
Baru-baru ini publik digemparkan dengan rencana dari NASA . Perusahaan konstruksi berbasis di Texas, ICON telah menandatangani kontrak dengan NASA untuk mengembangkan cetakan 3D untuk membangun konstruksi bangunan termasuk rumah di bulan.
Langkah ini diambil karena NASA memiliki komitmen jangka panjang di bulan sebagai bagian dari misinya di satelit bumi tersebut. NASA bukan hanya sekedar berbicara mengenai rencana ini, melainkan telah melakukan persiapan yang lama agar pembangunan rumah di bulan dapat berjalan sesuai rencana.
Dilansir dari New York Times, Rabu 4 Oktober 2023, langkah awal yang mereka lakukan adalah dengan mengirimkan mesin pencetak tiga dimensi ke bulan. NASA meyakini bahwa pada tahun 2040, Amerika Serikat akan memiliki masyarakat pertama yang tinggal di luar angkasa. Mesin pencetak tersebut diharapkan dapat membangun struktur, yang akan berfungsi sebagai tempat tinggal di masa depan.
Rencana Pembangunan Rumah di Bulan Tahun 2040
ICON telah bekerja sama dengan NASA sejak 2020 dan pada 2022 menerima US$ 57 juta atau sekitar Rp 888,9 miliar (kurs Rp 15.595). Dana ini untuk membangun sistem konstruksi yang menggunakan sumber daya dari Bulan dan Mars sebagai bahan bangunan.
Perusahaan tersebut juga berencana menggunakan debu, batu, dan pecahan mineral di permukaan bulan untuk membuat bahan mirip beton. Nantinya akan digunakan untuk membangun rumah dan bangunan lainnya. Teorinya, penggunaan bahan material dari bulan akan membuat struktur bangunan tidak terlalu rentan terhadap debu tajam dan beracun yang beredar di permukaan planet.
Nantinya, printer ICON akan diuji di Marshall Space Flight Center NASA pada bulan Februari mendatang untuk melihat bagaimana printer tersebut menangani kondisi vakum (tak ada udara) dan tingkat radiasi di ruang angkasa. Apabila hal itu berhasil, mereka belum bisa pergi ke bulan sampai landasan pendaratan dibangun di sana.
Selain rumah, NASA juga bekerja sama dengan universitas dan perusahaan swasta dalam bidang perlengkapan rumah tangga lainnya, mulai dari pintu, lantai hingga furnitur. Namun, belum ada kabar bagaimana rencana mereka menangani atmosfer.
Sebelum hal itu terjadi, NASA harus berhasil mengirim astronot kembali ke bulan. Apabila semuanya berhasil, misi Artemis 2 akan mengirim astronot ke orbit bulan pada 2024. Lalu pada 2025 atau 2026, misi Artemis 3 akan mendarat di Kutub Selatan bulan dengan bantuan Starship SpaceX mengembalikan manusia ke permukaan.
Saat ini, ICON telah merilis beberapa gambar rekayasa yang menampilkan desain rumah di bulan. ICON tidak bekerja sendirian dalam mewujudkan proyek rumah tersebut. Mereka juga telah berkerja dengan Bjarke Ingels Group dan SEArch+ untuk mengembangkan konsep rumah yang diharapkan dapat bertahan di kondisi bulan yang unik.
Hingga saat ini, ICON memiliki keyakinan yang kuat bahwa teknologi pencetakan tiga dimensi adalah salah satu solusi yang rasional untuk pembangunan rumah di bulan. “Teknologi cerak tiga dimensi dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia,” ungkap Jason Ballard, CEO ICON.
Kondisi bulan memang sangat unik untuk membangun rumah. Masalah utama yang dihadapi adalah jumlah debu yang sangat melimpah di bulan. Seorang Teknisi Senior NASA Raymond Clinton Jr menyatakan teknologi cetak tiga dimensi harus mampu mengatasi perbedaan material di bulan dibandingkan dengan di bumi.
Langkah Awal ICON dan Nasa
“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah pembuktian konsep. Bisakah kita memanipulasi tanah di permukaan bulan menjadi bahan konstruksi?” kata Jennifer Edmunson, ahli geologi utama di Marshall Space Flight Center untuk proyek tersebut, kepada The New York Times.
“Kita perlu memulai pengembangan ini sekarang jika kita ingin mewujudkan habitat di bulan pada tahun 2040,” lanjutnya.
ICON akan menguji printernya di Marshall Space Flight Center milik NASA tahun depan. Namun, sebelum konstruksi di luar angkasa dimulai untuk melihat apakah printer tersebut dapat tahan terhadap lingkungan.
Victor Pritchett, direktur cabang pengujian cairan dan lingkungan eksperimental untuk Marshall, menjelaskan bahwa ia memiliki beberapa ruang pengujian. Dengan kondisi radiasi dan vakum termal yang sama dengan yang dapat mereka tahan di luar bumi.
Ia menambahkan bahwa, jika material dapat bertahan di dalam ruangan, kemungkinan besar material tersebut akan mampu bertahan di luar angkasa.
Akan tetapi, pertama-tama, NASA harus meluncurkan landasan pendaratan roket untuk membawa printer 3D ke bulan.
Bantalan ini akan ditempatkan jauh dari konstruksi sehingga debu yang terbawa saat pendaratan dan lepas landas dapat dikurangi.