Dunia industri hiburan tanah air kembali berduka. Tepat pada Minggu, 3 November 2024, pemeran sekaligus penyanyi lawas Dina Mariana dikabarkan telah meninggal dunia. Kabar duka ini salah satunya dibagikan oleh sahabat dekat Dina Mariana, Rey Wowor.
“Hati saya hancur dengan kepergian sahabat saya, Dina. Dia berjuang keras melawan kanker ovarium,” tulis Rey Wowor dalam Instagram miliknya, Minggu.
Sebelumnya, Dewi Irawan juga membagikan pesan duka cita untuk Dina Mariana.
“Bismillah, Innaalillaahi wainnaa ilaihi rooji’uun, telah meninggal dunia dengan tenang istri/ibunda kami tercinta Hj Dina Mariana Heuvelman binti Frans Ismail Heuvelman,” tulis Dewi Irawan.
Aktris Dewi Irawan juga membagikan momen ketika Dina Mariana menjalani perawatan sekitar dua pekan lalu.
“Secara HB-nya membaik setelah transfusi darah. Walaupun di pencernaan (lambung / usus) masih bermasalah, sehingga on off rasa sakitnya,” tulis Dewi di keterangan, di akun @dewiirawan13.
Perlu diketahui, Dina Mariana menghembuskan nafas terakhirnya tepat di usianya ke 59 tahun di rumah sakit Siloam Semanggi, Jakarta Pusat pada pukul 14.41 WIB.
Kronologi Dina Mariana Meninggal Dunia
Anak Dina Mariana, Ezra Mandira bercerita tentang kronologi wafatnya sang ibu. Mantan personel HIV! itu bercerita bahwa ibunya memang telah mengidap penyakit kanker rahim sejak 2021.
“Dari 2021 kanker rahim, lalu langsung di angkat, 2022 bersih tapi 2023 muncul. Ya, ibu berjuang melawan (kanker),” kata Ezra Mandira di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Senin (4/11/2024).
Di seminggu terakhir sebelum wafat, kondisi Dina Mariana drop. Pekan lalu, ia dirawat di rumah sakit. Dina Mariana sempat pulang ke rumah, namun pada Rabu (30/10/2024) dibawa kembali ke rumah sakit dan meninggal di Minggu (3/11/2024).
“Sempat membaik, tapi ya Allahualam, tau-tau, ya kita cuma bisa berdoa yang terbaik, pulangnya kemari,” tutur Ezra Mandira.
Ezra Mandira bercerita, jelang Dina Mariana meninggal dunia, sang ibu sempat mengeluh sakit, terutama di bagian pernapasan.
“Napasnya susah, sesak napas. tapi bukan paru-paru. Karena ada cairan di daerah perut, itu dari kanker,” kata Ezra Mandira.
“Nah, kanker ini memperburuk keadaan. Tapi di akhir, dokter bilang ada pendarahan di lambung dan pencernaan ya bermasalah,” imbuh sang musisi.
Karena itu, kondisi Dina Mariana menjadi drop hingga akhirnya sampai pada tarikan napas, penyanyi tersebut kemudian wafat.
“Rasanya cepat sekali, cuma pas ditarik napas, tarik napasnya sekali-kali. Alhamdulillah aku sempat melihatnya, kayak, ya.. mohon doanya,” kata Ezra Mandira.
Meski harus berpisah dengan Dina Mariana, Ezra Mandira berusaha ikhlas. Karena tahu, ibunya tak mengalami sakit berkepanjangan lagi.
“Nyerinya hilang, rasanya aku nggak tahu ya, udah jalannya memang. Ya aku harap itu yang terbaik juga,” pungkasnya.
Dimakamkan di Tanah Kusir
Jenazah Dina Mariana diketahui telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (4/11/2024) pukul 11.00 WIB. Putra almarhum Dina Mariana Ezra Mandira Sugandi tak bisa menahan tangis atas kepergian ibundanya. Ezra juga meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan ibundanya semasa hidup dan meminta doa yang terbaik bagi mendiang.
“Terima kasih untuk seluruh keluarga, teman bunda, dan teman-teman lainnya yang sudah hadir di sini. Terima kasih banyak. Mohon doanya sekali lagi. Semoga beliau husnul khatimah, diampuni dosa-dosanya, diterima amal pahalanya, dan diberikan surga-Nya.
Mohon dimaafkan segala kesalahannya. Sekian sambutan saya sebagai perwakilan keluarga. Mohon dimaafkan kesalahannya, mohon doanya untuk almarhumah ibunda tercinta,” ungkap Ezra seusai pemakaman.
Profil Singkat Dina Marina
Pemilik nama lengkap Dina Mariana Heuvelman ini lahir di Jakarta, 21 Agustus 1965. Dina merupakan keturunan Belanda dan Gorontalo. Dirinya dikenal sebagai aktris sekaligus penyanyi di era 70-an. Saat itu, Dina Mariana satu angkatan dengan artis seperti Adi Bing Slamet, Ira Maya Sopha, Diana Papilaya, Nourma Yunita, dan lainnya.
Status penyanyi cilik begitu melekat dalam diri Dina Mariana meskipun telah mencetak hits sebagai epnayni remaja di era 80-an. Saat masih menjadi penyanyi cilik, Dina Mariana meraih penghargaan sebagai Juara 1 Children Pop Singer se-DKI 1974.
Ia juga pernah menempati Juara 2 dan Juara Favorit Piala PT Yukawi se-DKI 1975. Selama kariernya, Dina Mariana telah merilis 35 album dan membintangi 21 film layar lebar, 1 sinetron seri 36 episode, dan 3 sinetron lepas.
Pada Ramadhan 1428 H (September 2007), Dina merilis album bertajuk “12 Kumpulan Lagu Anak Indonesia”, dengan hits Jalan Menuju Allah ciptaan AT Mahmud.
Kehidupan Pribadi
Adapun, Dina Mariana menikah dengan Radian Ratulangi Sugandi dan dikaruniai tiga orang anak. Ketiga anak mereka adalah Ezra Mandira Sugandi (mantan anggota band HIVI!), Ewaldo Andipo Sugandi, dan Elyshia Nashira Ramandina Sugandi.
Duka Sahabat
Sejumlah sahabat Dina Mariana mendatangi rumah duka di daerah Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Minggu (3/11/2024) malam. Beberapa yang hadir di antaranya seperti Irene Librawati, Cici Tegal, hingga Eksanti.
“Syok banget tapi sebelumnya kita sudah lihat di rumah sakit dan sudah keep in touch dan saling kabaran,” kata Irene, dikutip dari Kompas.com.
“Tapi alhamdulillah tadi kita lihat almarhumah wajahnya begitu tenang, pokoknya bagus banget,” tuturnya.
“Insya Allah sakitnya penggugur dosa,” timpal Eksanti.
Sementara Cici Tegal meminta doa agar mendiang bisa diterima di sisi-Nya.
“Amin, soalnya sudah lama juga sakitnya. Dan kita juga sudah bolak-balik ke rumah sakit. Pada saat Dina pulang juga kita sudah sempat ke sini,” ujar Cici Tegal.
Selain itu ada pula sahabatnya yang bernama Inong Mutia. Ia merasa kehilangan Dina Mariana, yang kini telah pergi untuk selamanya. Apalagi pertemanannya dengan Dina Mariana sudah terjalin lama, sejak mereka masih SMA.
“Hari ini saya merasa kehilangan sosok Dina Mariana yang saya kenal dari SMA, saya sebangku waktu kelas 2 di SMA 1 Boedi Oetomo,” kata Inong Mutia di rumah duka kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu (3/11/2024).
“Walaupun saat itu dia sudah tenar, bintang ya, tapi dia peduli dan sangat sabar. Sebagai pendengar yang baik, enggak pernah marah, enggak pernah ngomongin orang,” ia menambahkan.