Mengenal Kelainan Bipolar dan Cara Mengatasinya

Mengenal Kelainan Bipolar dan Cara Mengatasinya

Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai kesehatan mental mulai mendapat banyak perhatian. Generasi sekarang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental maupun jiwa. Salah satu gangguan kesehatan mental yang banyak diidap oleh anak muda saat ini salah satunya adalah bipolar

Sebagai informasi bagi Anda untuk dipahami bahwa bipolar merupakan gangguan mental yang disebabkan perubahan mood, energi, sehingga konsentrasi, sehingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Umumnya seorang penderita bipolar akan merasakan mood yang naik dan turun secara drastis.

Sering didapati bahwa penderita bipolar, pada saat merasa bahagia, merasa sangat happy, namin dalam hitungan cepat, mood tersebut bisa berubah drastis, seperti ketika ia merasakan sedih dan merubah suasana hatinya jadi sangat buruk.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh bagaimana sebenarnya gangguan bipolar ini, KoverMagz akan merangkum informasinya untuk Anda. Simak penjelasannya di bawah ini!

Fase mania

Para penderita gangguan bipolar yang sedang berada dalam fase mania umumnya akan menunjukkan berbagai gejala, seperti sangat bersemangat, senang, dan mudah tersinggung atau sensitif, sering merasa gelisah, mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur, kehilangan nafsu makan, berbicara dengan sangat cepat tentang banyak hal berbeda, merasa seperti pikirannya berpacu.

Selain itu pengidap akan berpikir bisa melakukan banyak hal sekaligus atau satu waktu, melakukan hal-hal berisiko seperti makan dan minum secara berlebihan, menghamburkan uang, atau melakukan hubungan seks yang sembrono, dan merasa sangat penting, berbakat, atau kuat.

Fase depresi

Untuk fase selanjutnya, para penderita gangguan ini akan mengalami gejala gangguan bipolar fase depresi mulai dari sangat sedih, hampa, khawatir, atau putus asa. Terkadang mereka akan sangat gelisah, kesulitan tidur, bangun terlalu pagi, atau terlalu banyak tidur.

Baca Juga:  8 Masalah Kulit yang Disebabkan oleh Diabetes, Wajib Waspada!

Tak hanya itu, penderita akan mengalami peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan, berbicara dengan sangat lambat, merasa tidak ada yang ingin mereka katakan, atau banyak lupa, kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan, merasa tidak mampu melakukan bahkan hal-hal sederhana.

Selanjutnya mereka juga akan kehilangan minat untuk melakukan semua aktivitas. Kemudian dorongan seks yang menurun atau tidak ada, atau ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan (“anhedonia”). Keadaan tersebut akan membuat seseorang merasa putus asa atau tidak berharga. Tak hanya itu, akan munculnya pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Sebagai tambahan bahwa ada sebagian pengidap gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal di antara mania dan depresi. Namun, ada pula yang mengalami perputaran cepat dari mania ke depresi atau sebaliknya tanpa adanya periode normal (rapid cycling). Bahkan ada juga pengidap yang mengalami mania dan depresi secara bersamaan yang bisa kita sebut dengan periode campuran (mixed state).

Bagi Anda yang melihat ciri-ciri ini pada Anda atau orang sekitar Anda, maka bipolar tidak bisa Anda abaikan begitu saja. Jika hal itu sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, waktu tidur, bahkan menyebabkan kualitas hidupnya maka perlu diatasi. Langkah baiknya adalah dengan segera ada penanganan dari ahli. Hal ini bisa seorang dengan gangguan deprsedi dengan menjalani pengobatan dari ahli psikologi dan terapi. Semoga bermanfaat!