Belakangan ini, nama Fat Cat yang berasal dari China mendadak viral di media sosial. Bukan tanpa sebab, melainkan karena kisah “Fat Cat” yang merujuk pada kisah cinta tragis antara seorang gamer muda di China bernama Pang Mao yang juga dikenal dengan sebutan Fat Cat dengan kekasihnya.
Tepat pada April 2024, Pang Mao ditemukan meninggal bunuh diri setelah melompat dari jembatan di Chongqing. Putus cinta ini diduga menjadi penyebab Pang Mao nekat mengakhiri hidupnya.
Banyak orang beramai-ramai mengungkapkan kisah sedih mengenai Fat Cat dengan kekasihnya. Ada yang mengatakan jika gamer asal China tersebut hanya dimanfaatkan oleh sang kekasih sebagai sumber pundi-pundi uang. Namun ada pula yang beranggapan jika kekasih Fat Cat mengakhiri hubungannya lantaran ada pihak ketiga.
Lantas benarkah demikian? Siapakah sosok Fat Cat? Dan Bagaimana kisah lengkapnya? Melansir dari beberapa sumber terpercaya, kami akan membahasnya untuk anda. Simak penjelasannya di sini!
Profile Fat Cat
Fat Cat merupakan nama pengguna yang digunakan oleh Pang Mao untuk bermain game seperti yang dilakukannya sehari-hari. Pang Mao dikenal dengan gamer yang menghasilkan banyak uang dan rupanya, ia merupakan salah satu gamer terkenal di China. Diketahui, Fat Cat adalah pria berkelahiran tahun 2003 dan kini ia tengah berusia 21 tahun sebelum mengakhiri masa hidupnya.
Tak banyak informasi yang yang bisa diketahui mengenai kehidupan Pang Mao, namun beredar kabar bahwa Pang Mao merupakan anak broken home. Maka dari itu, ia memilih pergi menjauh dari keluarganya dan menetap dengan jarak jauh seorang diri. Kendati demikian, Fat Cat masih selalu menghubungi adiknya. Ia juga memiliki pacar bernama Tan Zhu yang mana berawal dari inilah menjadi penyebab kematian dirinya.
Kronologi Kematian Fat Cat
Ya, bagaimana tidak? beredar kabar bila kematian Fat Cat alias Pang Mao dikaitkan dengan hubungan asmaranya bersama dengan Tan Zhu. Menurut informasi yang kami dapatkan melalui detik.com disebutkan bahwa selama berkencan dengan Tan Zhu, Fat Cat bekerja 15 jam sehari untuk bisa mengumpulkan uang. Keduanya diketahui telah berkencan selama dua tahun.
Selama masa pacaran itu pula, Pang Mao yang berusia 21 tahun ini diduga telah menghabiskan banyak uang untuk membiayai gaya hidup Tan Zhu, jumlahnya mencapai 510 ribu Yuan atau sekitar 1.1 miliar Rupiah. Uang tersebut menjadi hadiah untuk sang kekasih, agar dapat berlibur, berbelanja hingga makan makanan enak.
Berbeda dengan Pang Mao, yang hanya hidup dengan serba sederhana. Ia makan makanan murah dan tak beli apa-apa untuk dirinya sendiri. Cinta Pang Mao begitu dalam terhadap kekasihnya. Namun berbeda halnya dengan Tan Zhu. Diketahui, Tan Zhu tak sepenuhnya tulus mencintai Pang Mao. Ia bahkan sering menunda-nunda ajakan Fat Cat untuk menikah, hingga pada April 2024, hubungan keduanya pun akhirnya kandas.
Namun, karena Pang Mao masih sangat mencintai Tan Zhu, ia pun ingin kembali berpacaran dengannya. Berbagai upaya ia lakukan hingga mentransfer uang kepada Tan Zhu sebesar 150 juta pada 10 April. Bahkan, Pang Mao rela membeli sebuah bunga seharga 1,8 juta untuk mantan kekasihnya itu.
Kendati begitu, upaya yang ia lakukan tak kunjung berhasil. Ia tak mendapat balasan perlakukan apapun dari mantan kekasih. Ia pun memutuskan mengakhiri hidupnya di jembatan Yangtze Chongqing. Pang Mao ditemukan meninggal oleh warga setempat pada tanggal 25 April.
Kemudian pada 1 Mei, adik Pang Mao yang tak diketahui namanya membagikan serangkaian pesan antara kakaknya dengan Tan Zhu. Netizen pun yang melihat pesan terakhir Pang Mao yang sedang menginginkan makanan cepat saji McDonald beramai-ramai memenuhi sekitaran jembatan tersebut dengan banyaknya makanan yang Pang Mao inginkan.
Setelah berita tersebut sangat ramai diperbincangkan, secara tiba-tiba Tan Zhu muncul memberikan klarifikasi terhadap kisah tragis yang menimpa mantan kekasihnya. Namun, netizen merasa geram dengan tingkahnya yang seakan-akan tidak memiliki rasa bersalah.
Hal itu terlihat dari ekspresi yang diberikan Tan Zhu hingga cara dirinya berpakaian yang membuat netizen tidak menerima klarifikasi darinya. Kisah Pang Mao menjadi viral di media sosial China dan menuai banyak perhatian. Banyak yang bersimpati pada Pang Mao dan mengecam sikap Tan Zhu. Mereka meminta Tan Zhu untuk meminta maaf terhadap Pang Mao beserta keluarganya dan mengembalikan seluruh uang yang telah ia terima dari Pang Mao.