Sering merasa mudah lelah dan buang air kecil mengantuk? Jika iya, awas! Kamu harus berhati-hati. Bisa jadi itu pertanda tubuh sedang kelebihan gula loh. Kelebihan gula darah, atau yang lebih dikenal dengan hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah lebih tinggi dari normal. Kadar gula darah yang normal biasanya sekitar 70-100 mg/dL sebelum makan. Sedangkan setelah makan seharusnya kurang dari 180 mg/dL.
Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari (50 gram).
Jika melebihi dari batas normal yang dianjurkan maka sudah pasti tubuh anda aka mengalami kelebihan gula. Jika kondisi ini terus-memerus dibiarkan, maka perlahan-lahan akan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti diabetes , penyakit jantung, dan kerusakan saraf. Oleh karena itu, penting bagi sobat kover untuk mengenali tanda-tanda kelebihan gula sejak dini. Nah lantas apa saja tanda-tanda tubuh mengalami kelebihan gula tersebut? Dalam artikel kali ini tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini!
Kulit Bermasalah
Kulit yang bermasalah mungkin saja merupakan salah satu tanda tubuh kelebihan gula, loh. Kadar gula darah tinggi dalam darah dapat merusak kolagen dan elastin, yang merupakan protein penting untuk menjaga kesehatan dan elastisitas kulit. Hal ini pun menyebabkan keriput, kulit kendur, garis halus, hingga penuaan dini.
Sering Buang Air Kecil
Seperti yang sudah dijelaskan, sering buang air kecil merupakan salah satu tanda bahwa tubuhmu sedang tidak baik-baik saja alias kelebihan gula. Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring gula dari darah dan membuangnya melalui urine. Hal inilah yang kemudian menyebabkan frekuensi buang air kecil semakin meningkat.
Maka dari itu, kamu perlu waspada jika mengalami frekuensi buang air kecil yang terlampau sering. Bisa saja hal tersebut merupakan tanda bahwa tubuh kamu sedang mengalami kelebihan gula.
Mudah Lelah
Tanda selanjutnya ialah mudah lelah. Ketika mengonsumsi gula, tubuh akan melepaskan hormon insulin untuk membantu memindahkan gula dari darah ke dalam sel, di mana gula tersebut dapat digunakan sebagai energi. Namun, kadar gula darah bisa naik dengan cepat setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis dan kemudian turun dengan cepat pula. Hal itu membuat tubuh lebih mudah lelah karena kurangnya energi yang stabil.
Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan mata secara langsung. Pasalnya, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, yang mengubah bentuk lensa tersebut dan menyebabkan perubahan pada kemampuan mata untuk fokus. Hal ini dapat mengakibatkan penglihatan kabur atau buram.
Penglihatan kabur juga seringkali merupakan tanda awal dari diabetes atau gejala yang sudah ada pada individu yang sudah didiagnosis dengan diabetes. Jadi, kamu sebaiknya berhati-hati, ya!
Brain Fog
Jika tubuh kelebihan gula, kamu juga mungkin akan mengalami brain fog. Brain fog adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan kabut otak, di mana seseorang merasa bingung, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, lambat berpikir, dan kurang fokus.
Ketika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, kadar gula darahnya bisa naik secara cepat. Hal ini memicu pelepasan insulin oleh tubuh untuk mengatur kadar gula darah kembali ke level normal. Fluktuasi kadar gula darah ini pun dapat memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan brain fog.
Gerak Tubuh Lamban
Saat kamu mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, gula darah akan meningkat secara cepat. Lonjakan gula darah ini dapat memberikan rasa energi yang singkat, tetapi juga diikuti oleh penurunan tajam dalam gula darah.
Hal ini dapat memengaruhi ketersediaan energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas fisik. Akibatnya, tubuh mungkin merasa lebih lamban dan kamu kurang termotivasi untuk bergerak atau melakukan aktivitas fisik.
Luka Lama untuk Sembuh
Ketika kadar gula darah tinggi, sel-sel darah putih yang bertanggungjawab untuk melawan infeksi dan memperbaiki jaringan tubuh mungkin tidak bekerja dengan efektif. Hal ini dapat mengakibatkan luka sulit sembuh dan rentan terhadap infeksi. Itulah mengapa orang yang memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol, seperti penderita diabetes, sering mengalami masalah penyembuhan luka yang lambat dibandingkan dengan orang sehat dan normal lainnya.
Mudah Lapar
Tanda tubuh kelebihan gula selanjutnya yakni kamu akan menjadi lebih mudah lapar. Hal ini karena konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan gula dari darah ke dalam sel, di mana gula tersebut dapat digunakan sebagai energi.
Ketika tubuh resisten terhadap insulin, gula menumpuk di dalam darah dan sel-sel tidak mendapatkan energi yang cukup. Akibatnya, tubuh lebih mudah untuk merasa lapar meskipun sebenarnya memiliki cukup gula.
Mengidam makanan manis
Kalau kamu merasa kesulitan untuk berhenti ketika sedang mengasup makanan atau minuman manis, enggak usah heran. Penjelasan dalam buku The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger menunjukkan, semakin banyak gula yang kamu konsumsi, maka semakin bertambah pula keinginanmu untuk mengonsumsinya.
Kondisi ini terjadi akibat kurangnya gula darah atau selera seseorang. Namun, makanan manis bisa membuat seseorang ketagihan karena kandungan yang terdapat di dalamnya.
Mulut terasa kering
Salah satu tanda kelebihan gula yang paling umum adalah mulut terasa kering. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya produksi air liur dalam mulut. Mulut kering akan meningkatkan risiko munculnya infeksi jamur dan bakteri pada mulut.
Sulit Tidur
Konsumsi gula yang berlebihan dapat memengaruhi siklus tidur seseorang. Itulah mengapa konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula sebelum tidur tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Ketika kadar gula darah naik, tubuh melepaskan insulin untuk menurunkannya. Hal ini bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang dapat mengganggu siklus tidur normal.
Penurunan berat badan secara signifikan
Penurunan berat badan yang penyebabnya bukan akibat kondisi kesehatan lain atau diet khusus bisa menjadi gejala gula darah tinggi. Kondisi ini dapat terjadi akibat gula yang tetap berada dalam darah, namun tubuh tidak mendapatkan bahan bakar yang tubuh butuhkan.
Akibatnya, tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk energi. Pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan secara signifikan tanpa alasan yang jelas.
Nyeri pada kaki
Tanda tingginya kadar gula darah tinggi terakhir adalah nyeri pada kaki. Sebab, tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan saraf seluruh tubuh mengalami kerusakan dalam jangka panjang. Kondisi ini adalah neuropati diabetik. Nah, sebenarnya kerusakan saraf tersebut bisa terjadi pada saraf bagian tubuh mana pun. Namun, saraf kaki merupakan area tubuh yang paling sering terkena.
Lantaran proses pemompaan darah dari kaki ke jantung lebih sulit daripada bagian tubuh lainnya. Gejala gula darah tinggi ini ditandai dengan kaki kesemutan, nyeri, atau mati rasa.