Mengenal RedNote, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Populer di AS

Larangan TikTok yang akan diberlakukan di Amerika Serikat (AS) telah memicu peralihan besar pengguna ke RedNote. Aplikasi ini, yang menggabungkan media sosial, e-commerce, dan berbagi video, kini menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Apple App Store AS.

Red Note adalah nama lain untuk aplikasi media sosial Tiongkok bernama Xiaohongshu atau dalam bahasa Mandarin berarti “buku merah kecil.” Aplikasi ini memungkinkan pengguna berbagi konten seperti foto, video pendek, ulasan produk, hingga tips gaya hidup.

Apa Itu Red Note?

Mengutip Forbes, aplikasi Red Note adalah media sosial asal Tiongkok yang semakin populer di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.
Dalam bahasa Mandarin, aplikasi ini dikenal dengan nama Xiaohongshu. Secara harfiah, kata tersebut berarti “Little Red Book.” Secara global, nama aplikasi ini berubah menjadi Red Note.
Aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan Xingin dan pertama kali dirilis pada 2013 ini menjadi salah satu pesaing berat TikTok. Popularitasnya meningkat setelah TikTok dilarang di Amerika Serikat karena banyak pengguna beralih ke aplikasi ini.
Menurut laporan South China Morning Post, RedNote bahkan memiliki 300 juta pengguna aktif per Juli 2024. Seorang pengguna TikTok bernama @leleleonita menyebut popularitas Xiaohongshu di China setara dengan popularitas Instagram di Indonesia.

Red Note bukanlah aplikasi kecil. Sama seperti TikTok dan Douyin yang didukung oleh ByteDance, Red Note juga mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Alibaba Group Holding Ltd, Tencent Holdings Ltd dan Temasek Holdings Pte.

Sangat mirip dengan TikTok,  Red Note turut menawarkan fitur multimedia. Di sana, Andbisa berbagi teks, foto, dan video pendek. Selain itu, mereka juga menyediakan fitur follow, like, comment, share, explore, dan nearby. Nearby adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten pengguna lain di sekitarnya.

Baca Juga:  Daftar Mobil Paling Mahal di Dunia 2025, Tertarik Membeli?

Jika TikTok memiliki laman ”FYP”, maka di Red Note, Genhype akan menemukan laman bernama “Trending” yang berguna untuk menampilkan konten-konten video pendek yang tengah tren dari para pengguna. Sama seperti TikTok, Red Note juga menyediakan marketplace yang memungkinkan Genhype untuk berbelanja secara langsung di aplikasi ini.

Hanya, meski sudah dimasuki oleh pengguna mancanegara, sampai saat ini, fitur-fitur menu di Red Note masih menggunakan aksara China.

Seiring dengan ramainya pendatang Amerika di aplikasi Red Note, para pengguna lawas asal China memberikan sambutan hangat seperti yang diunggah oleh akun TikTok @PhoenixTv.

Interaksi akrab juga ditunjukan dengan lelucon yang dilontarkan kepada satu sama lain. Banyak kreator TikTok dari Amerika mengaku bahwa humor mereka dengan pengguna Red Note sangat sesuai dan senada.

Tak hanya warga Amerika, beberapa pengguna Indonesia juga sudah mulai menggunakan aplikasi Red Note dan mengunggah konten di sana.

Masih dalam Tahap Adaptasi

Aplikasi ini berhasil menarik investasi besar, termasuk dari Tencent dan Alibaba, dengan total investasi mencapai 917 juta dolar AS atau sekitar Rp14 triliun. Pada 2024, valuasi perusahaan ini dilaporkan mencapai 17 miliar dolar AS atau sekitar Rp267 triliun.
Meski mulai banyak digunakan secara global, aplikasi ini masih dalam tahap adaptasi untuk pasar internasional. Beberapa menu di aplikasi, seperti di fitur marketplace, masih menggunakan bahasa Tiongkok, meskipun sebagian besar sudah berbahasa Inggris.
Di Indonesia sendiri, Red Note sudah masuk dalam daftar aplikasi sosial populer di App Store. Per Januari 2025, aplikasi ini berhasil menempati peringkat ke-12.