![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/2770371335-696x464.jpg)
Selain menghias dan mendekorasi kampung atau tempat tinggal dengan berbagai pernak-pernik khas 17-agustusan, ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki ragam tradisi unik loh. Setiap tahunnya, tradisi unik ini diadakan guna memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2023 mendatang.
Tradisi unik ini juga biasanya dikemas dalam bentuk perlombaan atau permainan dan diambil dari kebiasaan yang telah lama melekat di masyarakat. Penasaran dengan ragam tradisi unik tersebut? Kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengenal dan mengetahuinya lebih dalam. Simak ulasannya!
Tradisi Pacu Kude di Aceh
![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/1311803617.png)
Dari Sumatera, tepatnya Aceh ada tradisi pacu kude. Ini semacam permainan pacuan kuda tradisional dengan joki tanpa menggunakan pelana. Tradisi ini merupakan permainan rakyat dari Aceh yang telah ada sejak jaman kolonial Belanda. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1956, permainan ini secara resmi diambil alih oleh pemerintah setempat.
Semenjak itulah pemerintah bersama masyarakat Aceh menganggap Pacu Kude merupakan simbol dari perjuangan rakyat untuk mendapatkan kemerdekaan. Berangkat dari sejarah ini pula tradisi Pacu Kude terus diselenggarakan setiap tahunnya dalam rangka merayakan HUT RI.
Dalam tradisi pacu kude, kuda yang digunakan adalah hasil persilangan antara kuda Australia dengan kuda Gayo. Yang mana memiliki ciri postur lebih tinggi dan lari lebih cepat. Kemudian, kuda yang ikut serta dalam pacuan ini juga diketahui berasal dari enam daerah, yakni Aceh Tengah yang merupakan tuan rumah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, dan Sumatera Barat.
Lomba Sampan Layar di Batam
![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/IMG_94121-1024x682-1.jpg)
Merupakan perlombaan tradisional dari Batam yang sudah terselenggara sejak 1965. Biasanya perlombaan sampan layar dilakukan setelah upacara peringatan HUT RI usai. Perlombaan ini tidak hanya terkenal di masyarakat kepulauan Riau saja melainkan juga diberbagai penjuru dunia seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan masih banyak lagi.
Adapun yang menjadi daya tarik dari lomba ini yaitu terdapatnya berbagai perahu kayu warna-warni yang akan berlayar dan membuat suasana kian semarak. Uniknya lagi, dengan memanfaatkan angin untuk memacu sampan di air, tiap peserta nantinya akan beradu cepat guna mencapai garis finish.
Telok Abang di Palembang
![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/telok-abang-khas-palembang-adalah.jpg)
Adalah permainan khas bulan Agustus yang selalu diburu oleh masyarakat. Mainan ini terbuat dari gabus yang dibentuk menjadi kapal laut, pesawat terbang, atau kereta ini sudah lekat dan sudah menjadi bagian dari tradisi 17 Agustusan.
Selain gabus yang berwarna kuning serta berbagai kertas yang ditempelkan sebagai hiasan, Telok Abang juga dilengkapi dengan telur rebus. Menariknya, telur tersebut dicat dengan warna merah, kemudian ditancapkan di bagian tengah kapal.
Sepak Bola Durian di Kebumen
Sepak bola Durian merupakan salah satu tradisi 17 Agustus-an yang cukup unik yang diadakan oleh masyarakat Kebumen, Jawa Tengah. Bagaimana tidak? Pada tradisi ini, masyarakat Kebumen mengadakan sepak bola bukan dengan bola pada umumnya melainkan dengan durian. Tradisi ini juga biasanya hanya diikuti oleh orang tertentu saja, seperti anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual.
Pawai Jampana di Bandung
![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/20170716_091622.jpg)
Tradisi dalam rangka menyambut HUT RI dari Bandung, Jawa Barat, biasanya diadakan pawai yang disebut sebagai Pawai Jampana. Dalam Pawai Jampana ini akan ada tandu besar yang berisi aneka hasil bumi, hasil kerajinan masyarakat setempat, serta berbagai macam makanan. Tandu di dalam pawai ada puluhan jumlahnya.
Masing-masing tandu tersebut biasanya dibawa oleh empat orang. Hasil bumi yang ada pada tandu tersebut kemudian akan diperebutkan oleh peserta pawai dan warga yang ikut menyaksikan pawai. Lalu, makanan yang juga ada pada tandu akan disantap bersama-sama oleh para warga.
Tirakatan di Jawa
Tradisi malam tirakatan mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jawa utamanya di Yogyakarta dan sekitarnya. Pasalnya, ini adalah tradisi wajib yang biasa dilakukan setiap tanggal 16 Agustus malam, atau malam hari sebelum tanggal 17 Agustus. Acara malam tirakatan ini biasanya dihadiri oleh para sesepuh dan pejabat desa, serta warga setempat.
Biasanya, susunan acara malam tirakatan meliputi pembacaan sajak atau mengenang jasa pahlawan, mengheningkan cipta, doa bersama, lalu kemudian dilanjutkan dengan makan bersama satu kampung. Selain itu, dalam acara ini juga akan ada penyerahan hadiah untuk berbagai macam lomba yang sudah diadakan sebelumnya.
Barikan di Malang
Adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh warga Malang setiap tanggal 16 Agustus malam. Acara ini merupakan syukuran di setiap kampung atau lingkungan warga. Dalam acara ini, biasanya akan ada acara doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan makan bersama. Acara ini dilakukan sebagai wujud syukur serta ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antar tetangga.
Obor Estafet di Semarang
![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/WhatsApp-Image-2019-09-09-at-15.12.54.jpeg)
Tradisi 17 Agustusan yang tidak kalah unik dan meriah juga dilakukan oleh warga Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur. Tradisi ini bernama obor estafet. Adapun yang menjadi peserta dalam lomba lari sambil membawa obor ini adalah para atlet terbaik di Semarang.
Obor dianggap sebagai simbol semangat dari para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui lomba obor estafet ini, masyarakat diharapkan dapat mencontoh semangat para pahlawan dan melanjutkan perjuangan mereka dalam mengisi kemerdekaan.
Melansir dari situs Perpustakaan DIgital Budaya Indonesia, tradisi ini sudah berusia 40 tahun, diadakan setiap tanggal 17 Agustus pada malam hari di Kelurahan Papandayan.
Lomba Dayung, Banjarmasin
![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/perahu-naga-2.jpg)
Sejak 1924, Lomba Dayung sudah diadakan di Sungai Martapura, Banjarmasin. Adapun perahu yang digunakan pada lomba itu bernama jukung, yakni perahu tradisional oleh suku Banjar. Perlombaan ini dijadikan sarana hiburan untuk memeriahkan kemerdekaan. Selain sebagai hiburan, lomba ini menjadi ajang untuk menemukan potensi pendayung yang andal. Lomba ini biasa diikuti oleh bukan hanya masyarakat Kalimantan Barat tetapi juga provinsi sekitar.
Peresean, Lombok
![Ragam Tradisi Unik 17 Agustusan di Berbagai Daerah Indonesia](https://kovermagz.com/wp-content/uploads/2023/08/ilustrasi-peresean-sebelum-pandemi_169.jpeg)
Adalah kesenian tradisional masyarakat Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan situs Kemenparekraf, Peresean berbentuk tarian atraksi yang dilakukan oleh kaum laki-laki yang disebut pepadu (jagoan).
Pada pepadu ini akan menunjukkan ketangkasan masing-masing dengan menggunakan alat pukul dari rotan dan tameng dari kulit. Tarian ini dilaksanakan pada perayaan besar seperti hari kemerdekaan dan juga sebagai atraksi wisatawan. Bukan hanya sekedar adu ketangkasan saja, peresean memiliki pesan moral. Acara ini mengandung makna persaudaraan dan sikap ksatria seorang laki-laki yang diuji melalui permainan ini.