Beberapa hari yang lalu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dengan tegas menyatakan agar penggunaan masker tetap dilakukan baik didalam maupun di luar ruangan. Ini bisa dikatakan sebuah keharusan yang wajib dipatuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya, kasus Covid-19 perlahan-lahan mengalami lonjakan sehingga perlu diwaspadai.
“Kita tetap harus hati-hati, kita masih tetap harus waspada, karena faktanya Covid itu masih ada, utamanya yang varian BA.4 dan BA.5. (Ada) di semua negara, alhamdulilah kita masih ada di angka-angka yang masih terkendali. Negara-negara lain, ada yang masih di atas 100.000 kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai,” ujar Jokowi.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat setelah menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, pada hari Minggu, 10 Juli 2022.
Bila diingat ke belakang, sebelumnya, Presiden Jokowi sempat melonggarkan aturan masker pada pertengahan Mei 2022, yang dimana saat itu, masyarakat diperbolehkan tidak menggunakan masker baik berada di area terbuka maupun diarea tertutup. Keputusan tersebut diterapkan karena situasi pandemi Covid-19 yang dianggap sudah mulai terkendali.
Namun, sekarang penggunaan masker ini pun diberlakukan kembali hingga menunggu pemberitahuaan selanjutnya.
Tak hanya itu saja, Presiden Jokowi juga mengingatkan kembali mengenai vaksinasi di kota-kota besar yang notabene masyarakatnya memiliki mobilitas tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang berpotensi kembali naik, tanpa harus melakukan pembatasan kegiatan yang bisa berdampak terhadap perekonomian.
“Saya mengingatkan kembali untuk pemerintah daerah, pemerintah kota kabupaten dan provinsi serta TNI dan porli untuk terus melakukan vaksinasi booster, karena ini memang sangat diperlukan,” kata Jokowi.
Jika dilihat berdasarkan data dari Satgas Covid-19, penambahan kasus Covid-19 terkonfirmasi baru per 10 Juli 2022 mencapai 2.576 kasus, sehingga totalnya adalah 6.111.305 kasus. DKI Jakarta menjadi wilayah yang mengantongi kasus terbanyak, dengan 1.675 kasus per hari.
Sementara, untuk jumlah kasus aktif bertambah 680 kasus menjadi 20.535. Pasien meninggal bertambah 6 orang, namun angka kesembuhan mengalami penambahan hingga 1.890 kasus.
Rata-rata jumlah spesimen yang telah diuji mengalami penurunan. Pada Minggu (10/7) terdapat 41.702 spesimen yang diuji. Rata-rata sebesar 67,44 ribu spesimen per hari selama Juli. Sedangkan pada Juni, rata-rata tes Covid-19 sebanyak 69,4 ribu spesimen per hari.
Adapun untuk vaksin sendiri, Hingga Minggu, 10 Juni 2022, penerima vaksin pertama bertambah 8.395 mencapai total 201.749.257 orang. Sedangkan, penerima vaksinasi kedua bertambah 81.010, sehingga kini totalnya 169.359.459 orang. Dan untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, terdapat penambahan 294.984 sehingga totalnya mencapai 51.943.753 orang. Target sasaran vaksinasi masih berada di angka 208.265.720 orang.