Minum Es Saat Haid, Boleh Atau Tidak?

Drinking ice cold glass of water

Ada banyak mitos seputar haid yang kerap kali masih dipercaya banyak wanita di Indonesia. Salah satu yang sering kita dengar adalah larangan minum es saat haid, yang dipercaya dapat memicu terbentuknya kista di rahim. Apakah hal ini benar atau hanyalah mitos belaka? Yuk, simak untuk tahu jawabannya di artikel berikut ini!

Benarkah haid tidak boleh minum es?

Larangan saat haid tidak boleh minum es dilandasi anggapan bahwa hal ini dapat menghambat siklus haid. Bahkan, es tersebut dapat menggumpalkan darah sehingga menyebabkan sakit perut saat haid. Perlu diketahui, haid bisa dikatakan salah satu proses dalam tubuh wanita yang menakjubkan.

Setiap bulan wanita memproduksi sel telur, lalu dinding rahim juga mempersiapkan diri untuk kehadiran calon janin dengan cara membuat lapisan. Apabila sel telur tersebut tidak dibuahi, baik sel telur dan lapisan dinding rahim meluruh dan dibuang melalui vagina yang disebut dengan darah haid.

Air es memang mampu merangsang penyempitan pembuluh darah sehingga mengurangi perdarahan. Akan tetapi, ini hanya berlaku untuk pemakaian luar seperti saat menggunakan kompres air dingin. Darah haid bukanlah darah yang keluar karena ada luka di dalam tubuh, melainkan karena luruhnya lapisan dinding rahim tersebut.

Fakta tentang minum es saat haid

Nah, perlu diketahui, ternyata anggapan ini sepenuhnya salah. Menurut UNICEF, mengonsumsi air dingin tidak ada hubungannya dengan siklus menstruasi. Menstruasi berhubungan dengan sistem reproduksi, sementara mengonsumsi air dingin berhubungan dengan sistem pencernaan.

Karena kedua sistem ini terpisah, mengonsumsi air dingin saat masa haid tidak akan membuat darah haid terhenti. Sejumlah faktor yang dapat membuat siklus haid terlambat adalah:

  • Kelelahan
  • Stres
  • Sakit atau sedang alami penyakit tertentu
  • Hormon yang terganggu

Di sisi lain, kista adalah kantung berisi cairan di ovarium, dan pada sebagian besar kasus yang ada tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam beberapa bulan. Beberapa penyakit reproduksi lainnya seperti PCOS dan penyakit tiroid juga bisa mengganggu siklus menstruasi, yang juga tidak ada hubungannya dengan minum air es saat haid.

Baca Juga:  5 Kebiasaan Makan Orang Korea untuk Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Maka dari itu, sudah jelas ya bahwa konsumsi air dingin atau air es pada masa haid tidak membuat haid terhenti ataupun memunculkan kista. Hanya saja, mengonsumsi es pada masa haid dapat memperparah kram perut yang kamu alami. Lebih baik konsumsi minuman atau makanan hangat, untuk memberi rasa nyaman pada perut.

Jenis minuman yang dilarang saat haid

1. Efek buruk kafein pada kopi

Minum kopi saat haid sangat tidak dianjurkan. Dalam satu cangkir kopi hitam seduh (kopi tubruk) mengandung sekitar 95-200 mg kafein. Zat ini bekerja menyempitkan pembuluh yang menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh jadi tidak lancar. Kemudian, kurangnya aliran darah ke otot rahim perut akan memotong suplai oksigen yang bisa menyebabkan rasa sakit dan kram perut semakin parah.

2. Efek buruk gula pada minuman soda

Batasi minum soda saat haid mulai sekarang juga. Tidak hanya saat haid, minuman bersoda bisa meningkatkan risiko diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung. Hal ini dikarenakan kandungan gula pada minuman soda yang cukup tinggi. Pada wanita, kandungan gula yang berlebihan juga dapat memengaruhi hormon estrogen jadi tidak seimbang serta menurunkan tingkat kesuburan.

 3. Efek buruk alkohol

Konsumsi alkohol tidak hanya dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen, tapi juga menyebabkan dehidrasi. Hal ini akhirnya memicu wanita lebih rentan terhadap kram. Terlebih lagi, mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan rasa sakit perut saat haid yang lebih intensif serta menjadi penyebab pusing saat haid.