Catat! Waktu Yang Tepat Untuk Investasi Emas

Investasi emas merupakan cara yang sudah dilakukan oleh masyarakat sejak lama. Sejak bertahun-tahun lalu, orang menyimpan kekayaan dalam bentuk emas dan menjaganya untuk kurun waktu yang lama.

Kenaikan inflasi di dunia maupun di tanah air semakin nyata. Di tengah kondisi seperti ini, investasi emas dapat menjadi solusi bagi keuangan Anda. Waktu yang tepat untuk investasi emas penting untuk dipelajari bagi yang ingin memulai investasi jangka panjang. Pasalnya, emas merupakan instrumen investasi yang sejauh ini relatif stabil.

Emas menjadi salah satu aset investasi paling berharga di seluruh dunia. Investasi emas memiliki banyak keunggulan, antara lain adalah imbal hasil yang cukup menjanjikan karena harganya cenderung naik. Namun, Tahukah Sobat KoverMagz waktu yang tepat untuk investasi emas?

Kapan waktu yang tepat untuk investasi emas? 

Seperti yang telah KoverMagz jelaskan sebelumnya, emas adalah instrumen investasi jangka panjang. Tidak seperti trading saham yang bisa dilihat hasilnya dalam jangka pendek, keuntungan emas umumnya tidak tampak jika hanya dijadikan investasi jangka pendek.  Hal ini lantaran kenaikan harga emas baru akan terasa signifikan saat sudah mencapai 5-10 tahun ke atas.

Demikian disampaikan Business Development Manager ICDX Dedi Prasetyo kepada CNBC Indonesia menyatakan bahwa investasi emas sebaiknya dilakukan sejak saat ini.

“Kalau kebutuhan investasi untuk jangka panjang, saya rasa ini sudah saat waktu tepat untuk mengkoleksi emas sendiri. Tapi memang jika kebutuhannya untuk short-term investment, kondisi ekonomi secara global, seperti yang kita ketahui saat ini harga US$ sedang menguat terus, ini yang menjadi salah satu faktor penghambat harga emas untuk kembali naik. Jadi untuk kondisi saat ini, saya pikir lebih baik kita wait and see,” ujar Dedi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan faktor-faktor yang akan mendukung pergerakan emas untuk jangka menengah dan panjang.

Pertama, apabila inflasi dapat terkontrol dengan baik. Terjadinya inflasi akan mendorong harga emas menjadi lebih tinggi. Namun, seperti yang sedang terjadi saat ini, di mana inflasi yang terjadi secara global berada di luar kendali atau melebihi ekspektasi, maka Amerika Serikat (AS) membutuhkan kebijakan-kebijakan khusus untuk mengendalikan inflasi tersebut. Salah satunya adalah kebijakan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dengan menaikkan suku bunganya.

Baca Juga:  Catat! Ini Cara Memilih Rok yang Tepat Sesuai Bentuk Tubuh

Kedua, nilai tukar AS. Jika strategi The Fed dalam menekan laju inflasi berhasil, besar kemungkinan The Fed akan mulai menahan bahkan menurunkan nilai tukar suku bunganya. Secara otomatis itu akan melemahkan nilai tukar AS. Jadi dengan pelemahan nilai tukar AS, tentunya akan mendorong harga emas lebih tinggi.

Ketiga, secara teknikal, harga emas sedang dalam kondisi downtrend. Secara psikologis, jika harga emas masih bertahan di bawah US$ 1.800/troy ons, maka besar kemungkinan harga emas masih terus mengalami pelemahan. Tapi jika harga emas berhasil menembus dan bertahan di atas level US$ 1.800/troy ons, kemungkinan akan bisa mendorong harga yang lebih tinggi lagi

Melansir dari Tribun Bisnis, Analis Senior GoldSilver, Jeff Clark pernah membuat data historis harga emas di Amerika Serikat sejak 1975 hingga 2020. Ia menyatakan harga emas cenderung melandai di awal Januari dan beranjak naik pada Februari.Sehingga waktu yang paling tepat untuk membeli dan memulai investasi emas ialah bulan Januari.

Lebih lanjut, untuk waktu tepat menjual emas ialah bulan Juli hingga September. Setelah itu, harga emas akan naik perlahan sejak Juli dan memuncak di bulan September, yang menjadi waktu terbaik menjual emas.

Namun, pada dasarnya, waktu terbaik saat menjual emas yakni saat harga emas naik. Nah, untuk Sobat KoverMagz semoga bisa menentukan perhitungan kapan waktu yang tepat menjual emas dengan untung tinggi dengan tepat ya!