
Indonesia baru-baru ini kembali mencatatkan sejarah gemilang di dunia bulu tangkis dunia. Tepat pada 5 Oktober 2024 di Nanchang, Tiongkok, Tim bulutangkis junior Indonesia berhasil meraih kemenangan di Piala Suhandinata 2024. Kemenangan ini tentunya menandai supremasi tertinggi bagi tim junior Indonesia, yang berhasil mengalahkan tuan rumah dan unggulan pertama, China, dengan skor akhir 110-103.
Dalam laga final yang digelar di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Mutiara Ayu Puspitasari, selaku kapten tim putri menjadi sorotan utama setelah berhasil mengatasi tekanan yang besar. Dia membuka pertandingan melawan Xu Wen Jing, juara Asia Junior 2023, dan meski mengalami kekalahan di pertandingan pertamanya, Mutiara berhasil bangkit dengan performa yang lebih baik di babak berikutnya.
Tim Indonesia, yang dipimpin oleh Mutiara, menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kepercayaan diri yang meningkat. Dalam dua pertandingan, mereka berhasil mengumpulkan total 26 poin, dimulai dengan kemenangan 22-15 atas pasangan China, Chen Fan Shu Tian dan Liu Jia Yue. Isyana dan Rinjani menyatakan rasa syukur mereka setelah meraih gelar ini dan mempersembahkannya untuk seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung mereka.
“Gelar ini kami persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia yang selalu mendukung, untuk keluarga, pelatih, dan PBSI.” Ucap Isyana.
Isyana menambahkan bahwa mereka telah bersiap dari awal dan percaya diri karena sudah pernah bertemu dengan lawan-lawan sebelumnya.
Jalannya Pertandingan
Selama pertandingan, Indonesia sempat tertinggal, tetapi tim berhasil mengejar ketertinggalan dan membangun keunggulan. Pada partai kelima, Anselmus Breagit Fredy Prasteya dan Pulung Ramadhan menyelesaikan paruh pertama dengan kemenangan 55-48. Mutiara berhasil menebus kekalahan sebelumnya dan kembali berhadapan dengan Xu Wen Jing, memimpin tim dengan skor 66-55.
Kemenangan ini menunjukkan tidak hanya keberhasilan individu tetapi juga kekompakan tim yang menjadi kunci kesuksesan. Rionny Mainaky, manajer tim, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian anak-anak asuhnya. Dia menekankan pentingnya kekompakan dan disiplin dalam tim. Rionny berharap agar kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus berjuang, terutama menjelang nomor perorangan yang akan berlangsung pekan depan.
“Kekompakan mereka bagus sekali. Ini sangat penting dalam tim. Mereka juga disiplin dan mau berjuang habis-habisan.” Rionny menambahkan.
Kemenangan ini terasa istimewa bagi Indonesia karena diraih setelah perjuangan yang tidak mudah. Tahun lalu, tim junior Indonesia kalah dari China dengan skor 1-3 di Spokane, Amerika Serikat. Kini, mereka berhasil membalas dengan baik di kandang lawan.
“Di laga pertama kami bisa menikmati pertandingan, sementara di laga kedua tekanan dan tegangnya sangat terasa,” ungkap Pulung.
Sementara Ansel menambahkan bahwa fokus terhadap pola permainan menjadi kunci dalam menghadapi tekanan dari suporter tuan rumah.
Apa Itu Piala Suhandinata?
Pertandingan yang berlangsung di Nanchang International Sports Center, China ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, ini merupakan kali kedua Piala Suhandinata dibawa pulang ke Tanah Air, setelah sebelumnya meraih gelar juara pada tahun 2019, tepat lima tahun lalu. Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa bulutangkis junior di Indonesia tidak hanya berfokus pada prestasi di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di level internasional.
Piala Suhandinata sendiri merupakan kejuaraan bulutangkis internasional yang diadakan setiap tahun dan menjadi salah satu kompetisi junior paling bergengsi di dunia. Menariknya, pada tahun ini pertandingan tersebut menggunakan sistem relay point.
Dalam format ini, setiap pertandingan yang dimainkan oleh pemain dari berbagai sektor. Baik itu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran akan berkontribusi pada satu skor total tim. Skor akhir nantinya merupakan akumulasi dari semua sektor yang dimainkan.
Untuk itu, sistem ini menuntut kekuatan tim yang merata di berbagai kategori untuk dapat mencapai kemenangan dengan skor total 110 angka. Sebelum memastikan kemenangan di final, Indonesia terlebih dahulu melalui babak semifinal yang juga berlangsung sangat ketat.
Pada babak tersebut, tim Indonesia berhasil mengalahkan tim kuat Jepang dengan skor 110-105. Kemenangan ini membawa Indonesia melangkah ke partai puncak melawan China. Pertandingan final antara Indonesia dan China berlangsung sengit. Dengan kemenangan ini, Indonesia berhasil membawa pulang medali emas, sementara Tiongkok harus puas dengan medali perak.
Selain itu, kemenangan ini juga menunjukkan perkembangan dari bulu tangkis junior Indonesia. Dengan hasil ini, diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Di sisi lain, Jepang dan Malaysia sama-sama meraih medali perunggu setelah tersingkir di babak semifinal.