Baru-baru ini, satu anak bangsa asal provinsi Nusa Tenggara Timur kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Bagaimana tidak?. Prestasi yang diraih oleh siswa kelas 2 SD, bernama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay ini bukan di tingkat nasional melainkan langsung di tingkat dunia alias Internasional.
Lebih tepatnya, Nono begitu sapaan dari orang-orang terdekatnya telah berhasil menyabet juara pertama pada International Abacus World Competition 202 yang berlangsung di Amerika.
Profil International Abacus World Competition 202
Melansir dari sumber terpercaya, International Abacus World Competition 2022 sendiri merupakan kompetisi matematika dan sempoa tingkat dunia yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym (ABG).
Abacus Brain Gym merupakan lembaga pendidikan informal yang memberikan pelatihan otak melalui metode sempoa. Ajang ini telah berdiri cukup lama, yakni sekitar 2013 silam.
Mengalahkan 7.000 Peserta dari Seluruh Dunia
Tahun ini, ajang kompetisi tersebut kembali digelar. Sebanyak 7.000 peserta dari seluruh dunia mengikuti kompetisi tersebut dan Nono menjadi satu-satunya siswa asal Indonesia yang mampu meraih peringkat pertama pada ajang bergengsi tersebut.
Membawa prestasi yang membanggakan, Nono mendapat apresiasi dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Viktor mengatakan bangga dan senang melihat anak seperti Nono berhasil menjuarai kompetisi tingkat dunia. Ini merupakan pencapaian bagi Indonesia sekaligus NTT.
“Saya senang dan bangga melihat anak seperti Nono atau Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan meraih posisi pertama dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym tahun 2022,”. tulisnya. (Mengutip dari unggahan Instagram resmi @viktorbungtilulaiskodat).
Sebelumnya, Gubernur Viktor bersama dengan Bupati Kupang Korinus Masneno, Founder ABG USA Juli Agustar Djonli dan Founder ABG Indonesia Aguslina Angkasa di Ruang Rapat Gubernur NTT pada 10 Januari 2023 lalu menghadiri acara penyerahan Abacus Brain Gym Award 2022.
Dalam acara tersebut, Nono di beri kesempatan untuk unjuk kemampuannya di bidang Matematika. Ia di minta menjawab soal yang di lontarkan secara lisan oleh Juli Agustar.
Melalui tayangan YouTube Biro Umum Setda Provinsi NTT, terlihat Nono mampu menjawab semua soal dengan cepat dan tepat hanya dalam hitungan detik.
“Ini membuktikan Nono otaknya telah berkembang dengan cepat sehingga saya tidak perlu menulis soal tetapi Nono bisa dengar dan tangkap setiap angka (dalam menjawab pertanyaan),” puji Juli atas kemampuan Nono dalam menghitung.
Berhasil Menyelesaikan 15.201 File
Pada kompetisi Matematika tingkat dunia itu, Nono berhasil menyelesaikan 15.201 file. Dalam 1 file ada 10 soal, jadi total soal yang berhasil Nono kerjakan ialah sebanyak 152.010 dalam bentuk virtual dan listening dalam bahasa Inggris.
Sementara itu, peserta dari Qatar yang mengerjakan 7.502 file atau 75.020 soal berhasil menjadi juara kedua. Hanya setengah bagian dari soal yang berhasil di kerjakan Nono. Untuk juara ketiga dari USA yang mengerjakan 6.138 file atau 61.380 soal.
Penyerahan Penghargaan dan Hadiah
Acara tersebut berakhir dengan penyerahan penghargaan dari Founder Abacus Brain GYM USA kepada Nono. Adapun penyerahan penghargaan ini berupa piala, sertifikat dan hadiah uang tunai sebesar 200 Dolar AS. Penyerahan ini juga di saksikan langsung Gubernur Viktor dan Bupati Kupang Korinus Masneno.
Selain menjuarai kompetisi tingkat dunia, Nono juga sempat meraih juara pada lomba Olimpiade Matematika Internal Sekolah Binaan Astra.
Gubernur Viktor turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh guru dan pihak terkait yang telah menyelenggarakan kompetisi Matematika internasional tersebut.
“Guru yang baik melahirkan murid yang baik, guru yang pintar melahirkan murid yang pintar, dan guru yang cerdas melahirkan murid yang cerdas,” pungkasnya.