Sobat KoverMagz tentunya paham bahwa Apple sering membanggakan keamanan aplikasi iPhone yang beredar di App Store. Meski begitu tetap saja ada aplikasi nakal yang bisa menyusup. Termasuk aplikasi yang bisa mencuri pulsa.
Para pengguna Apple selama ini dijanjikan keamanan ekosistem pada iPhone yang disebut lebih aman ketimbang Android. Namun rupanya pengguna iPhone tetap saja dihantui ancaman aplikasi berbahaya dan merugikan yang beredar di App Store, mereka bahkan mencuri pulsa penggunanya.
Aplikasi penyedot pulsa terkadang jarang disadari para pengguna. Sekitar lebih dari 10 juta ponsel pintar terjangkit malware yang cukup berbahaya. Sebagian besar juga terjadi pada pengguna iPhone.
Menurut riset mobile security asal Amerika Serikat melaporkan bahwa terdapat malware yang terselip dalam sebuah aplikasi melalui toko aplikasi dan mengakibatkan pulsa tersedot. Tim peneliti keamanan siber di VPN Check mendapati, sejumlah aplikasi iOS berbahaya masih tersedia di App Store setelah dilaporkan melakukan kecurangan.
Perusahaan mencatat, Avast awalnya menemukan 133 aplikasi penipuan pada Maret 2021 dan mengungkap temuan mereka kepada Apple. Setahun berlalu dari pelaporan oleh Avast, VPN Check masih mendapati 84 aplikasi penipu masih ada di App Store dan bisa diunduh oleh pengguna.
VPNCheck memeriksa daftar yang dibagikan oleh Avast dan memeriksa ulang detail untuk setiap aplikasi satu per satu di Sensor Tower.
Ditemukan bahwa pada Juni 2022, aplikasi “fleeceware” aktif memiliki 7,2 juta unduhan unik yang menghasilkan pendapatan bersih gabungan sebesar US$8,6 juta dalam sebulan. Fleeceware mengacu pada aplikasi seluler dengan biaya berlangganan yang tersembunyi dan berlebihan. Aplikasi ini biasanya memanfaatkan pengguna yang tidak tahu cara membatalkan langganan.
Adapun aplikasi tersebut, termasuk editor foto dan video, aplikasi wallpaper, aplikasi horoskop, antivirus palsu, dan produk serupanya. Salah satu cara untuk dengan mudah menemukan aplikasi penipuan semacam itu adalah dengan melihat perincian peringkat untuk aplikasi ini.
Tanda Aplikasi Berbahaya
Aplikasi berbahaya ini biasanya akan mendapat ulasan bintang 5 berbayar dari pengguna dengan nama palsu. Ini terjadi selama periode tertentu dan ditujukan untuk menyembunyikan banyak ulasan buruk dari pengguna asli.
Malware menyusup ponsel dan membombardir pengguna dengan notifikasi bahwa pemilik mendapatkan notifikasi berupa hadiah dan penawaran menarik dari aplikasi. Apabila notifikasi di klik kemudian pengguna dialihkan pada situs web untuk memasukkan nomor HP, pengguna ingin melihat hadiahnya maka terjangkit malware.
Aplikasi Penyedot Pulsa
Beberapa aplikasi penyedot pulsa yang beredar di App Store untuk iPhone
- ToonApp Cartoon Photo Editor
- Beat maker pro – DJ Drum Pad
- ScanGuru: PDF Document Scanner
- Photo Collage – Collageable
- Facelab – Face Editor & Beauty
- Mood Balance: Self Care Tracker
- Lift: Story Maker
- edjing Mix – dj app
- Nebula: Horoscope & Astrology
- Astroline: The Daily Horoscope
Sementara itu di Android pun tak berbeda jauh kondisinya. Malware Autolycos yang ditemukan oleh Maxime Ingrao dari Evina, bersemayam di delapan aplikasi Android populer yang ada Play Store.
Meski kini aplikasinya sudah dihapus oleh Google, sebelumnya aplikasi-aplikasi tersebut sudah diunduh lebih dari tiga juta kali. Jadi korban malware tersebut sebenarnya sudah sangat banyak.
Dua aplikasi, Vlog Star Video Editor dan Creative 3D Launcher, bahkan sudah diunduh lebih dari satu juta kali. Berikut ini daftar lengkap delapan aplikasi berbahaya terbaru yang membawa malware Autolycos.
Sobat KoverMagz harap tetap waspada dalam memilih setiap aplikasi untuk dipasang di smartphone Anda. Semoga bermanfaat!