Menjelajah Panorama & Kebudayaan Sabah

Sabah merupakan negara bagian di Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara, Indonesia. Sabah memiliki gunung tertinggi di Pulau Kalimantan dan tertinggi kelima di Asia Tenggara yakni Gunung Kinabalu, yang menjadi lambang kebesaran penduduk di Sabah.

Sebagai ibu kota Sabah, Kota Kinabalu menawarkan panorama kota dan pedesaan dengan kekayaan budaya, Kota Kinabalu menjadi destinasi populer bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sabah.

PATA (Pasific Asian Travel Association) bekerja sama dengan Malaysia Tourism Board mengadakan Mega Fam – Adventure Travel Conference & Mart pada tanggal 12-14 Februari 2020 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.

Sejumlah 34 partisipan media dari 12 negara terpilih, hadir untuk meliput langsung rangkaian acara yang digelar selama lima hari tersebut. Pada hari pertama, pertemuan diselenggarakan di dermaga pelabuhan Sutera Harbour Jetty tepatnya di atas kapal pesiar North Borneo Cruises.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Zulkifli bin Md. Said selaku Deputy Director General (planning). Para partisipan dijamu dengan makan malam dan hiburan band lokal sembari menikmati pemandangan matahari terbenam di Laut Cina Selatan yang berbatasan langsung dengan Indonesia dan Brunei Darussalam.

Pengunjung dapat menikmati wisata alam di atas kapal pesiar ini dengan memilih dua paket yang telah disediakan, yaitu Cruise Route Legend: Kota Kinabalu Island Morning Cruise yang dibanderol dengan harga RM 90 atau Rp315.000,00-. Tersedia pula paket Sunset & KK City Night Dinner Cruises yang menawarkan suasana lebih romantis dengan harga mulai dari RM 195 atau Rp682.500,00-.

Malaysia selain terkenal akan wisata belanja dan medis juga akan menjalin kerja sama dalam bidang hiburan seperti konser kolaborasi antara penyanyi Malaysia dengan penyanyi Indonesia yang akan menarik banyak wisatawan bagi kedua negara.

Tagal Tinopikon Park

Tagal Tinopikon Park berlokasi di Kampung Notoruss, Penampang dengan jarak tempuh sejauh 112 km selama dua jam perjalanan dari Kota Kinabalu. Wisata alam ini menyuguhkan desa asri yang masih autentik. Puncak tertingginya dinamakan “Tagal” yang artinya No Fishing Zone.

Ikan-ikan di sini berkembang biak secara bebas namun tetap dipelihara oleh masyarakat setempat. Pengunjung diperkenankan memberi makan ikan tersebut dengan pangan yang sudah disediakan. Sensasi Kiss of Fishes saat memberi makan ikan akan membuat hati senang.

Setiap wisatawan akan disambut oleh masyarakat setempat dengan hidangan khas yang dimasak langsung di depan para pengunjung. Hiburan tarian dan musik gong akan memanjakan wisatawan seraya menikmati alam dengan suara gemercik sungai Tinopikon.

Pengunjung dapat mengikuti kegiatan mewarnai pola bunga Rafflesia di atas kain kanvas dan membawa pulang hasilnya sebagai cendera mata. Menyadap pohon karet juga menjadi agenda yang patut dicoba, yang dilanjutkan dengan mendaki hutan menuju sebuah air terjun mini.

Klias Wildlife Safari River Cruise – Proboscis Monkey & Fireflies

Sungai Klias memiliki kedalaman 5-7 meter serta dikelilingi oleh rawa dan pohon liar. Wisatawan yang mendatangi sungai ini biasanya bermaksud untuk melihat hewan Endemik yang sangat terkenal di ekosistem ini seperti Proboscis Monkeys atau lebih sering disebut “kera hidung panjang”, “kera ekor panjang” dan “burung perak langka”.

Perjalanan mengitari sungai saat malam hari terasa berbeda. Alam yang gelap menyelimuti perahu terbuka di tengah keheningan. Kunang-Kunang menyala dalam gelapnya malam memberikan panorama yang menakjubkan. Beberapa pohon menjadi tempat berkumpul kunang-kunang tersebut, terlihat indah mempesona.

Baca Juga:  Catat! Ini 5 Tips Liburan Aman saat Musim Hujan

BORNEO AUTHENTIC ADVENTURE SDN BHD

ADDRESS: Klias River Cruise, Kampung, Kota Klias, 89807, Beaufort, Sabah

TELEPHONE: +6088773066

WA: +60198073159

EMAIL: info@borneo-authentic.com

WEBSITE: www.borneo-authentic.com

Mari Mari Cultural Village

Kampung replika ini dinamakan Mari Mari Cultural Village. Kata “Mari Mari” mengandung makna Come (datang; mengajak). Kampung ini terletak di lingkungan hutan terpencil  yang tidak jauh dari Kota Kinabalu dan membutuhkan waktu tempuh selama 45 menit.

Destinasi ini banyak memberikan wawasan keanekaragaman budaya dari beberapa suku di Sabah, seperti Kaum Dusun, Rungus, Lundayeh, Murut dan Bajau. Wisatawan dapat mengelilingi kampung tersebut sambil menjelajahi rumah penduduk, menelusuri sejarah kampung dan mengamati kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk setempat.

Minuman tradisional Suku Kaum Dusun yang disebut Arak Tapai atau Lihing layak dicoba. Minuman ini terbuat dari beras dicampur ragi dan mengandung alkohol. Ada pun makanan khas dari suku tersebut adalah Lanapak, mirip Lemang di Indonesia. Beberapa makanan dan minuman khas lainnya yang bisa dinikmati seperti Kue Jala, Jus Pandan dan Madu Lebah Kelulut.

Kegiatan Suku Lundayeh dapat dilihat dari kebiasaan mereka membuat kerajinan dari kulit kayu seperti tali, sandal maupun rompi baju yang menjadi mata pencaharian mereka. Suku Murut juga memiliki kegiatan unik bernama Langsaaran, yakni permainan lompat trampolin untuk mengambil hadiah yang tergantung setinggi tiga meter. Konon permainan ini selalu diadakan saat ada upacara pernikahan.

Hiburan lainnya yang bisa dinikmati oleh pengunjung adalah tari-tarian. Tarian Sumazau atau Tarian Burung Elang merupakan tarian untuk menghibur para petani di sawah atau ladang, sedangkan Tarian Runggus atau Tarian Ular menampilkan satu orang pria sebagai kepala ular dan empat orang wanita sebagai badan ular.

Tarian Mogunatip dari Suku Murut di pedalaman Sabah juga cukup unik. Menggunakan bambu sebagai alat pelengkap, para penarinya harus cepat melompat kecil diantara sela-sela bambu. Tarian ini tidak memerlukan alat musik sebab bambu-bambu yang saling bertemu menghasilkan irama musik tersendiri.

WEBSITE : www.marimariculturalvillage.com

TELEPHONE : 088 260 501

Kiulu River Whitewater Rafting

Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman arung jeram yang santai terutama bagi pemula, Kiulu River Whitewater Rafting adalah tempat yang tepat. Sungai ini terletak di Kampung Pukak Kiulu, satu jam dari Kota Kinabalu.

Tak perlu cemas, pemandu profesional siap menemani para pengunjung yang tertarik menguji adrenalinnya. Diawali dengan briefing, pemandu akan memberi tahu bagaimana cara memakai Kayak dan perlengkapan lainnya, sampai cara mengantisipasi masalah saat mengarungi jeram.

Setiap boat terdiri atas 4-5 orang dan akan menempuh jarak 7 km di batas normal sampai 15 km saat permukaan air tinggi. Sepanjang mengarungi jeram, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan kampung-kampung di sisi kiri kanan. Ada beberapa titik di sungai tersebut yang memperbolehkan pengunjung turun dari boat untuk berenang karena airnya sangat tenang. Tak perlu khawatir, tersedia jasa fotografer yang menyambut pengunjung di ujung sungai untuk mengabadikan momen seru tersebut.

TELEPHONE:

088 225 188 (BUSAT)

088 260501 (Riverbug)

Penulis: Annette Thresia Ginting

Fotografer: Annette Thresia Ginting & Dok. Sabah Tourism