Great News, Panda Dinyatakan Tidak Lagi Terancam Punah

Cina dengan bangga mengabarkan sebuah pesan yang akan menenangkan dan membahagiakan banyak khalayak di Bumi. Panda Raksasa atau lebih gaul dikenal dengan nama Giant Panda, tidak lagi terklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah. Kabar bahagia ini pun dikonfirmasi langsung dari Negeri Tirai Bambu. Meski sudah terdaftar tidak terancam punah, hewan besar yang imut sekali ini tetap dinyatakan rentan dan masih akan tetap diawasi dengan ketat karena populasinya masih berada di angka 1.800 ekor, kata pejabat Cina setelah melakukan program konservasi yang ketat selama bertahun-tahun.

HASIL SENSUS PANDA CINA

Menurut sebuah artikel yang diposting di situs web Kementerian Ekologi dan Lingkungan, populasi panda raksasa yang hidup di alam liar di China telah meningkat menjadi 1.864 pada tahun 2013, naik dari 1.596 pada tahun 2003. Angka tersebut didasarkan pada sensus panda China yang dilakukan setiap dekade sejak 1970-an di tiga provinsi yang memiliki populasi panda raksasa terbesar: Sichuan, Shaanxi, dan Gansu.

Keputusan China untuk menghapus panda raksasa dari daftar terancam punah datang lima tahun setelah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam atau International Union for Conservation of Nature (IUCN) menurunkan status panda raksasa dari terancam punah menjadi rentan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah.

Keputusan ini sebelumnya sudah direncanakan tahun 2016 silam, tetapi pemerintah Cina merasa saat itu bukanlah waktu yang pas untuk mengeluarkan pengumuman tersebut dikarenakan pengolahan data yang tidak sembarangan.

 

UPAYA YANG MEMBUAHKAN HASIL

Kepala departemen konservasi alam dan ekologi kementerian lingkungan, Cui Shuhong, mengatakan reklasifikasi adalah hasil dari “kondisi kehidupan yang lebih baik dan upaya China dalam menjaga habitat mereka tetap terintegrasi”. Dia mengatakan pengumuman itu mencerminkan upaya nasional China untuk melestarikan keanekaragaman hayati dalam beberapa tahun terakhir. 

Pihak berwenang telah bekerja untuk memperluas habitat panda raksasa dan menanami kembali hutan bambu untuk memberi makan mereka. Selain itu, dampak dari berhasilnya program konservasi Panda ini memiliki hasil positif bagi ekosistem di sekitarnya.

Data mengatakan, jumlah harimau Siberia, macan tutul amur, gajah Asia, dan ibis jambul juga “tampak meningkat” sebagai hasil dari upaya konservasi yang berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir, Cui mengatakan pada konferensi pers minggu ini.  Kabar ini pun tentu disambut dengan gembira di media sosial. 

 

Baca Juga:  Deretan Tiara Termahal di Dunia, Mencapai Harga Fantastis!

China telah menghabiskan setengah abad mencoba untuk meningkatkan populasi hewan yang terkenal, menciptakan cadangan panda yang luas di beberapa pegunungan dalam upaya untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan. Sejak tahun 1970-an, para pejabat China telah melakukan kampanye tingkat tinggi untuk meningkatkan jumlah mereka. Untuk mengatasi hilangnya habitat, pejabat menciptakan cagar alam yang dirancang khusus di daerah di mana sumber makanan utama mereka, bambu, berlimpah. Pada tahun 2017, China mengumumkan rencana untuk cadangan 10.476 mil persegi – tiga kali ukuran Taman Nasional Yellowstone.

 

ANDIL DARI NEGARA-NEGARA LAIN

Panda dikenal di China sebagai spesies paying, atau yang berarti para ahli percaya bahwa tindakan untuk melindungi mereka akan membantu melindungi spesies lain, serta ekosistem yang lebih besar. Tetapi upaya yang berhasil untuk meningkatkan populasi panda mungkin harus mengorbankan beberapa karnivora. Beberapa populasi  karnivora telah melihat jumlah mereka menurun tajam selama beberapa dekade terakhir, berpotensi menempatkan ekosistem yang lebih besar dalam bahaya, menurut sebuah penelitian yang dirilis tahun lalu oleh tim gabungan China-Amerika Serikat.

Indonesia sendiri juga sebagai negara yang mendapatkan izin special dalam melestarikan dan memberikan edukasi terhadap Panda Raksasa. Kita sudah bisa melihat lucunya tingkah hewan raksasa imut ini di Taman Safari Cisarua, Bogor. Dua panda bernama Cai Tao dan Hu Chun saat ini menjadi penghuni yang sedang digandrungi pengunjung Taman Safari Bogor. Keduanya hadir untuk menjawab rasa penasaran akan panda raksasa. Cai Tao dan Hu Chun yang menjadi penghuni Taman Safari Bogor sejak September 2017 lalu.