Mengenal Inner Child Pain dan Cara Menyembuhkannya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 970 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan mental. Catatan ini mencerminkan masalah kesehatan mental yang makin serius, sehingga diperlukan keseriusan dalam mengawal dan mencegah gangguan kesehatan mental.

Gangguan pada kesehatan mental pun beragam, mulai dari depresi, gangguan kecemasan, dan lainnya yang disebabkan karena beragam faktor. Trauma hingga luka masa kecil atau yang dikenal dengan istilah inner child pain menjadi sedikit dari banyaknya faktor yang melatarbelakangi gangguan kesehatan mental. Fenomena ini cukup ramai dibahas oleh kalangan anak muda dalam beberapa tahun ke belakang.

Sebenarnya apa sebenarnya Inner child pain ini? langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Apa itu Inner Child Pain?

Secara umum, inner child meliputi seluruh kejadian masa lalu yang tersembunyi dan membentuk perjalanan hidup seseorang. Sayangnya, proses pembentukan perjalanan hidup dari masa kecil tersebut dihujani dengan masalah yang mungkin tak disadari berdampak pada kondisi manusia saat ini.

Rasa sakit akibat luka masa kecil ini pun menjadi perhatian khusus dalam dunia kesehatan mental. Terpancing oleh masalah yang sama berulang-ulang kali, atau merasakan masalah seperti terus berputar dalam siklus merupakan sedikit dari tanda kemungkinan inner child pain.

Perasaan cemas, overthinking, hingga selalu teringat dengan peristiwa masa lalu juga merupakan satu dari tanda penting seseorang dinyatakan membutuhkan bantuan profesional. Namun, Sobat KoverMagz tidak baik  untuk melakukan diagnosa sendiri. Diagnosa hanya bisa diterapkan oleh ahli yang memerlukan prosedur lanjutan yang tepat untuk memberikan diagnosa.

Cara Menyembuhkannya Inner Child Pain

1. Kenali inner child Anda

Perhatikan cara Anda berbicara kepada bagian diri Anda yang lebih rentan dan lihat apakah Anda dapat mengenal aspek diri Anda tersebut dengan lebih baik. Jika bisa, cobalah perhatikan kapan inner child Anda terpicu sehingga Anda bisa lebih sadar kapan tindakan Anda sebenarnya berasal dari mereka.

Anda mungkin memperhatikan bahwa ada suatu pola, misalnya situasi atau hubungan tertentu yang membangkitkan kembali sesuatu dari masa lalu. Jika bisa, cobalah menyesuaikan diri dengan usia Anda ketika hal ini terjadi. Apakah kamu berenam? Delapan? Sepuluh? Terkadang melihat foto diri Anda pada usia ini dapat membantu Anda membina hubungan yang lebih baik dengan inner child Anda.

2. Bicaralah dengan baik kepada inner child Anda secara teratur 

Idealnya, usahakan untuk meluangkan sedikit waktu dengan inner child Anda setiap hari. Mendengarkan apa yang ada dalam pikirannya, memeriksa perasaannya pada tubuhnya, membantu mereka menyebutkan emosi apa pun. Selain itu, Anda dapat bertanya kepada mereka mengapa mereka merasa seperti itu dan apa yang mungkin mereka perlukan agar merasa lebih baik.

Baca Juga:  Intip Jadwal Perayaan Cap Go Meh 2025, Sejarah dan Peringatannya di Indonesia

Selanjutnya, berusahalah untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara apa pun yang Anda bisa, apakah itu memvalidasi emosi mereka, memberitahu mereka bahwa mereka tidak sendirian (karena Anda ada di sana), mengatasi masalah saat ini dengan cara yang tegas dan dewasa, atau bahkan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan menyenangkan.

Anda dapat mencoba membayangkan Anda yang dewasa dan yang lebih muda sedang bersama di suatu tempat yang terasa nyaman dan aman.  Anda mungkin membayangkan diri Anda yang sudah dewasa menjaga diri Anda yang lebih muda — mungkin dengan pelukan yang menenangkan, menaruh perhatian pada perasaan mereka, atau dengan beberapa pernyataan yang mendukung.

Sebagian besar inner child perlu mendengar bahwa Anda mencintai mereka, bahwa Anda akan selalu ada dan menjaga mereka, dan bahwa emosi apa pun yang mereka rasakan baik-baik saja, mereka dapat memberi tahu Anda tentang hal itu.

3. Terhubung dengan terapis yang baik

Seperti disebutkan, pekerjaan inner child bisa menyakitkan dan meresahkan, jadi Anda mungkin ingin melakukannya dengan dukungan ahli dan penuh kasih. Pendekatan terapeutik yang berguna termasuk terapi psikodinamik , yang dapat membantu Anda memahami bagaimana pengalaman masa kecil.

Hal ini mungkin secara tidak sadar mendorong dan memotivasi Anda. Caranya dengan mencoba memenuhi kebutuhan masa kanak-kanak yang belum terpenuhi di masa dewasa. Selain itu, jika Anda memiliki pengalaman sulit di masa kecil.

4. Kembali bermain, berimajinasi dan berkreasi

Apakah Anda suka melukis saat kecil? Memutar perekam? Menjadi berlumpur? Memanjat pohon? Layangan terbang? Membaca komik? Kemudian cobalah untuk terhubung kembali dengan salah satu gairah lama dan sisihkan waktu dalam seminggu untuk melakukannya. Menemukan cara untuk mengembalikan permainan, penemuan, dan kreativitas ke dalam hidup Anda dapat membantu Anda terhubung dengan inner child Anda dengan cara yang ringan.

Ingat, membangun hubungan dengan diri Anda yang lebih muda tidak selalu harus tentang memproses emosi yang sangat berat — tapi bisa juga tentang bersenang-senang. Dan ini bahkan bisa sesederhana duduk untuk menonton kembali film atau buku masa kecil yang Anda sukai.

Memang benar bahwa inner child Anda adalah pembawa luka, tetapi mereka juga pembawa kegembiraan. Faktanya, orang dewasa yang berhubungan dengan inner child mereka sering kali memiliki rasa bermain yang nyata, seperti yang ditunjukkan oleh ‘kegilaan lego orang dewasa’ baru-baru ini . Dan begitu Anda mulai terhubung kembali dengan diri Anda yang lebih muda. Anda akan menyadari bahwa manfaatnya sangat besar, karena Anda dapat merasakan kembali rasa ingin tahu, kagum, dan keingintahuan tentang dunia.