Sumatera utara terkenal dengan wisata alam yang luar biasa indahnya. Tak hanya pemandangannya yang bisa memanjakan mata, ada banyak kisah menarik yang menyelimuti berbagai objek wisata disana.
Sampuraga menjadi cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun di masyarakat Sumatera Utara (Sumut), khususnya Mandailing. Seperti legenda Malin Kundang, kolam air panas Sampuraga konon dipercaya terbentuk atas murka Tuhan kepada seorang anak terhadap ibunya.
Dimuat dari Detik, kisah ini bermula saat Sampuraga hidup di Padang Bolak atau yang kini dikenal dengan nama Padang Lawas Utara. Dirinya tinggal bersama ibunya yang sudah berstatus janda.
Sebelum berkunjung langsung ke destinasi kolam air panas Sampuraga, Sobat Kovermagz bisa menyimak dulu informasi daya tarik dari destinasi yang satu ini serta lagenda di baliknya . Keep scrolling!
Legenda Kolam Air Panas Sampuraga
Alkisah, seorang anak laki-laki yang bernama Sampuraga merantau dengan meninggalkan ibunya menuju Kerajaan Silanjang di Desa Sirambas untuk mengubah nasib. Sesampainya di Kerajaan Silanjang, Sampuraga ditawari pekerjaan di rumah Raja Silanjang.
Atas ketekunan dan kejujurannya, Raja Silanjang lalu memodali Sampuraga untuk membuka usaha yang kemudian berjalan dengan sukses.Terpukau dengan keuletan Sampuraga, raja kemudian menjodohkannya dengan putri Kerajaan Silanjang.
Kabar gembira ini pun sampai hingga ke telinga sang ibu di Padang Bolak. Ibu Sampuraga mendatangi lokasi pesta pernikahan.Namun, kehadirannya ditolak oleh Sampuraga, karena malu memiliki ibu miskin berpenampilan lusuh. Sampuraga lalu mengusirnya.
Ibu Sampuraga yang sakit hati mengadu kepada Tuhan, tak lama langit menghitam dan badai dahsyat pun datang. Hujan turun deras tanpa henti, Kerajaan Silanjang akhirnya musnah ditelan bumi.
Beberapa hari setelah hujan reda, yang tersisa dari Kerajaan Silanjang hanya onggokan tanah dan bebatuan kapur, dengan sumber mata air panas di bawahnya yang terus mengalir.
Beberapa hari setelah hujan reda, yang tersisa dari kerajaan Silanjang hanyalah bebatuan kapur dan onggokan tanah kering, serta sumber mata air panas di bawahnya yang terus mengalir.
Berdasarkan legenda itulah, kolam air panas itu pun mulai diberikan nama dengan sebutan kolam air panas Sampuraga. Suhu air yang ada di kolam ini diketahui berkisar antara 90-100 derajat celcius.
Menariknya, legenda Sampuraga juga terdengar di wilayah Kalimantan dengan sedikit perbedaan. Konon masyarakat yang ada di suku Dayak Tomun, Lamandau, Kalimantan Tengah mengetahui bahwa “Sampuraga” merupakan sebutan untuk sebuah bukit batu.
Menurut cerita, diketahui bahwa Sampuraga dikutuk menjadi sebuah bukit batu bersama kapalnya karena sudah durhaka kepada ibunya sendiri.
Daya Tarik Kolam Air Panas Sampuraga
Kini air panas tersebut sudah berbentuk waduk dan diberi warga nama Sampuraga. Tempat ini merupakan objek wisata kolam air panas yang terletak di Desa Sirambas, Kecamatan Panyabungan Barat, Mandailing Natal, Sumut.
Tak hanya legendanya yang menarik, kolam air panas Sampuraga terkenal dengan berbagai atraksi wisata menarik bagi para wisatawan. Suhu airnya berkisar antara 90-100 derajat celcius. Wisatawan pun dapat melihat air panas berbuih dengan aman dan nyaman di balik pagar yang telah dibuat.
Anda bisa melihat air panas dibalik pagar serta mengikuti beragam aktivitas seru yang ditawarkan. Salah satunya berendam atau terapi alam di pinggir aliran sungai Sampuraga. Kini, kolam air ini mulai dikelola sebagai objek wisata Sampuraga Madina yang letaknya ada di Desa Sirambas, kecamatan Panyabungan Barat.