOL. Sementara kendaraan utama yang lebih rendah setengahnya memiliki sistem ADiGO-Pilot otonom.

Namun, mobil listrik konsep sekeren dan mirip Jetsons Gove ini masih belum bisa segera diwujudkan karena belum siap terbang lama. Padahal laman Electrek menulis bahwa flying pod telah melakukan penerbangan pertama yang sukses.

Spesifikasi teknis seperti output daya dan jangkauan belum disediakan, tetapi melihat bagaimana Gove dirancang untuk mengisi ulang baterai dan terbang, keterlibatan pengemudi hampir tidak ada. Selain GAC, perusahaan seperti Xpeng dan Alef sedang berupaya mewujudkan eVTOL.

Mobil Terbang Buatan Amerika Serikat

Sisi lain, Amerika Serikat sendiri yakni mobil terbang buatan Alef Aeronautics, Model A , juga memiliki fitur unggulan. Salah satu fitur itu ialah cara terbangnya. Ini menjadi pembeda antara mode A dengan versi mobil terbang lainnya.

Setelah terangkat dari tanah, kokpit berputar dan bodi serat karbon terbalik, lalu bergerak maju, didorong oleh serangkaian baling-baling. 

“Semua mobil adalah sayapnya,” ujarnya.

Alef Aeronautics memperkirakan mobil terbang ini memiliki jarak mengemudi mencapai 322 kilometer dan jangkauan penerbangan sekitar 160 kilometer. Kendati begitu, lokasi penerbangannya masih dibatasi. Hal itu terjadi karena pembatasan yang diberikan FAA masih terus berkembang setiap saat.

Saat ini semua orang sudah bisa memesan mobil terbang buatan Alef Aeronautics itu. Mereka bisa membayar sebesar USD150 atau sekitar Rp2,2 juta untuk masuk daftar opemesan. Hanya saja jika ingin masuk dalam daftar prioritas, pemesan harus menambah biaya sekitar USD1.500 atau mencapai Rp22,5 juta. 

Alef Aeronautics mengaku sudah ada 440 orang melakukan pemesanan setelah Alef Model A diperkenalkan. Selain itu, Alef Model A ini diperkirakan nantinya akan mulai bisa digunakan oleh masyarakat pada tahun 2025. Mobil terbang itu akan dijual dengan harga USD300.000 atau sekitar Rp4,5 miliar.

Sebelumnya, Model A buatan Alef Aeronautics ini telah berhasil mendapatkan izin uji coba mobil terbi dari US Federal Aviation Administration (FAA). Izin tersebut berupa sertifikat Special Airworthiness Certification. Dalam keterangan resmi Alef Aeronautics mengatakan, pemberian sertifikat itu menjadi catatan bersejarah.  Pasalnya baru pertama kalinya di Amerika Serikat ada mobil terbang yang mendapatkan persetujuan legal dari lembaga resmi di Amerika Serikat.

“Kami sangat senang menerima sertifikasi dari FAA. Hal itu memungkinkan kami untuk lebih dekat lagi menghadirkan moda transportasi ramah lingkungan, lebih cepat, dan bisa menghemat jam kerja setiap orang dan perusahaan. Ini adalah satu langkah kecil untuk pesawat, satu langkah besar untuk mobil,” kata CEO Alef Aeronautics Jim Dukhovny, Senin (3/7/2023).

Baca Juga:  Deretan Para Pemenang The Fact Music Awards 2024