Sobat kover, tahukah anda jika tubuh kita ternyata memerlukan detoksifikasi untuk mengeluarkan racun-racun berbahaya agar badan senantiasa sehat, loh! Bahkan, proses detoksifikasi ini adalah hal yang krusial sehingga tidak boleh luput untuk dilakukan.
Sayangnya, masih banyak orang yang abai mengenai hal ini dan belum paham betul perihal cara detoksifikasi tubuh. Padahal, proses ini terbilang mudah dan murah, karena dapat dilakukan dengan cara-cara alami.
Detoksifikasi merupakan sebuah proses membersihkan tubuh secara alami dari zat-zat beracun. Seperti yang diketahui, tubuh kita terpapar banyak sekali bahan kimia setiap hari yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, udara yang dihirup, kosmetik yang dipakai, dan masih banyak lagi. Sejumlah zat kimia tersebut sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kerusakan organ yang parah bila dibiarkan terus-terus terpapar.
Fungsi detoksifikasi ini sendiri sejatinya untuk membersihkan sekaligus setiap organ-organ tubuh. Dengan melakukan proses pembersihan, organ-organ tubuh dapat beristirahat dari pekerjaan yang berat sehingga mereka dapat bekerja lebih optimal.
Nah lantas apa sajakah cara detoksifikasi dan membersihkan usus? Dalam artikel berikut ini, tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini!
Puasa
Sejak zaman dahulu, puasa dikenal sebagai salah satu cara alami nan efektif untuk membersihkan tubuh dari racun. Dengan berpuasa, berbagai racun yang mengendap di dalam tubuh, terutama yang tersimpan dalam lemak, akan terpecah dan kemudian dikeluarkan oleh tubuh. Tak hanya itu, bagi perokok aktif, berpuasa juga membantu membersihkan paru-paru dari paparan asap dan zat kimia rokok, serta menjadi cara untuk berhenti dari kebiasaan buruk tersebut.
Penuhi asupan cairan
Air memainkan peranan penting dalam tubuh manusia. Inilah sebabnya, penting bagi kamu untuk memenuhi asupan cairan setiap hari. Selain mencegah dehidrasi, hal ini ternyata juga dapat membantu memperlancar proses pengeluaran racun sekaligus membuat organ-organ di dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik dan maksimal. Para ahli menyarankan untuk minum air putih setidaknya 8-10 gelas per hari. Atau, seseorang disarankan untuk minum minimal 2-3 liter air setiap hari untuk mengeluarkan racun dari usus Anda.
Rutin sauna
Cara lain untuk membantu mengeluarkan racun tubuh secara optimal adalah dengan rutin sauna. Suhu panas ketika sauna membantu membuka pori-pori kulit, menyebabkan tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat. Nah, keluarnya keringat ini adalah salah satu proses detoksifikasi.
Makanlah makanan kaya probiotik
Dalam hal kesehatan usus, probiotik adalah teman terbaik Anda. Konsumsilah berbagai makanan probiotik dalam diet Anda untuk mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus Anda. Memasukkan makanan seperti yogurt, acar, tahu, dan sayuran fermentasi ke dalam makanan akan menghasilkan probiotik, yaitu bakteri menguntungkan yang membantu menjaga keseimbangan usus.
Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan
Antioksidan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas. Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi radikal bebas yang berlebihan.
Tubuh secara alami menghasilkan molekul-molekul ini untuk proses seluler, seperti pencernaan. Namun, alkohol, asap tembakau, pola makan yang buruk, dan paparan polutan dapat menghasilkan radikal bebas yang berlebihan. Makan makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih dan racun lain yang meningkatkan risiko penyakit.
Contoh antioksidan termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, likopen, lutein, dan zeaxanthin. Berries, buah-buahan, kacang-kacangan, kakao, sayuran, rempah-rempah, dan minuman seperti kopi dan teh hijau memiliki beberapa jumlah antioksidan tertinggi.
Kurangi asupan gula
Konsumsi tinggi makanan olahan dan manis telah dikaitkan dengan obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Penyakit-penyakit ini menghambat kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi dirinya sendiri secara alami dengan merusak organ-organ yang memainkan peran penting, seperti hati dan ginjal.
Nah, agar hal ini tak terjadi, mulailah untuk membatasi makanan olahan dan gula. Anda perlu membatasi makanan manis dan mengurangi konsumsi makanan penutup. Selain gula, makanan olahan juga dapat merusak kesehatan usus Anda. Kelebihan gula yang kita konsumsi setiap hari dapat memberi makan bakteri berbahaya di usus.
Cobalah puasa intermiten
Puasa intermiten memungkinkan usus Anda beristirahat dan memulihkan diri sebelum melanjutkan fungsinya. Puasa intermiten memungkinkan sistem pencernaan beristirahat dan memulihkan diri. Istirahat dan perbaikan ini dapat meningkatkan cairan pencernaan di usus Anda, sehingga menghasilkan pencernaan yang lebih baik sepanjang hari. Ini membantu Anda melakukan detoksifikasi dan mungkin menurunkan berat badan.
Tingkatkan asupan serat
Serat dalam makanan inilah yang menggerakkan residu yang tersangkut di usus Anda. Mengonsumsi makanan kaya serat membantu mendorong limbah melalui sistem pencernaan. Makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian direkomendasikan. Usahakan untuk mengonsumsi salad sebanyak-banyaknya setiap kali makan dan makan buah-buahan musiman di siang hari untuk memenuhi asupan serat Anda.
Tidur yang cukup dan berkualitas
Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam adalah suatu keharusan untuk mendukung kesehatan tubuh dan sistem detoksifikasi alaminya. Tidur memungkinkan otak untuk mengatur dan mengisi ulang dirinya sendiri, serta membuang produk sampingan limbah beracun yang menumpuk sepanjang hari. Saat kurang tidur, tubuh tidak memiliki waktu untuk melakukan fungsi tersebut, sehingga racun dapat menumpuk dan memengaruhi beberapa aspek kesehatan