Mengenal 8 Tanaman Tertua Yang Ada di Dunia

Kita tahu bahwa setiap makhluk hidup di dunia ini tentunya memiliki rentang umur. Ada yang umurnya berkisar hanya beberapa hari, namun ada pula yang berumur hingga ribuan tahun. Menariknya, hal ini tidak hanya terjadi oleh manusia dan hewan saja tetapi juga mahkluk hidup lainnya berupa tanaman. Ya, beberapa jenis tanaman diketahui ada yang berumur hinggga 80.000 tahun hingga dinobatkan menjadi tanaman tertua di dunia. 

Tanaman-tanaman ini melewati banyak sekali kejadian yang terjadi. Perubahan demi perubahan di sekelilingnya dilalui hingga saat ini. Kendati begitu ada pula yang bertahan hidup dengan cara yang unik, termasuk dengan cara kloning. Bertahan dengan cara kloning berarti menandakan tanaman tersebut dapat menghasilkan individu baru yang identik secara genetik setiap kali ada yang mati. Sistem klon akar ini mampu menjadikan tanaman bisa mencapai usia ribuan tahun, bahkan yang tertua hidup bisa lebih dari 80.000 tahun.

Nah lantas apa sajakah tanaman tertua tersebut? Kali ini tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak ulasannya di sini! 

Pando 

Pando berasal dari koloni Quaking Aspen (Populus tremuloides). Ini adalah tanaman hidup tertua yang ada di dunia. Diperkirakan berusia 80.000 tahun, tanaman ini berada di Fishlake National Forest, Utah. Tanaman ini tampak seperti rumpun pohon individu, namun sebenarnya mereka berbagi sistem akar bawah tanah yang identik secara genetik. Saat pohon tua mati, Pando menumbuhkan yang baru. Inilah rahasia tanaman tertua di dunia ini bisa berumur panjang.

Pando juga merupakan organisme paling besar yang ada di dunia, dengan ukuran kurang lebih sekitar 420 ribu meter persegi dan berat lebih dari 5 juta kilogram. Menurut penelitian, Pando termasuk ke dalam tanaman yang terancam bahaya. Hal ini terjadi karena peneliti tidak melihat adanya tunas Pando yang baru.

King’s Lomatia 

Yang kedua ada King’s Lomatia (Lomatia tasmanica), yakni salah satu tumbuhan tertua sekaligus terancam punah di dunia. Bagaimana tidak? Hanya satu kelompok King’s Lomatia yang tersisa di lokasi rahasia di Tasmania selatan dan diperkirakan hanya ada kurang dari 500 tanaman yang tersisa. 

Hal yang menarik tentang tanaman ini bahwa mereka adalah klon yang identik secara genetik dari King’s Lomatia tunggal yang hidup setidaknya 43.600 tahun yang lalu. King’s Lomatia diperkirakan memiliki umur sampai dengan 135.000 tahun. King’s Lomatia pertama kali ditemukan pada 1927 oleh Charles Denison King.

Herbarium Tasmania menamai tanaman ini dari nama penemunya sendiri. Taman Botani Royal Tasmania sudah memulai upaya konservasi tumbuhan ini agar tetap dapat bertumbuh dan menghidupkan kembali spesiesnya, karena kelompok tumbuhan asli yang ditemukan King sudah menghilang.

Silene stenophylla 

Terkenal juga dengan sebutan revived ice age flower atau bunga zaman es yang dihidupkan kembali. Pada tahun 2012, ilmuwan Rusia berhasil menghidupkan kembali benih berumur 30.000 tahun. Benih itu kemudian menumbuhkan tanaman berbunga bernama Silene stenophylla. Tumbuhan ini kemudian diregenerasi hingga berbunga, menghasilkan buah, dan memiliki biji yang hidup. 

Ilmuwan ini juga menyatakan bahwa spesimen Silene stenophylla yang berhasil dihidupkan kembali ini berbeda dari spesimen baru yang ada di Siberia. Mereka juga menemukan bahwa tumbuhan Silene stenophylla kuno ini berbeda dengan spesies zaman modern di wilayah yang sama di Siberia.

Eucalyptus terlangka 

Spesies Eucalyptus paling langka di dunia, Eucalyptus recurva atau Mongarlowe Mallee, juga merupakan salah satu tumbuhan tertua yang masih hidup. Saat ini hanya tersisa lima tanaman Mongarlowe Mallee yang diketahui dan semuanya berlokasi di Australia. 

Spesimen terbesar berada di Windellama, New South Wales, Australia dan diperkirakan berumur sekitar 13.000 tahun. Eucalyptus recurva juga dijuluki Ice Age Gum, karena tanaman tersebut diyakini telah hidup sejak zaman es terakhir.

Tumbuhan ini ditemukan pada akhir 1980. Eukaliptus ini berada di ambang kepunahan karena jumlahnya yang sangat sedikit. Tumbuhan yang masih ada kini dilindungi oleh pemerintah Australia. Pemerintah juga berusaha untuk mengkawin silangkan tumbuhan ini agar tetap bisa menghasilkan eukaliptus yang baru.

Old Tjikko

Old Tjikko (Picea abies) atau cemara Norwegia menjadi salah satu harta nasional Swedia dan dianggap sebagai pohon klon individual tertua di dunia. Menggunakan penanggalan karbon, para ilmuwan telah menentukan bahwa sistem akar Old Tjikko telah tumbuh selama lebih dari 9.560 tahun. Para ilmuwan mengatakan bahwa batang Old Tjikko cukup muda dan setiap batang memiliki masa hidup sekitar 600 tahun.

Losh Run Box Huckleberry 

Losh Run Box Huckleberry (Gaylussacia brachycera) adalah salah satu tanaman tertua di dunia yang berusia sekitar 13.000 tahun. Tanaman ini pertama kali ditemukan oleh Harvey Ward pada 1920. Sayangnya, sebagian besar Losh Run Box Huckleberry telah hancur pada 1970-an karena pembangunan jalan. Namun, beberapa tanaman asli masih tersisa dan bertahan di lokasi tak bertanda maupun lahan milik pribadi.

Sebut saja salah satunya terletak di daerah Losh Run, Pennsylvania, Amerika Serikat. Terdapat koloni box huckleberry lainnya, tetapi umurnya hanya berkisar 800 hingga 1.300 tahun.

Jurupa Oak 

Jurupa Oak (Quercus palmeri) adalah koloni Ek Palmer berusia 13.000 tahun yang ditemukan di Pegunungan Jurupa, California. Ini merupakan spesies Palmer’s Oak (Quercus palmeri) yang tumbuh sebagai koloni klonal, yaitu makhluk individu yang memiliki kesamaan genetik di satu lokasi tertentu. Pohon ini tumbuh sebagai semak-semak dan hidup di daerah yang lebih panas dan kering dibandingkan pohon ek lainnya. 

Peneliti Michael May dari University of California merupakan orang pertama yang mengetahui bahwa tumbuhan ek Jurupa ini berasal dari satu tumbuhan. Hal ini diketahui dari bentuk daun dan pola pertumbuhan yang sama di setiap tumbuhannya. Jurupa selalu menghasilkan tunas baru setiap kali tumbuhan ini terbakar.

King Clone 

Adalah nama yang diberikan untuk sekelompok semak-semak yang ada di gurun Mojave di California, Amerika Serikat. Semak ini merupakan jenis Larrea tridentata yang juga biasa disebut sebagai greasewood. King Clone pertama kali ditemukan pada awal 1970 oleh Dr. Frank Vasek dari University of California. Vasek tertarik oleh bentuk semak yang tumbuh secara melingkar ini. Untuk melestarikan King Clone, pada 1985 terdapat permintaan untuk menjadikan area sekitar semak-semak ini sebagai cagar alam. Jenis tanaman ini memiliki rentang usia mulai dari 9.400 hingga 11.700 tahun.