Ini Daftar Ikan Dengan Kandungan Merkuri Tinggi, Wajib waspada!

Siapa bilang jika kandungan merkuri hanya dapat ditemukan pada kosmetik dan skincare saja? Nyatanya, kandungan berbahaya tersebut juga dapat kita temukan saat ini pada ikan loh. Ikan memang merupakan salah satu sumber protein yang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Namun sayangnya, banyak ikan yang kini mengandung merkuri. Hal ini disebabkan oleh adanya pencemaran air yang terjadi di laut.

Hampir semua ikan di laut dapat dibilang berpotensi mengandung merkuri. Beberapa diantaranya bahkan memiliki kadar yang cukup tinggi sehingga mampu mendatangkan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Melansir dari laman CNBC, merkuri sendiri dapat diartikan sebagai suatu elemen alami yang terdapat di udara, air, dan tanah. Menurut Healthline, merkuri dapat dilepaskan ke lingkungan melalui berbagai aktivitas, seperti pembakaran batu bara dalam proses industri, serta melalui peristiwa alamiah seperti letusan gunung berapi. 

Merkuri cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebab, bahan kandungan itu diketahui dapat menyebabkan kerusakanan permanen pada otak, ginjal, gangguan perkembangan janin serta kerusakan paru-paru. Keracunan methylmercury juga bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti kebutaan, gangguan fungsi mental, hingga gangguan pertumbuhan. Oleh karena itulah, anda harus berhati-hati terhadap merkuri. 

Nah berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut ini kami akan ungkapkan beberapa jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi. Simak selengkapnya disini! 

Ikan tilefish (1,123 ppm)

Berdasarkan Food and Drug Administration Amerika Serikat (FDA), ikan yang satu ini mengandung merkuri yang cukup tinggi, yaitu 1,123 ppm. Tentu, ini melebihi ambang batas yang telah ditentukan oleh Lembaga  Kementerian. Ikan ini memiliki citarasa khas yang manis dan lembut, mirip dengan lobster. Tilefish memiliki kadar merkuri yang tinggi karena usia hidupnya relatif lebih lama, bahkan bisa mencapai beberapa dekade. Hal ini membuat merkuri berkumpul lebih banyak daripada jenis ikan lainnya.

Swordfish atau todak (0,995 ppm)

Ikan yang memiliki “pedang” di bagian moncongnya ini juga merupakan ikan yang  tinggi merkuri. Memang, kadar merkuri yang terdeteksi pada ikan ini masih di bawah ambang batas, yakni 0,995 ppm. Namun, tetap saja ini ia tinggi merkuri. Sama seperti ikan tilefish, ikan todak ini memiliki umur yang lebih panjang sehingga merkuri bisa menumpuk dalam waktu yang lama. Selain itu, ikan todak termasuk ikan predator atau ikan yang memakan ikan lainnya. Hal ini membuat ikan todak berada pada puncak rantai makanan dan bisa mengonsumsi ikan tinggi merkuri lainnya.

Ikan todak umumnya disajikan dalam bentuk steak. Sementara di pasaran, ikan ini biasanya dijual dalam bentuk fillet yang dibekukan dan sering disandingkan dengan ikan dori. 

Ikan Hiu (0,979 ppm)

Dikenal sebagai predator laut yang menakutkan dan dilindungi, namun di beberapa budaya, daging hiu kerap disajikan dalam hidangan lezat. Bahkan, sirip hiu banyak diburu lantaran diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan. Kendati demikian, tahukah anda jika ikan predator yang satu ini ternyata mengandung merkuri yang tinggi yakni sekitar 0,979 ppm. Sama seperti todak, hiu merupakan predator yang bisa mengonsumsi ikan atau organisme lain yang menyimpan merkuri. Tak heran bila hiu merupakan salah satu ikan yang mengandung merkuri tinggi. 

Tuna mata besar (0,689 ppm)

Ikan tuna memang merupakan salah satu asupan sehat dan kaya gizi. Namun, hati-hati jika Anda ingin mengonsumsi tuna mata besar. Ikan ini mengandung merkuri sebesar 0,689 ppm. Ikan ini memiliki tubuh yang memanjang dan kekar, mirip torpedo, dengan ukuran yang bisa mencapai 236 sentimeter. Rasa dagingnya mirip dengan tuna lainnya, namun kandungan merkurinya yang tinggi membuat ikan ini disarankan untuk dihindari.

Jika Anda ingin mengonsumsi ikan tuna, pilihlah jenis tuna yang rendah merkuri, seperti skipjack atau cakalang. Ikan ini hanya mengandung merkuri sebesar 0,144, jauh lebih rendah daripada ikan tuna besar.

Ikan king mackarel (0,730 ppm)

Berbeda dengan ikan makarel yang biasa ditemukan dalam bentuk kalengan di supermarket. Ikan ini berukuran besar dengan ukuran rata-rata 40 kilogram. Meski jadi favorit para pemancing, namun ikan ini berbahaya jika dikonsumsi.

Ikan Orange Roughy (0,571 ppm)

Ikan predator ini hidup di gunung bawah laut dan dapat ditemukan di berbagai cekungan laut di seluruh dunia. Umurnya yang bisa mencapai 150 tahun membuat ikan ini menjadi salah satu yang bermerkuri tinggi.

Ikan Marlin (0,485 ppm)

Daging ikan marlin memiliki tekstur yang lembut dan juicy dengan rasa yang sedikit asam. Rasa daging ikan marlin sangat unik dan kaya dengan aroma laut yang lezat. Namun ikan satu ini kaya akan kandungan merkuri. Ikan satu ini sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, menyusui, dan anak-anak, mengingat potensi dampak buruk terhadap kesehatan.

Grouper (0.448 ppm)

Grouper memiliki kadar merkuri 0.448 ppm. Bagi orang dewasa, disarankan untuk membatasi konsumsi hingga dua porsi per bulan, dan anak-anak sebaiknya hanya satu porsi per bulan.

Chilean Sea Bass (0.354 ppm)

Chilean sea bass mengandung 0.354 ppm merkuri. Meskipun populer, ikan ini rentan terhadap overfishing dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Halibut (0.241 ppm)

Halibut memiliki kadar merkuri 0.241 ppm. Untuk memastikan keamanan, batasi konsumsi halibut berdasarkan jenisnya, terutama bagi anak-anak. Mengetahui ikan yang tinggi merkuri sangat penting untuk melindungi kesehatan Anda dan keluarga. Sebaiknya, pilihlah alternatif ikan yang lebih rendah merkuri seperti salmon, tilapia, dan udang untuk menjaga asupan nutrisi yang aman.

Tenggiri

Ikan yang sering digunakan untuk pempek ini ternyata mengandung merkuri yang cukup tinggi, yakni sekitar 0,73 ppm. Memang, jauh di bawah beberapa ikan sebelumnya. Namun, FDA mencantumkan tenggiri pada 5 urutan teratas ikan yang tinggi merkuri

Ikan ini memiliki usia yang relatif panjang, yakni 20 tahun. Jadi, tidak heran bila merkuri bisa menumpuk di dalam tubuh tenggiri dari waktu ke waktu. Meski tinggi merkuri, Anda tetap bisa mengonsumsinya dengan aman bila memilih tenggiri yang dibudidayakan dengan kontrol tertentu sesuai standar KKP.

Ikan Barramundi atau Bass (0.167 ppm)

Ikan ini mungkin sangat jarang kita temukan di perairan laut Indonesia sebab hanya tersebar luas di wilayah Hindia-Pasifik Barat, mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Meski masuk dalam kategori ikan dengan kandungan merkuri sedang, konsumsi tetap perlu diperhatikan.

Ikan Tuna (0,350 ppm)

Seperti yang sudah disebutkan, selain ikan tuna mata besar, ikan tuna lainnya termasuk tuna albacore, juga memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi yakni sekitar 0.350. Karena itu, anda perlu waspada dalam konsumsi ikan tuna sehari-hari. Anda juga perlu waspada terhadap ikan tuna kalengan.

Lobster 

Menjadi salah satu jenis seafood yang disukai banyak orang. Namun sayangnya, ikan satu ini juga mengandung merkuri dalam tingkat sedang.

Baca Juga:  Mengenal Arti dan Asal-Usul Istilah Sad Food yang Viral di Media Sosial