Medan, Kovermagz – Terjadinya Erupsi Sinabung sejak Jum’at (8/8/2020) hingga puncaknya pada Senin (10/8/2020) pukul 10.30 WIB menyebabkan warga yang berada di sekitaran kaki gunung Sinabung Desa Naman, Kecamatan Naman Taren, Karo resah akibat abu vulkanik.
Desa Naman sendiri termasuk zona merah yang jaraknya kurang lebih 3 KM dari kaki gunung. Masyarakat sekitar desa masih memilih bertahan untuk tetap tinggal di daerah desa karena masyarakat merasa kondisi yang terlihat belum terlalu berbahaya, hanya saja abu vulkanik yang cukup tebal menyebabkan atap rumah dan tanaman sayur mereka terkena imbas dari erupsi.
“Kami disini ya bersih-bersih genteng atap rumah masing-masing aja dulu, karena kalau tidak dibersihkan nanti takutnya atap gentengnya rusak dan mudah keropos”, ucap J. Sitepu warga desa Naman.
“Sesudah bersihkan atap genteng ini, niatnya saya mau ke kebun bersihkan ladang saya yang terkena abu supaya gak mati dan rusak tanamannya”, tambahnya.
Adapun, kebanyakan dari warga desa Naman berharap agar bantuan Pemerintah datang secepatnya untuk memberi bantuan berupa masker. Karena beberapa warga juga mengeluh sesak nafas akibat polusi udara yang cukup tebal dari erupsi gunung Sinabung.
Penulis & Fotografer: Vicky Siregar