
Dunia memang memiliki banyak tempat indah nan menakjubkan yang sayang sekali untuk kit lewatkan begitu saja. Namun, tahukah anda juga bahwa di dunia ini ternyata terdapat juga berbagai pulau berbahaya yang harus dihindari loh. Pasalnya, pulau-pulau ini memiliki berbagai risiko, mulai dari satwa liar mematikan, kondisi lingkungan ekstrem, hingga masyarakat adat yang menolak kehadiran orang asing.
Oleh karena itu, bila Anda gemar berpetualang atau menjelajahi seluruh dunia, pastikan untuk mengecualikan pulau-pulau ini ya sobat kover! Lantas, apa saja pulau paling berbahaya tersebut? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini kami telah merangkumnya untuk anda. Simak disini!
Pulau Gruinard, Skotlandia
Pertama ada Pulau Gruinard. Pulau yang terletak di lepas pantai Skotlandia ini diketahui menyimpan warisan kelam akibat eksperimen senjata biologis. Selama Perang Dunia II, pulau ini digunakan sebagai lokasi uji coba antraks, sebuah patogen yang sangat mematikan, sebagai senjata biologis. Eksperimen tersebut meninggalkan kontaminasi yang parah, menjadikan pulau itu tidak aman untuk dihuni selama beberapa dekade.
Meskipun upaya dekontaminasi yang signifikan dilakukan pada 1980-an dan pulau tersebut secara resmi dinyatakan aman dari antraks pada 1990, Gruinard tetap menjadi area terlarang.
Pulau Bouvet, Norwegia
Pulau Bouvet, sebuah pulau vulkanik tak berpenghuni milik Norwegia, dikenal sebagai salah satu pulau terlarang paling terpencil di dunia. Terletak di tengah Samudra Atlantik Selatan, pulau ini dianggap sebagai salah satu daratan paling terisolasi di planet ini. Sebagian besar pulau, sekitar 93%, ditutupi oleh gletser yang menakjubkan, dan di tengahnya terdapat kawah gunung berapi yang tidak aktif, yang juga dipenuhi es.
Kondisi iklim yang keras dan medan es yang berbahaya membuat Pulau Bouvet sangat tidak ramah bagi kehidupan manusia. Lingkungan ekstrem ini menyulitkan siapa pun untuk bertahan hidup di sana. Jadi, jangan coba-coba, ya!
Pulau Cocos, Kosta Rika
Pulau Cocos memiliki pesona yang sangat indah dan menjadi tempat wisata musim panas yang ideal. Tapi sayangnya, pulau yang indah ini ternyata memiliki banyak hewan-hewan liar yang mematikan bagi manusia. Berdasarkan sumber, pulau ini dipenuhi dengan 362 spesies serangga langka yang hidup di hutan hujan.
Hewan melata tersebut tidak hanya membuat orang merasa geli saja, tetapi juga berpotensi menyebarkan penyakit. Tidak hanya di daratan pulaunya saja, perairan di sekitar pulau ini juga menjadi rumah bagi gerombolan hiu martil dan hiu macan yang siap siaga berpatroli di sekitar Pulau Cocos. Spesies hiu tersebut sangat terkenal defensif dan siap menerjang siapapun yang melewati area patrolinya.
Pulau Ular, Brazil
Ilha da Queimada Grande atau yang lebih dikenal sebagai Pulau Ular terletak di lepas pantai Brasil dan menjadi rumah bagi populasi ular berbisa yang sangat besar, terutama Golden Lancehead Viper. Ular tersebut hanya ditemukan di pulau itu dan dikenal memiliki racun yang sangat kuat, menjadikannya salah satu ular paling mematikan di dunia.
Dengan populasi ular yang padat, pulau ini secara efektif menjadi kerajaan ular. Pemerintah Brasil memberlakukan larangan ketat terhadap kunjungan ke pulau tersebut untuk melindungi wisatawan dan ekosistem di dalam Ilha da Queimada Grande. Dilansir dari Hanya peneliti ilmiah yang mendapatkan izin khusus untuk mengunjungi pulau ini dan kunjungan tersebut pun diawasi dengan ketat.
Pulau Boneka, Meksiko
Pulau Boneka di Meksiko menawarkan suasana yang sangat menyeramkan dan penuh misteri. Pulau ini dipenuhi dengan pohon-pohon yang digantungi boneka atau potongan boneka, menciptakan pemandangan yang mengganggu dan tidak biasa. Legenda setempat bercerita bahwa setelah seorang gadis kecil tenggelam di Danau Teshuilo, seorang penduduk lokal bernama Don Julian Santana mulai mengumpulkan boneka dan menggantungnya di pohon-pohon.
Koleksi boneka Don Julian berkembang pesat, dari puluhan menjadi ratusan, hingga ribuan, mengubah pulau tersebut menjadi pemandangan yang tampak seperti mimpi buruk. Kisah ini memiliki akhir yang tragis, karena Don Julian Santana ditemukan tenggelam di area danau yang sama tempat gadis kecil itu diduga meninggal.
Pulau Poveglia, Italia
Poveglia, sebuah pulau kecil yang terletak di Laguna Venesia antara Venesia dan Lido, Italia, memiliki sejarah yang kelam dan penuh misteri. Pulau ini pernah digunakan sebagai tempat karantina pada 1348 ketika wabah pes menyebar di Eropa. Pada 1922, bangunan-bangunan yang ada di pulau itu kembali digunakan sebagai pusat karantina dan kemudian sebagai rumah sakit jiwa.
Kombinasi antara sejarah wabah, rumah sakit jiwa, dan cerita-cerita hantu telah menciptakan reputasi Poveglia sebagai tempat yang menakutkan dan terlarang. Konon, pulau ini menyimpan banyak sekali cerita yang terukir di dinding bangunannya. Walaupun pemerintah Italia melarang kunjungan ke pulau tersebut, namun banyak pecinta horor sengaja berkunjung untuk membuktikan rumor dan misteri yang tersebar luas.
Pulau Ramree di Myanmar
Pulau berbahaya selanjutnya yang tak boleh dikunjungi adalah Ramree di Myanmar. Mengapa? Sebab, di pulau ini terdapat reptil karnivora yang siap siaga menguntit dan membunuh korbannya dengan cara licik. Dilansir dari sumber, Pulau Ramree menjadi rumah bagi buaya liar ganas dengan berat mencapai 2.200 pon dan panjang 23 kaki. Buaya-buaya ini juga diduga telah memakan ratusan korban jiwa.
Bahkan masyarakat setempat memiliki sebuah cerita legenda yang mengatakan bahwa reptil di pulau ini telah mencabik-cabik 1.000 tentara Jepang selama Perang Dunia II. Kala itu, pada tahun 1945, setelah pertempuran antara pasukan Inggris dengan Jepang, ada sekitar 400 tentara Jepang yang melarikan diri ke pulau Ramree. Kemudian, banyak dari tentara tersebut diserang oleh populasi buaya air asin di pulau Ramree.
Pulau Niihau, Hawaii
Niihau, salah satu pulau di Hawaii, dikenal sebagai “Pulau Terlarang” karena akses yang sangat terbatas. Pulau ini dimiliki secara pribadi oleh keluarga Robinson sejak 1864, dan reputasinya sebagai pulau terlarang semakin kuat pada 1952. Saat itu, larangan kunjungan diberlakukan untuk melindungi penduduk asli Niihau dari wabah polio yang sedang berlangsung.
Sejak saat itu, sebagian besar orang luar dilarang memasuki Niihau, menciptakan suasana eksklusif dan terpencil. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga tradisi dan gaya hidup penduduk asli, sekaligus melindungi mereka dari pengaruh luar dan penyakit. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemilik pulau mengizinkan tur helikopter sesekali ke pantai utara pulau selama beberapa jam.
Pulau Sentinel, India
Pulau Sentinel Utara, yang terletak di Kepulauan Andaman di Teluk Benggala, menduduki peringkat teratas sebagai pulau terlarang di dunia. Keunikan pulau ini terletak pada penghuninya, suku Sentinel, sebuah komunitas terisolasi yang diperkirakan telah mendiami pulau tersebut selama lebih dari 60.000 tahun. Mereka mempertahankan gaya hidup pra-neolitikum dan secara tegas menolak kontak dengan dunia luar, menunjukkan sikap defensif yang kuat terhadap orang asing.
Jarangnya interaksi dengan dunia luar membuat mereka hampir tidak terfotografi, menjadikannya sebuah anomali antropologis. Bahkan pemerintah India, yang secara administratif memiliki yurisdiksi atas pulau tersebut, telah menghentikan upaya untuk menjalin kontak setelah beberapa insiden kekerasan.
Bikini Atol, Kepulauan Marshall
Bikini Atoll yang terletak di Kepulauan Marshall adalah salah satu situs Warisan Dunia UNESCO. Secara penampilan, pulau ini terlihat seperti surga tropis dengan pantai berpasir putih yang dikelilingi perairan biru kehijauan.
Melihat lokasinya yang sangat jauh dari kota metropolitan dan jalur transportasi udara dan laut, pemerintah Amerika memanfaatkan pulau ini sebagai tempat uji coba nuklir setelah Perang Dunia II. Dari tahun 1946 sampai 1958, Amerika Serikat telah melakukan 67 uji coba nuklir di Bikini Atoll.
Salah satu bom nuklir terbesar yang pernah dicoba di pulau ini adalah Castle Bravo yang memiliki kekuatan 1.000 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Melihat dari sejarahnya, daerah di sekitar Bikini atoll masih mengandung jejak bahan radioaktif. Maka dari itu, pulau ini tidak disarankan untuk dikunjungi, karena pengunjungnya bisa terkena paparan radiasi yang sangat tinggi.
Pulau Mafia, Tanzania
Pulau Mafia adalah salah satu tujuan liburan yang cukup populer di Tanzania. Pulau ini memiliki pantai terpencil dan area scuba yang masih sangat asri. Itulah sebabnya, pulau ini sangat terkenal di kalangan pecinta alam dan penikmat olahraga air untuk bisa melihat hiu paus secara jelas.
Tapi yang membuat pulau ini berbahaya bukanlah hiu paus-nya, melainkan tingkat penyebaran penyakit malaria yang sangat tinggi. Malaria menjadi penyakit yang paling cepat menular dari satu pengunjung ke pengunjung lain di Pulau Mafia. Penyakit ini memang bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.
Tapi mengingat lokasinya yang sangat jauh dan membutuhkan waktu 7 hingga 9 jam untuk mencapai kota terdekat, penyakit kecil itu bisa menjadi masalah besar.
Svalbard, Norway
Pulau Svalbard di Aktik, Norway ini adalah salah satu pulau terbaik di dunia untuk melihat Northern Lights. Tapi sayangnya, pulau dengan 2.650 penduduk yang tinggal secara permanen ini dinobatkan sebagai pulau paling berbahaya.
Alasan utamanya, pulau ini memiliki suhu yang sangat rendah. Bahkan bisa mencapai -17 derajat Celcius selama musim dingin. Manusia biasa yang tidak terbiasa dengan suhu tersebut bisa mati dalam beberapa jam. Selain suhunya, pulau ini menjadi rumah bagi 3.000 beruang kutub besar dengan bobot hingga 1.700 pon.
Maka dari itu, pulau ini tidak disarankan untuk wisatawan karena tidak semua orang bisa bertahan di suhu dingin dan rawan diserang oleh beruang kutub.