Ini, Manfaat Detox Digital Bulanan dan Tipsnya, Dapat Mengurangi Stres Loh!

Dalam kehidupan sehari-hari, sesekali sangat perlu dilakukan detox digital bulanan. Hal ini dikarenakan agar kehidupan kita tidak melulu terkoneksi dengan hal-hal yang bersifat digital saja melainkan juga menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan sesama. 

Terlalu sering terpapar perangkat digital kerap kali menyebabkan kecanduan, terutama dalam hal penggunaan media sosial. Selain itu, hal ini juga tak baik untuk kesehatan otak maupun mental manusia. Oleh karena itulah, detox digital perlu dilakukan. 

Melakukan detox digital berarti bahwa kita melakukan praktik untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan perangkat digital selama periode tertentu setiap bulannya. Nah, mengutip dari laman Digitalzenlife, praktik detox digital ini bisa mendatangkan berbagai manfaat berikut. Apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya disini! 

Membantu Meningkatkan Kesehatan Mata

Penggunaan perangkat digital yang berlebihan sering menyebabkan mata lelah, kering, atau bahkan sakit kepala, kondisi yang dikenal sebagai “computer vision syndrome.” Dengan melakukan detox digital, kita memberi waktu bagi mata untuk beristirahat, sehingga mencegah kerusakan jangka panjang dan meningkatkan kenyamanan visual. Ini adalah langkah sederhana tetapi efektif untuk menjaga kesehatan mata di tengah era digital.

Menjaga kesehatan fisik

Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mata, melakukan detoks digital juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik loh. Dengan detoks digital, anda bisa terhindar dari risiko menderita berbagai gangguan kesehatan akibat terlalu banyak menatap layer gadget, seperti sakit kepala, migrain, dan sebagainya. 

Selain itu, selama melakukan detoks digital, anda juga bisa mengisi waktu yang biasa digunakan untuk mengakses media sosial dengan berbagai kegiatan yang menyehatkan, seperti berolahraga, meditasi, atau me time.

Mengurangi Stres dari Koneksi yang Terus-Menerus

Kehidupan modern seringkali membuat kita merasa harus selalu terhubung. Notifikasi yang terus berdatangan dapat memicu respons stres pada otak, menciptakan rasa tegang yang sulit hilang. Dengan melakukan detox digital bulanan, kita memberi otak kesempatan untuk beristirahat dari tekanan ini. Mengurangi paparan notifikasi dan perangkat elektronik dapat membantu menurunkan kadar stres secara signifikan, membuat pikiran lebih tenang dan fokus.

Membantu memerangi depresi

Penelitian oleh para psikolog asal Inggris menemukan hubungan erat antara penggunaan internet berlebihan dan depresi. Menurut penelitian ini, mereka yang kecanduan internet memiliki kecenderungan mengalami depresi.

Jika Anda atau orang terdekat sedang berusaha bangkit kembali dari depresi, melakukan digital detox mungkin dapat menjadi salah satu solusi. Dengan menghindari dunia maya untuk sementara waktu, Anda dapat lebih fokus bersosialisasi langsung secara tatap muka dan juga melakukan aktivitas fisik lainnya. Kedua hal tersebut merupakan faktor yang terbukti membantu menjaga kesehatan mental.

Meningkatkan kepercayaan diri

Tak perlu diragukan lagi, media sosial berjasa membantu kita terhubung dengan semua orang dari berbagai belahan dunia. Bahkan kita dapat berelasi dengan orang-orang yang belum pernah kita temui secara langsung dalam kehidupan nyata. Namun, dengan semua koneksi tersebut, pernahkah Anda malah merasa lebih terasing daripada sebelumya?

Dunia digital mendorong budaya untuk membandingkan. Membagikan momen bahagia di media sosial memang menyenangkan, namun menerima komentar dan likes dari orang lain menghadirkan sensasi yang bahkan lebih menyenangkan. Kita merasa mendapatkan pengakuan bahwa kita cukup menarik dan sukses. Akibatnya, saat respon di media sosial tidak sebanyak yang diharapkan, kepercayaan diri jadi menurun dan muncul pemikiran untuk membandingkan diri dengan kehidupan orang lain.

Untuk itu, detoks digital hadir menjadi salah satu solusi. Berhenti mengakses dunia digital selama beberapa waktu membuat kita kembali sadar tentang apa yang nyata dan membantu kepercayaan diri hadir kembali. Kita menjadi sadar bahwa momen kehidupan yang diunggah orang lain pun mungkin saja sudah dipilah dan dipoles sedemikian rupa sehingga kita merasa bahwa kehidupan mereka sempurna. Dengan detoks digital, muncul kesadaran bahwa tidak ada gunanya membandingkan hidup yang Anda jalani setiap hari dengan satu foto yang diunggah orang lain.

Memperkuat Hubungan Sosial

Ketika kita terlalu sibuk dengan layar perangkat, hubungan dengan keluarga dan teman sering kali terabaikan. Dengan detox digital, kita bisa menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama orang-orang terdekat tanpa gangguan. Kegiatan sederhana seperti bercengkerama, bermain bersama, atau sekadar makan malam tanpa perangkat dapat memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan kualitas hubungan sosial.

Meningkatkan Produktivitas dan Fokus

Perangkat digital sering menjadi sumber gangguan yang mengurangi produktivitas. Dengan detox digital, kita dapat melatih otak untuk fokus pada satu tugas tanpa interupsi dari notifikasi atau godaan media sosial. Hasilnya, kita menjadi lebih produktif, dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, dan merasa lebih puas dengan pencapaian kita.

Mengurangi perasaan cemas

Sehari-hari, kita selalu terpapar oleh notifikasi, peringatan, telepon, dan pesan singkat. Budaya untuk selalu aktif di media sosial dan internet membuat kita merasa harus segera membalas semua pesan yang masuk. Kita terdorong untuk selalu siap sedia berada di samping gadget. Kemudian muncullah istilah “nomophobia” yang berarti rasa stres dan cemas saat seseorang tidak dapat mengakses gadget atau saat perangkat digital mengalami kehabisan daya.

Sebuah penelitian menemukan hubungan antara penggunaan smartphone dan peningkatan kecemasan. Dalam penelitian ini, sekelompok orang dipaksa untuk tidak menggunakan smartphone selama beberapa hari. Kecemasan meliputi mereka karena tidak dapat mengakses hal-hal yang terjadi di dunia maya. 

Saat mereka kembali dapat mengakses gadget, mereka menemukan bahwa tidak ada hal penting yang mereka lewatkan selama berpuasa gadget. Akibatnya, mereka menjadi paham bahwa sebetulnya tidak apa-apa mengalihkan fokus sejenak dari gadget. Bahkan detoks digital yang mereka lakukan membuat perasaan cemas menjadi berkurang.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar perangkat digital dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur pola tidur kita. Akibatnya, banyak orang mengalami kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak setelah penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur. Detox digital bulanan, terutama dengan menghindari perangkat sebelum tidur, dapat membantu mengembalikan pola tidur alami dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

Tips Melakukan Detoks Digital 

Untuk membantu anda mendapatkan manfaat detoks digital secara maksimal, anda bisa melakukan beberapa tips di bawah ini:

  • Tentukan durasi waktu untuk melakukan detoks media sosial, misalnya 1–2 bulan.
  • Hapus aplikasi media sosial dari ponsel atau gadget selama kamu melakukan detoks sosmed.
  • Lakukan berbagai kegiatan positif untuk mengisi waktu tanpa media sosial, seperti berolahraga, membaca buku, berlibur, meditasi, atau mencoba hobi baru.
  • Tulis pengalaman dan perubahan apa yang kamu rasakan selama kamu melakukan detoks media sosial.
Baca Juga:  Daftar Mobil Paling Mahal di Dunia 2025, Tertarik Membeli?