Ada beberapa fakta tentang Bruce Willis yang menarik untuk diketahui. Terlebih-lebih tentang penyakitnya yang bernama Demensia Frontotemporal. Padahal pada Maret 2022, keluarga Willis untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa Bruce mundur dari dunia akting setelah didiagnosis mengidap afasia, gangguan bahasa yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi.
Namun kemudian sang istri, Emma Heming Willis kembali menyampaikan kondisinya semakin memburuk, dan ia kini mengalami demensia frontotemporal. Kabar itu juga disampaikan oleh Rumer Willis, putri pertama Bruce Willis, di media sosial sambil mengunggah foto sang ayah. Dalam unggahan itu, ia juga menyampaikan terima kasih pada semua orang yang terus mendukung ayahnya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan di balik Bruce Willis pensiun dari dunia akting.
Apa Itu Demensia Frontotemporal?
Berdasarkan beberapa sumber, demensia frontotemporal (FTD) diartikan sebagai suatu penyakit serius yang mempengaruhi fungsi otak dan kualitas hidup seseorang yang ditandai dengan perubahan kepribadian, kesulitan berbicara, dan gangguan motorik. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia 40 hingga 65 tahun, tetapi dapat terjadi juga pada usia yang lebih tua. FTD merupakan penyebab 10 hingga 20% dari seluruh kasus demensia.
Faktor-faktor Terjadinya Demensia Frontotemporal
Mengutip dari sumber terpercaya, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan faktor terjadinya penyakit demensia, diantaranya:
- Usia di atas 65 tahun
- Penderita diabetes
- Penderita hipertensi
- Obesitas
- Depresi
- Alkohol
- Rokok
Gejala Awal yang Dialami Bruce Willis
Mengutip dari sebuah esai untuk Vogue di Mei 2023, putri Bruce Willis, Tallulah, mengatakan bahwa Bruce Willis terkena demensia frontotemporal berawal dari kognisi dan perilakunya. Dari hari ke hari, terlihat Bruce Willis mengalami kesulitan berkomunikasi, alias afasia, dan ‘tidak tanggap secara samar-samar’. Bisa dibilang, Afasia merupakan gejala awal demensia yang dialami Bruce Willis. Tallulah menyadari kesehatan ayahnya yang menurun ketika dia memberikan pidato yang emosional di acara pernikahan kerabatnya.
“Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya tidak akan pernah mendapatkan momen itu, ayah saya berbicara tentang saya di masa dewasa di pernikahan saya. Itu sangat menyedihkan,” kenangnya.
Afasia juga dapat disebabkan oleh stroke, dan dalam kasus ini hilangnya kemampuan berbicara biasanya terjadi secara tiba-tiba. Namun pada afasia progresif, seperti yang mungkin dialami Bruce Willis, biasanya gejalanya ringan dan memburuk seiring berjalannya waktu.
Kondisi Terbaru: Memburuk hingga Gangguan Verbal
Baru-baru ini, sahabat Bruce Willis, Glenn Caron, menceritakan keadaan aktor 68 tahun setelah didiagnosis demensia frontotemporal (FTD). Caron berkata bahwa FTD telah membuat Bruce, 68, tidak dapat berkomunikasi. Namun, dia mengatakan bahwa Bruce masih mengenalinya ketika dia berkunjung.
“Menurut saya di menit pertama hingga ketiga, dia tahu saya,” kata Caron dikutip dari People, Rabu (18/10/2023).
Sampai saat ini, keduanya masih berteman sangat baik. Bahkan, Caron rutin menemui Willis setidaknya sebulan sekali.
“Saya berusaha keras untuk tetap ada dalam hidupnya. Ia adalah sosok yang luar biasa. Hal yang membuat penyakitnya sangat terlihat menghancurkan adalah jika Anda pernah berada bersamanya,” ungkapnya.
“Dia tidak sepenuhnya bisa verbal, dia dulunya adalah seorang yang rakus membaca dia tidak ingin siapa pun mengetahuinya dan dia tidak membaca sekarang. Semua keterampilan bahasa itu tidak lagi tersedia baginya, namun dia tetaplah Bruce,” Pungkas Caron.
Biografi Bruce Willis
Meskipun memutuskan untuk pensiun dari dunia akting, nama Bruce Willis sepertinya tidak akan padam. Sebab, dia adalah aktor emas Hollywood di era 1980-an hingga 1990-an. Aktor kelahiran Jerman Barat ini mulai berakting sejak bergabung dengan klub drama saat duduk di bangku SMA.
Setelah lulus dari sekolah menengah pada 1973, Willis bekerja sebagai penjaga keamanan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Salem. Lalu, ia bekerja sebagai kru di pabrik DuPont Chambers Works di Deepwater, New Jersey. Bruce Willis kembali ke dunia akting dengan mendaftar di Program Drama di Montclair State University.
Ia kemudian berperan dalam pertunjukan teater Cat on a Hot Tin Roof. Ia meninggalkan pendidikannya pada 1977 dan pindah ke New York City. Willis menjadi bartender di bar seni Manhattan Kamikaz.
Menjadi Figuran
Kala menetap di New York, Willis tampil sebagai figuran dalam film The Verdict (1982). Ia kemudian menggantikan Ed Harris dalam pemutaran perdana Broadway drama Foll for Love pada 1983.
Setelah itu, ia pindah ke California dan berperan dalam serial Miami Vice. Ia kemudian mengikuti audisi dan berhasil mendapatkan peran sebagai David Addison Jr dalam serial Moonlighthing yang tayang pada 1985-1989.
Perannya dalam serial tersebut membantunya untuk menjadi aktor komedi. Berkat serial itu, ia berhasil mendapatkan penghargaan Outstanding Lead Actor in a Drama Series Emmy Award Best Actor-Television Series Musical or Comedy Golden Globe Award.
Mendapat Peran Utama “Blind Date”
Bruce Willis pertama kali mendapatkan peran utamanya dalam film lewat Blind Date (1987). Ia beradu akting dengan Kim Basinger dan John Larroquette. Nama Bruce Willis melambung sebagai bintang lewat aksi lewat peran John McClane dalam film Die Hard (1988). Dia melakukan sebagian besar aksinya sendiri dalam film tersebut.
Setelah itu, ia membintangi film lainnya seperti Mortal Thougs (1991), Death Becomes Her (1992), Pulp Fiction 91994), 12 Monkeys (1995), dan The Fifth Element (1997). Ia juga membintangi The Whole Nine Yards (2000), Grand Champion (2002), First Kill (2017), dan G.I. Joe: Retaliation (2013).
Berbagai aksi Bruce Willis dalam film mengundang pujian dan kekaguman pencinta film juga Hollywood. Bruce Willis termasuk aktor yang tidak tanggung-tanggung dalam berakting.
Mendapat Penghargaan
Dengan kemampuan aktingnya yang memumpuni, Bruce Willis meraih berbagai penghargaan sepanjang kariernya yang gemilang, seperti Favorite Supporting Actor Blockbuster Entertainment Awards 1999, Best Guest Actor in a Comedy Series Online Film & Television Association Awards 2000. Ia juga meraih Favorite Motion Picture Star in a Drama People’s Choice Awards 2000 dan Outstanding Guest Actor in a Comedy Series Emmy Awards 2000.
Selain berakting, Bruce Willis Willis juga merupakan seorang penyanyi. Ia telah merilis tiga album yakni The Return of Bruno (1987), If It Don’t Kill You, It Just Makes You Stronger (1989) dan Classic Bruce Willis: The Universal Masters Collection (2001). Bruce Willis membuktikan dirinya sebagai anak emas dunia akting dan Hollywood. Beragam genre telah ia geluti, mulai dari action, komedi, drama, hingga fiksi ilmiah.