Mengenal Asal Usul Nama Orang Bali Berdasarkan Kasta

Bali dikenal dengan keindahan dan budayanya. Tak heran jika berbagai wisatawan dari belahan dunia datang berbondong-bondong ke tempat ini. Pulau yang menawarkan keindahan alam di dalamnya, mulai dari pantai, sawah, hingga pegunungan yang memiliki pesona luar biasa.

Dari sekian banyak keunikan dari Pulau Bali, salah satunya yang menjadi ciri khas Bali adalah nama-nama penduduknya. Sobat KoverMagz tentunya pernah mendengar tentang nama-nama orang Bali yang menggunakan ” I, Ni, Wayan, Made, Ketut, Komang, Ida Ayu, Anak Agung, dan Gusti” .

Nah, perlu Anda tahu nama masyarakat Bali ternyata disusun dari berbagai unsur, seperti sistem kasta, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Di Bali, ada empat macam tingkatan kasta, antara lain golongan kasta paling bawah adalah kasta Sudra, kasta Waisya, kasta Ksatria, dan kasta Brahmana. Penasaran dengan perbedaan keempat kasta ini? Simak selengkapnya di bawah ini

1. Brahmana

Keturunan dari kasta tertinggi, yaitu kasta Brahmana. Seseorang yang berada di kasta ini biasanya berprofesi di bidang agama atau pemuka agama seperti pendeta. Masyarakat yang berada dalam kasta Brahmana diberi gelar Ida Bagus untuk laki-laki, dan Ida Ayu untuk perempuan.

Masyarakat Bali membagi lagi kasta ini dalam beberapa golongan seperti Bujangga, Kayusunia, Kemenuh, Keniten, Manuaba, Mas, Patapan dan Siwa. Seorang pendeta dari kasta Brahmana akan memiliki sisya yang memperhatikan kesejahteraan.

Dahulu, kasta Brahmana tinggal di kompleks hunian yang disebut griya, yang diwariskan berdasarkan garis keturunan leluhur mereka pada masa lalu. Sekarang, tidak semua keturunan Brahmana berprofesi sebagai pemuka agama. Mereka sudah masuk ke dalam berbagai lapangan pekerjaan dan tidak semua keturunannya masih menetap di griya.

2. Ksatria

Golongan ksatria terdiri atas prajurit dan bangsawan. Mereka mempunyai peran untuk menyelenggarakan pemerintahan. Awalan namanya adalah Anak Agung, disingkat Gung. Bisa juga Dewa Agung atau Tjokorda bagi laki-laki dan Anak Agung Ayu atau Anak Agung Istri bagi perempuan.

Ksatria terbagi menjadi dua golongan yaitu Ksatria Dalem yang biasanya mempunyai gelar Dewa Agung, dan Ksatria Jawa. Mereka yang berada di kasta ksatria biasanya diawali dengan gelar Anak Agung (kadang menjadi Gung), Cokorda (atau sering disingkat Cok), Desak, atau Gusti. Dalam kasta ini ada juga yang menggunakan gelar Dewa atau Dewa Ayu untuk perempuan.

Adapun beberapa contoh nama anak laki-laki yang ditujukan untuk wangsa Ksatria antara lain Dewa, Anak Agung, Cokorda, dan Bagus. Bagi perempuan, biasanya menggunakan nama Ayu, Desak, atau Sakti.

3. Waisya 

Kasta selanjutnya adalah Waisya, yang merupakan kelompok masyarakat di luar istana yang berperan menggerakkan ekonomi, pembangunan dan perindustrian. Misalnya saudagar, pedagang, atau mereka yang bekerja di bidang industri.

Kasta Waisya biasanya berprofesi sebagai pengusaha, prajurit atau kelompok pekerja. Keturunan Waisya sendiri biasanya diawali dengan nama seperti Ngakan, Kompyang, Sang, atau Si.

4. Sudra

Sudra adalah kasta paling rendah. Untuk kasta Sudra, nama orang Bali di kasta ini dicirikan dengan nama tanpa gelar kebangsawanan, dan langsung mengacu pada urutan kelahiran sesuai tradisi Bali.

Pada masa lampau, golongan sudra terdiri dari buruh dan petani. Kini, golongan sudra sudah bekerja di berbagai profesi, mulai dari pejabat negara hingga buruh kasar. Mereka tidak memiliki gelar, tapi mereka diberi nama berdasarkan urutan kelahiran, seperti Wayan atau Putu bagi anak pertama, Made atau Kadek atau Nengah’ bagi anak kedua.

Berikutnya Nyoman atau Komang bagi anak ketiga, dan Ketut bagi anak keempat. Apabila mempunyai anak lebih dari 4, pemberian nama kembali ke urutan pertama yaitu Wayan dan seterusnya. Meski golongan terendah, Sudra adalah kasta mayoritas di Bali.

Masyarakat dari golongan ini menggunakan Soh Singgih bahasa apabila berbicara dengan orang yang lebih tinggi kastanya seperti Brahmana, Ksatria dan Waisya. Ketiga kasta itu dikenal luhur dan disebut golongan Tri Wangsa.

Itulah urutan nama Bali berdasarkan kasta. Sangat unik bukan Sobat KoverMagz? karena inilah yang menjadi salah satu ciri khas dari Bali. Semoga artikel ini bermanfaat!