Nama Agnes Mo mendadak viral di media sosial usai pelantun Party in Bali ini dengan tegas menolak bayaran Rp1 M untuk tampil di strip club atau klub striptis di Amerika Serikat. Dalam sebuah podcast di tahun 2021, pemilik nama asli Agnes Monica ini menceritakan bagaimana dirinya menolak tawaran promo lagu di klub striptis (tari telanjang).
Meski tak menceritakan dengan detail, banyak warganet yang mulai mengaitkan curhatan tersebut dengan kasus P. Diddy yang sedang ramai diperbincangkan. Ditambah lagi, belum lama ini Agnez Mo sempat menyebut bahwa Hollywood adalah sebuah jebakan.
Lantas, darimana sajakah kekayaan Agnez Mo hingga akhirnya berani menolak tawaran fantastis tersebut? Kali ini tim kovermagz akan mengupasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini!
Penyanyi
Tak perlu dipertanyakan lagi karier Agnez Mo sebagai penyanyi. Sejak usia enam tahun, Agnez Mo sudah memulai kariernya sebagai penyanyi dengan membuat album lagu berjudul Si Meong dan Yess! pada tahun 1995. Menginjak usia remaja, Agnez merilis album pertamanya pada 2003 berjudul And the Story Goes.
Pada 2010, Agnez Mo memulai karier internasional dengan menjadi pembaca acara pada ajang American Music Awards. Dia memutuskan untuk mengembangkan kariernya di Amerika Serikat dengan merilis sejumlah lagu dan duet dengan penyanyi lainnya. Mungkin sudah tak terhitung berapa panggung Agnez Mo, baik level nasional maupun internasional. Hal ini tentu menjadi salah satu penyumbang kekayaan terbesar Agnez Mo.
Artis
Selain sebagai penyanyi, Agnez Mo juga dikenal sebagai bintang di sejumlah acara televisi. Sejak remaja, Agnez pernah tampil di serial televisi Lupus Millenia (1999), Pernikahan Dini (2001), dan Amanda (2002).
Agnez juga bermain di serial Kawin Masal (2008), Pejantan Cantik (2011), Marissa (2011), dan Mimo Ketemu Poscha (2012). Tak hanya itu, Agnez Mo juga dipercaya membintangi beberapa program televisi ternama, seperti The Voice Indonesia, MTV Ampuh, hingga Indonesian Idol.
Royalti lagu
Sejak debutnya di tahun 2003, Agnes Mo telah berhasil menorehkan beberapa lagu legendaris, seperti Matahariku, Rindu, Karena Ku Sanggup, dan masih banyak lagi. Meski sudah lawas, lagu-lagu tersebut tetap menghasilkan uang bagi Anges Monica melalui sistem royalti.
Selain itu, ada banyak pula lagu yang dirilis sejak dia memulai karier internasionalnya, seperti Coke Bottle, Overdose, dan Sebuah Rasa. Royalti dari lagu-lagunya yang ia mulai di internasional tersebut tentu juga menjadi salah satu sumber kekayaan Agnez Mo sampai sekarang.
Digital platform
Agnez Mo memiliki bisnis di bidang digital platform bernama Maverick Avenue. Digital platform berbasis aplikasi itu telah diluncurkan pada akhir tahun 2015 silam. Aplikasi itu memuat berbagai konten menarik seperti musik, fesyen, hiburan, hingga gaya hidup. Lewat aplikasi ini, para pengguna bisa lebih dekat dengan artis favoritnya.
Bahkan Anda bisa mengakses saluran radio digital hingga berbelanja kebutuhan fesyen dengan berbagai diskon yang ditawarkan. Tidak hanya itu, Agnez juga mengembangkan sebuah digital platform berbasis aplikasi khusus untuk fashion dan kecantikan bernama Lyke. Aplikasi tersebut memiliki konsep seperti mayoritas online shop.
Lyke sendiri sebenarnya didirikan pertama kali oleh Bastian Purrer. Namun, Agnez menjalin kerjasama resmi di Oktober 2017.
Fashion
Selain di industri hiburan, Agnez Mo rupanya menjalankan beberapa bisnis. Salah satunya adalah bisnis di bidang fashion. Agnez sempat mengembangkan bisnis celana jeans bernama ANYE by Agnez Mo. Namun, berdasarkan pantauan kami, akun Instagram dan Shopee, ANYE sudah tidak aktif.
Kini, Agnes Mo diketahui memilih untuk menekuni bisnis fashion ANTONYM yang berbasis di California. Produk fashion yang dikeluarkan antara lain hoodie, jaket, celana, dan kaus polos.
Kuliner
Agnez Mo memiliki bisnis di bidang kuliner, yaitu sebuah kafe dan resto bernama Senovarti yang berada di daerah Senopati, Jakarta. Terletak di kawasan strategis, Senovarti menghadirkan restoran sekaligus bar yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Senovarti juga menyediakan panggung hiburan live music bagi siapa saja yang ingin meramaikan suasana kafe. Senovarti pun selalu ramai setiap malam dan dikunjungi orang-orang terkenal di Indonesia
Real Estate
Agnez Mo juga diketahui menjalankan bisnis pengembang real estate bernama AMO Livity Land. AMO Livity Land menyediakan jasa desain real estate, baik interior, eksterior, maupun bangunan secara keseluruhan.
AMO Livity Land telah menangani sejumlah proyek dari para klien di Indonesia maupun luar negeri. Hal ini jugalah yang turut menjadi sumber penghasilan penyanyi berusia 38 tahun itu.
Bisnis Minuman Wine
Selain memiliki usaha restoran, Agnez Mo juga diketahui menjalankan bisnis minuman anggur atau wine bernama A MO The Love Potion. Minuman yang dijual di A MO juga tak murah, yaitu mulai dari Rp299 ribu hingga Rp499 ribu.
Tak hanya menjual minuman beralkohol, A MO The Love Potion juga menyediakan anggur non alkohol dengan harga sekitar Rp350 ribu per botol. Orang-orang bisa membelinya secara online maupun di toko-toko offline tertentu.
Bintang Iklan
Agnez Mo dari kecil hingga sekarang masih menjadi bintang iklan di beberapa produk. Melansir dari sumber terpercaya, sekali iklan, Agnez Mo akan dibayar dengan harga yang fantastis hingga miliaran rupiah.
Endorsement
Adanya sosial media juga dimanfaatkan Agnez Mo untuk meraup cuan. Dengan followers Instagram mencapai 30,5 juta, dia bisa memasang tarif endorse yang tinggi. Diperkirakan sampai ratusan juta.
Parfum
Pada tahun 2013, Agnez Mo meluncurkan parfum yang diberi nama Agnez Reve. Agnez Mo tak hanya terlibat dalam pemasaran saja, bahkan wangi khas kombinasi buah, bunga, serta musk yang ada dalam Agnez Reve merupakan pilihan pribadinya. Satu botol Agnez Reve dibanderol dengan harga Rp 395 ribu.
Demikianlah ulasan tentang sumber kekayaan yang dimiliki Agnes Mo. Dengan melihat banyaknya sumber pendapatan yang dia miliki, tentu tak heran bila Agnes Mo tak segan-segan menolak tawaran promosi lagu di strip club Amerika Serikat.