Cara Menerapkan Slow Fashion, Lebih Hemat dan Berkelanjutan

Perkembangan di bidang fashion kini sangat naik pesat. Arus globalisasi yang semakin melaju kencang membuat tren fashion sering mengalami pergantian dan perubahan yang cukup cepat. Tak heran, fenomena ini terkadang membuat seseorang menjadi lebih konsumtif. Barang yang seharusnya tidak masuk ke dalam kebutuhan dibeli hanya karena keinginan sesaat.

Keadaan ini seakan menekankan bahwa tampil berbeda menjadi kebutuhan yang yang harus terpenuhi. Apalagi ketika ada penawaran menarik dari brand yang sudah diincar.Aktivitas semacam ini akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan hidup kita jika terus dibiarkan.

Ada berbagai hal yang bisa kamu lakukan untuk menjadi lebih sustainable. Mulai dari perubahan gaya hidup yang lebih sadar soal lingkungan, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan produk-produk skin care yang ramah lingkungan dan etis, hingga menerapkan slow fashion.

Istilah yang memiliki arti berkebalikan dengan slow fashion adalah fast fashion. Perbedaannya terletak pada fokus dari kedua konsep tersebut. Jika slow fashion berfokus pada kualitas, maka fast fashion berfokus pada kuantitas dengan melakukan produksi massal yang cepat. Dampaknya, fast fashion akan menyumbang lebih banyak limbah, menjadikan slow fashion sebagai gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Lalu, bagaimana cara menjalani gaya hidup slow fashion dalam kehidupan kita? Berikut adalah beberapa prinsip dan langkah praktis yang bisa kita lakukan.

1. Berbelanja dengan Penuh Kesadaran

Salah satu prinsip penting dalam slow fashion adalah memperlambat siklus produksi dan konsumsi. Oleh karena itu, kita harus membuat keputusan dengan penuh kesadaran ketika sedang berbelanja. Pilihlah produk yang benar-benar cocok, berkualitas, dan tentunya awet digunakan.

Berbelanja dengan penuh kesadaran juga melibatkan proses berpikir jangka panjang. Kualitas adalah pertimbangan utama ketika berbelanja. Dengan membeli produk berkualitas rendah, pada akhirnya kita akan membeli lebih sering. Jadi, pikirkan tentang apakah produk yang kita beli dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang atau tidak.

2. Memprioritaskan Kebutuhan

Menentukan perbedaan antara produk yang benar-benar kita butuhkan dengan yang kita inginkan adalah langkah penting menuju gaya hidup slow fashion. Langkah ini membutuhkan kemampuan untuk menolak kebiasaan berbelanja secara impulsif melalui proses berpikir jangka panjang.

3. Tetap Tampil Stylish dengan Mix & Match 

Menjalani gaya hidup slow fashion belum tentu membuat kita memiliki gaya yang yang menoton. Gunakan kreativitas dan lakukan mix and match untuk tampilan yang bervariasi dan stylish setiap harinya. Selain itu, memaksimalkan potensi pakaian-pakaian yang sudah ada di dalam lemari.

4. Temukan Nilai pada Setiap Barang yang Kita Gunakan

Gaya hidup slow fashion pada akhirnya akan mengajarkan kita untuk memikirkan dampak suatu produk untuk lingkungan. Oleh karena itu, melihat nilai dari setiap barang yang kita gunakan, membantu kita untuk memperlakukannya dengan lebih baik.

Salah satunya adalah dengan berpikir secara holistik yang akan membuat kita menyadari siklus panjang yang dilalui setiap produk sebelum akhirnya bisa kita gunakan. Kita harus mempertimbangkan siklus panjang yang melibatkan ratusan orang ketika proses produksi dan di mana produk itu akan berakhir ketika dibuang.

Menerapkan gaya hidup slow fashion adalah sebuah pilihan hidup yang akan mengubah cara pandang kita akan pilihan hidup sehari-hari agar tidak hanya mementingkan kebutuhan diri sendiri tapi juga dampaknya terhadap lingkungan.

Itulah tips atau cara yang bisa Sobat KoverMagz lakukan untuk menerapkan slow fashion. Selain menghemat, Anda sekalian membantu menjaga bumi tetap sehat. Semoga artikel ini bermanfaat!