Apakah anda pecinta makanan MSG? Jika iya, maka anda patut waspada dan hati-hati. Pasalnya, MSG memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Ditambah lagi, belakangan ini muncul konten tiktok yang mengaku terkena operasi tumor jinak akibat sering mengonsumsi makanan yang mengandung mecin tersebut. Lantas, benarkah terlalu sering mengonsumsi MSG atau vetsin dapat mengakibatkan tumor jinak? Pada artikel ini, Tim Kover Magz akan membahasnya untuk anda. Simak ulasannya!
Makanan mengandung mecin menjadi makanan yang sering dikonsumsi oleh generasi muda saat sedang bersantai.Menurut Pakar kesehatan di Amerika Serikat mengatakan mengonsumsi MSG atau vetsin terlalu banyak bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Mengutip dari situs mayoclinic.com pada Senin, (19/9/2022), monosodium glutamat (MSG) atau yang sering disebut mecin adalah penambah rasa yang sering ditambahkan ke makanan restoran, sayuran kaleng, sup, daging, dan makanan lainnya.
Kandungan MSG Menurut Ahli
Secara kimia, MSG adalah bubuk kristal putih yang menyerupai garam meja atau gula. Ini menggabungkan natrium dan asam glutamat, yang dikenal dengan garam natrium. Asam glutamat dalam MSG dibuat dengan fermentasi pati, tetapi tidak ada perbedaan kimia antara asam glutamat dalam MSG dan dalam makanan alami.
Asam glutamat dalam MSG mungkin lebih mudah diserap karena tidak terikat di dalam molekul protein besar yang perlu diuraikan oleh tubuh. MSG meningkatkan rasa umami daging yang gurih. Umami adalah rasa dasar kelima, bersama dengan asin, asam, pahit, dan manis.
Food and Drug Administration (FDA) AS telah mengklasifikasikan MSG sebagai bahan makanan yang secara umum diakui aman. Namun, kendati begitu, penggunaan MSG atau mecin masih diperdebatkan, sehingga membuatnya harus dicantumkan pada label makanan.
Di sisi lain, sejak tahun 1960-an, pakar kesehatan di China menyebutkan bahwa MSG atau micin bisa menjadi penyebab sakit kepala, memperburuk asma, menyebabkan nyeri dada atau jantung berdebar, hingga membuat MSG sempat dikhawatirkan dalam penggunaannya dan peristiwa ini disebut dengan China Restaurant Syndrome.
Kondisi tersebut berbeda dengan temuan jurnal ilmiah pada 2022. Dikutip pada situs eatingwell.com, yang mengutip Journal of Nutrition, konsumsi MSG sebagai bahan makanan ketika diamati tidak ada gejala merugikan. Namun, beda cerita ketika mengonsumsi MSG dalam dosis besar, karena dapat menyebabkan gejala Chinese Restaurant Syndrome ketika dikonsumsi sendiri dan dalam keadaan perut kosong.