Deretan Bangunan Megah yang dibuat Untuk Melambangkan Tanda Cinta

Ada banyak cara untuk mengungkapkan tanda cinta pada seseorang. Bukan hanya melalui kata-kata atau perlakuan manis berupa memberikan bunga, mengajak ke tempat romantis, membelikan barang kesukaan, dan sebagainya saja melainkan bisa dengan cara luar biasa, berupa mendirikan bangunan megah. 

Melansir dari sumber terpercaya, terdapat sederetan bangunan megah di dunia yang dibuat secara khusus sebagai lambang cinta untuk kekasihnya. Kendati demikian, ada pula yang dibangun untuk menjadi destinasi wisata para pengunjung. Nah, jika anda penasaran, kali ini tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini! 

Menara Eiffel, Paris, Prancis 

Yang pertama ada Menara Eiffel. Menara ini dibangun oleh Gustave Eiffel dan tidak dibangun untuk melambangkan cinta saja melainkan untuk Paris World Fair (Pameran Dunia Paris) pada tahun 1889 untuk menandai satu abad Revolusi Prancis. Meskipun begitu, Menara Eiffel telah menjadi simbol paling ikonik dari Kota Cinta, Paris–karena telah menjadi saksi dari berbagai kencan, pengungkapan cinta, patah hati, dan lamaran selama berabad-abad.

Boldt Castle, New York 

Boldt Castle terletak di Alexandria Bay, Pulau Haiti, bagian utara New York. Kastel ini mulai dibangun pada 1900 oleh George C Boldt, seorang pengusaha kaya raya. Kastel ini  dibangun sebagai simbol cintanya yang luar biasa kepada sang istri, Louise. Sayangnya, empat tahun setelah konstruksi dimulai, Louise tiba-tiba meninggal. Karena patah hati, Boldt menghentikan pembangunan kastel dan tidak pernah kembali ke sana. Struktur kastel yang megah perlahan runtuh.

Pada 1977, properti tersebut diakuisisi oleh Thousand Islands Bridge Authority yang selanjutnya merenovasi seluruh bagian kastel. Kini, Boldt Castle menjadi destinasi wisata bahkan digunakan untuk acara pernikahan maupun prewedding.

Sweetheart Abbey, Dumfries, Skotlandia 

Merupakan sebuah biara yang dibangun sebagai bukti cinta Lady Dervorguilla terhadap suaminya, John Balliol. John sendiri meninggal pada tahun 1268, dan membuat istrinya membangun biara ini pada tahun 1275. Lady Dervorguilla meletakkan jantung suaminya dalam sebuah peti mati perak. Ketika Dervorguilla meninggal, dia dimakamkan bersama peti mati tersebut di gereja biara. Biara tersebut telah dinonaktifkan dan dibuka untuk pengunjung.

The Swallow’s Nest, Krimea 

The Swallow’s Nest merupakan kastel megah yang terletak di atas perairan Laut Hitam, tepatnya di Semenanjung Krimea. Mengutip Architectural Digest pada Kamis, 22 Agustus 2024, kastel yang memiliki desain neo-gotik ini berdiri atas tebing karang setinggi sekitar 39 meter. 

Kastil ini dibangun pada 1912 oleh seorang seorang bangsawan. Menurut legenda setempat, bangsawan tersebut mengunjungi tempat tersebut ketika bulan madu bersama pasangannya. Kemudian, ia memutuskan untuk membangun kastel romantis sebagai tempat peristirahatan bersama pasangan. Meskipun berada di tepi tebing, The Swallow’s Nest memiliki struktur kokoh yang tahan terhadap gampe bumi. Saat ini kastel berlantai dua tersebut terbuka untuk wisatawan.

Kastil Torrechiara 

Merupakan lambang cinta dari bangsawan Italia, Pier Maria II Rossi, kepada kekasihnya, Bianca Pellegrini. Alkisah, baik Bianca dan Pier masing-masing telah menikah. Namun, ketika mereka bertemu satu sama lain, mereka jatuh cinta. Oleh karena itu, Pire memutuskan untuk mendirikan kastel untuk Bianca. Bangunan ini memadukan antara arsitektur militer dan zaman Renaisans secara sempurna.

Bangunan yang selesai dibangun pada tahun 1460 ini menghadap langsung ke Lembah Parma. Kastil Torrechiara terkenal dengan lukisan dindingnya, terutama Camera d’oro (Golden Room) yang melambangkan kisah cinta mereka yang romantis. Kastil ini menawarkan tiket masuk gratis pada beberapa hari, termasuk tanggal 14 Februari.

Rumah UFO, Puerto Riko 

Bangunan lambang cinta kali ini tak mengandung sejarah puluhan atau ratusan tahun lalu. Selain itu, Rumah UFO, Puerto Riko juga tak melambangkan kisah cinta yang berakhir indah. Bangunan ini didirikan oleh Roberto Rivera untuk mantan pacarnya ketika masih muda. Rivera berjanji pada sang kekasih bahwa dia akan membangun sebuah rumah, menyerupai pesawat UFO. Sayangnya, wanita tersebut meninggalkan Rivera. Namun, Rivera tidak ingin membatalkan idenya mendirikan bangunan menyerupai pesawat UFO.

Kuil Kodai-ji, Kyoto, Jepang 

Kuil Buddha Zen ini dibangun pada tahun 1605 oleh Kita no Mandokoro–atau lebih dikenal dengan nama Nene–untuk menghormati suaminya, Toyotomi Hideyoshi. Toyotomi sendiri merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam penyatuan Jepang. Sementara itu, Nene menjadi pendeta wanita di kuil tersebut dengan nama Kodaiin Kogetsuni. Keduanya dimakamkan di tempat tersebut. Kuil ini memiliki taman yang indah dan terbuka untuk pengunjung.

Bibi Ka Maqbara, Aurangabad, India 

Bangunan ini memiliki kemiripan dengan Taj Mahal yang sangat mencolok. Bukan tanpa alasan, bangunan ini dirancang oleh Attaulah Rashidi, yang merupakan putra dari Ustad Ahmad Lahori–kepala arsitek Taj Mahal. Bibi Ka Maqbara merupakan sebuah makam yang dibangun atas inisiatif Kaisar Mughal Aurangzeb untuk mengenang istrinya, Dilras Banu Begum. Pembangunannya diselesaikan oleh putranya, Azam Shah. Bangunan yang mulai dibuat pada tahun 1660 ini terletak sekitar tiga kilometer dari kota Aurangabad dan terbuka untuk umum.

Taj Mahal, India

Bangunan megah di India ini dibangun oleh Raja Shah Jahan sebagai lambang cintanya kepada istri ketiganya, Arjumand Banu Begum yang banyak dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Beberapa sumber mengatakan Mumtaz Mahal meninggal usai melahirkan anak mereka. Oleh karena itu, saat Mumtaz Mahal meninggal pada 1631, Raja Shah Jahan meminta arsitektur untuk merancang Taj Mahal sebagai penghormatan kepada mendiang istrinya.

Lebih dari 20.000 pematung, pemahat, dan perajin diboyong ke kota Agra demi mengerjakan mahakarya berlapis marmer tersebut. Kompleks utama Taj Mahal selesai pada 1648, sedangkan bangunan dan taman di sekitarnya selesai lima tahun kemudian. Bangunan legendaris ini juga masuk ke dalam satu dari tujuh keajaiban dunia dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1983. Taj Mahal terbuka untuk dikunjugi oleh umum.

Kellie’s Castle, Malaysia 

Kellie’s Castle dirancang sebagai rumah keluarga oleh William Kellie Smith, pria kelahiran Skotlandia. Kastel tersebut dibangun untuk istrinya, Agnes dan keluarga kecil mereka. Pasangan ini menikah pada awal 1900-an dan pindah ke Malaysia. Di Negeri Jiran, William memiliki perkebunan yang luas.

Legenda menyebutkan bahwa Agnes tidak senang dengan rumah kayu kecil mereka. Untuk menyenangkan istrinya yang sedang hamil, William memutuskan untuk mendirikan kastel di puncak bukit. Sayangnya, Agnes meninggal pada 1926. Usai kepergian sang istri, William memutuskan untuk menghentikan pembangunan Kellie’s Castle. Pemerintah setempat akhirnya mengambil alih bangunan kastel dan merenovasinya.

Petit Trianon, Prancis 

Petit Trianon merupakan salah satu bangunan ikonik yang terletak di Versailles, Perancis. Lokasinya berada di dalam Grand Trianon. Petit Trianon dibangun atas perintah Raja Louis XV sebagai hadiah untuk Madame de Pompadour. Sayangnya sebelum bangunan neoklasik itu selesai, Madame de Pompadour meninggal. Namun, Raja Louis XV terus melanjutkan pembangunan Petit Trianon. Kemudian, ia memberikan bangunan tersebut kepada penerusnya Raja Louis XVI. Dari tangan Raja Louis XVI, bangunan tersebut dihadiahkan kepada istrinya Marie Antoinette yang menjadikan Petit Trianon sebagai tempat tinggal utamanya.

Thornewood Castle, AS 

Kastel ini berusia 500 tahun yang dibangun atas nama cinta. Thornewood Castle terletak di negara bagian Washington. Alkisah, Chester Thorne ingin memberikan hadiah yang luar biasa untuk istrinya. Dia membeli sebuah bangunan berusia 400 tahun di Inggris.

Mystery Castle, Arizona 

Bangunan lambang cinta tak hanya diberikan kepada pasangan, tetapi juga anak. Adalah Mystery Castle di Arizona sebuah bangunan yang melambangkan cinta ayah kepada anaknya. Meskipun tak semegah kastel kerajaan, namun Mystery Castle merupakan lambang cinta ayah kepada anaknya.

Pria tersebut tidak bisa melihat putrinya untuk waktu yang lama dan memutuskan untuk membangun rumah untuk sang putri. Dia menggunakan suku cadang mobil, semen, limbah kereta api, batu bata, dan bahan lain yang justru bukan merupakan bahan bangunan.

Baca Juga:  Menjelajahi Keindahan Desa Wisata Ugar Fak-Fak