Hati-Hati!Ini 4 Bahaya Menurunkan Berat Badan Secara Drastis

Menurunkan berat badan secara cepat memang diminati oleh banyak orang. Beragam alasan seperti ingin tampil lebih menarik, ingin lebih sehat, menjadi dasar bagi mereka untuk dapat menurunkan berat badan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Menurunkan berat badan sebanyak 1-2 pon (0,45-0,9 kg) per minggu merupakan hal yang normal. Namun, kehilangan berat badan lebih dari angka tersebut dapat membahayakan kesehatan.

Sayangnya, cara menurunkan secara drastis ternyata memberikan efek samping pada kesehatan tubuh. Kira-kira, apa saja efek sampingnya? Simak di bawah ini.

1. Kehilangan Massa Otot, Bukan Lemak

Idealnya, tubuh kita mengurangi lemak saat menurunkan berat badan. Namun, banyak orang melakukan diet rendah kalori yang tidak hanya membakar lemak, tetapi juga mengurangi massa otot dan air di dalam tubuh.

Dengan begitu, penurunan berat badan yang terjadi bukan hanya dari pembakaran lemak saja, tetapi juga dari pengurangan massa otot yang sangat penting bagi kekuatan dan kesehatan tubuh kita. Maka, diet yang terlalu ketat dalam waktu yang singkat sangatlah tidak baik untuk kita lakukan karena cenderung merusak otot tubuh kita.

2. Memperlambat Metabolisme

Tidak hanya berhenti pada kehilangan massa otot, diet ketat rendah kalori juga bisa menyebabkan kekurangan hormon tiroid yang berperan penting dalam mengatur metabolisme seseorang. Metabolisme adalah proses tubuh dalam membakar kalori setiap hari.

Dengan menurunkan berat badan terlalu cepat, tubuh dapat memperlambat metabolismenya. Artinya, tubuh akan membakar lebih sedikit kalori setiap harinya sehingga proses penurunan berat badan di masa yang akan datang menjadi lebih sulit. Efek ini pun bisa berlangsung lama bahkan setelah diet selesai.

3. Kekurangan Nutrisi

Melakukan diet ketat supaya bisa segera menurunkan berat badan dapat membuat kita kekurangan nutrisi penting. Padahal, sudah seharusnya kita mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti zat besi, folat, dan vitamin B12 yang berguna untuk berbagai fungsi penting.

Kekurangan nutrisi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti rambut rontok, rasa lelah, imun yang melemah, hingga rapuhnya tulang. Maka dari itu, meskipun kita sedang menjalankan program diet, mengkonsumsi makanan alami dan bergizi seperti buah dan sayuran, protein tanpa lemak, serta kacang-kacangan adalah hal yang tidak boleh terlewatkan.

4. Risiko Batu Empedu

Batu empedu adalah potongan kecil keras yang terbentuk di dalam kantong empedu, organ kecil di bawah hati. Kantong empedu melepaskan cairan yang membantu mencerna lemak. Jika kita melakukan diet yang berisiko dan menurunkan berat badan terlalu cepat, kita bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Sebab, ketika kita jarang makan, kantong empedu tidak aktif melepaskan cairan tersebut sehingga mengendap dan membentuk batu.

Batu empedu bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup parah dan gangguan pencernaan. Jika batu empedu sampai menyumbat saluran kantong empedu, bisa timbul rasa sakit yang disebut serangan batu empedu, yang biasanya sangat menyakitkan dan bisa memerlukan perawatan medis.

Menurunkan berat badan sering kali memang menjadi hal yang penting. Namun, kita perlu memperhatikan cara-cara dalam menurunkan berat badan dengan bijak. Diet yang seimbang dan tidak terlalu ketat bisa membantu tubuh tetap sehat, tanpa risiko kehilangan otot, metabolisme yang lambat, kekurangan nutrisi, atau berbagai penyakit lain.