Banyak orang mengira bahwa bahasa isyarat tangan hanya dapat dilakukan untuk para disabilitas saja. Padahal tidaklah demikian. Selain ekspresi wajah, bahasa isyarat tangan berupa kepalan tangan, jempol keatas atau ke bawah adalah bentuk komunikasi non verbal lainnya yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Namun, tidak semua yang paham akan arti dari bahasa isyarat tangan tersebut. Bahkan di beberapa negara tertentu, ada beberapa bahasa isyarat tangan yang memiliki arti berbeda. Jika anda penasaran dengan hal itu, berikut ini kami akan paparkan penjelasannya untuk anda. Informasi ini telah kami kutip dari sumber terpercaya. Simak ulasannya!
1. Jari Jempol Keatas (Thumb Up)
Mengacungkan jari jempol keatas termasuk budaya kebanyakan orang Amerika dan Eropa yang berarti hal-hal yang berjalan sesuai dengan rencana atau sesuatu yang disetujui. Namun, isyarat ini akan diterjemahkan ke dalam sikap kasar dan ofensif di negara-negara Islam dan beberapa negara Asia. Di Australia, itu berarti OK, tetapi jika anda gerakkan ke atas dan ke bawah, itu dianggap sebagai penghinaan besar.
2. Jari jempol Kebawah (Thumb Down)
Ini adalah isyarat tangan yang kasar dan cara arogan untuk mengindikasikan kegagalan. Jempol ke bawah berarti menilai sesuatu yang buruk atau sesuatu yang tidak disetujui. Hal ini juga menunjukkan bahwa sesuatu atau seseorang telah gagal. Acungan jempol ke bawah ini lebih jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan acungan jempol keatas. Mayoritas budaya mengartikan hampir sama, meskipun ada yang menggunakan tanda ini sebagai perintah untuk menuangkan sesuatu ke dalam wadah. Misalnya anggur ke dalam cawan.
3. Menyilangkan jari (Finger Crossed)
Menyilangkan jari dianggap sebagai tanda berharap untuk nasib baik atau keberuntungan. Hal ini juga dapat menafsirkan bahwa seseorang berharap untuk sesuatu yang baik terjadi. Ini adalah simbol yang bisa berarti positif dan negatif karena menafsirkan baik keberuntungan atau kebohongan.
4. Mengangkat telapak tangan terbuka (Stop Hand)
Ketika seseorang mengangkat tangan dengan telapak menghadap ke arah orang yang berlawanan itu berarti: STOP. Ini berlaku di Amerika dan negara-negara berbahasa Inggris. Dalam perkembangannya, isyarat telapak tangan ini jika kemudian jari-jari dimiringkan ke depan berarti orang tersebut adalah sosok berwibawa dan meminta seseorang untuk duduk atau menetap disitu. Meskipun ini bukan gestur tangan defensif, pada kenyataannya sikap ini dilakukan untuk mengambil kendali atas orang lain. Dengan menggunakan tanda ini di Singapura atau Malaysia, itu berarti bahwa seseorang sedang mencoba untuk meminta perhatian seseorang seperti pelayan atau interupsi meminta izin untuk berbicara.
Isyarat ini akan menjadi isyarat defensif jika ditambah gerakan bergoyang ke kiri ke kanan, baik itu hanya sebatas telapak tangan atau keseluruhan tangan yang bergerak. Yang berarti penolakan.
5. That’s Enough jari telunjuk keatas bergerak kekiri dan kanan
Jari telunjuk diacungkan keatas dengan posisi sejajar dengan muka lawan bicara serta di goyang-goyangkan kiri dan kanan. Ada satu makna umum dari gerakan ini dalam budaya yang berbeda. Gestur tangan ini umumnya digunakan oleh ibu dan guru. Biasanya digunakan untuk memperingatkan seseorang untuk diam dan meminta perhatiannya. Hal ini dianggap sebagai sikap kasar dalam lingkungan profesional dan disebut sebagai perilaku dominan.