
Semakin melejit, Grup musik Reality Club akan memulai tur mereka di Amerika Utara pada 2024 setelah sukses dengan tur Asianya. band berbasis di Jakarta, melanjutkan perjalanan konser mereka bertajuk “North America Tour”.
Grup band yang digawangi oleh Fathia Izzati ini mengumumkan akan menggelar tur yang bertajuk “Reality Club Present… North America Tour 2024” ini akan berjalan di 9 kota dalam 10 pertunjukkan yang dimulai dari 3 sampai 22 Maret 2024.
Fathia Izzati (vokal dan keyboard), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Era Patigo (drum) dan Nugi Wicaksono (bass) akan memulai tur dari Seattle di 3 Maret 2024, lalu berlanjut menyusuri pesisir barat Sacramento, San Francisco, Los Angeles, Dallas, Austin, Chicago, Toronto, dan ditutup di Brooklyn pada 22 Maret 2024.
Tak hanya untuk menghibur para penggemar di luar negeri. Pelantun “Anything You Want” ini memberikan kesempatan bagi WNI yang berada di Amerika untuk menyaksikan penampilan panggung mereka secara langsung.
Cara Pembelian Tiket
Tiket tur pada masing-masing venue sudah dijual mulai hari Jumat, 8 Desember 2023. Tiket untuk “Reality Club Present… North America Tour” juga sudah tersedia sejak 8 Desember 2023 lalu melalui Tix.to.
Kabar tur tersebut diumumkan, tepat setelah Reality Club menyelesaikan Asia Tour-nya yang berlangsung pada 29 Oktober sampai 2 Desember 2023. Asia Tour Reality Club meliputi Singapura, Thailand, Taiwan, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
“Reality Club Present” adalah perayaan cinta, menjelajahi kisah romantis melalui paduan genre, visual, dan emosi yang unik. Album ini berisi antologi 10 cerita beragam, melintasi puncak keindahan dan lembah gelap yang menghancurkan jiwa.
Digambarkan sebagai album yang memicu pemikiran, membangkitkan perasaan, dan pada akhirnya menginspirasi tindakan, “Reality Club Presents” memberikan kesan bahwa setiap lagu adalah filmnya sendiri.
Pendekatan sinematik ini telah menjadi ciri khas rilisan Reality Club sejak awal tahun 2021, dimulai dengan single pertama mereka, “I Wish I Was Your Joke.” Rilisan selanjutnya, termasuk “You Let Her Go Again,” “Tell Me I’m Wrong,””
Anything You Want,” “Dancing In The Breeze Alone,” dan “Desire,” masing-masing disertai dengan video musik sinematik, menampilkan gaya tematis unik band ini, dari konferensi pers di bioskop hingga detail rumit seperti nama studio film fiktif seperti “Reality Club Pictures.”
Band ini mengambil peran sebagai sutradara, dan lagu-lagu mereka menjadi episode. Muncul sebagai trek pembuka album adalah “Love Epiphany,” perjalanan musikal yang menceritakan pencerahan melalui lika-liku cinta.
Album ini dipimpin oleh lagu “Love Epiphany” yang menampilkan orkestra 46-piece dari Budapest Orchestra, yang merupakan kolaborator tetap di album ketiga ini, dilengkapi dengan video musik yang akan dirilis pada minggu berikutnya.
Lagu “Love Epiphany” mengisahkan sebuah perjalanan musikal yang menceritakan sebuah pencerahan, di mana seseorang dapat kehilangan segalanya dan mengalami semua hal buruk dalam cinta, tapi juga memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan semuanya. Sekali lagi “Love Epiphany” membuat pendengar jadi tetap optimis bahwa kisah cinta yang baik bisa datang ke dalam kehidupan kita kapan saja.