Saat ini, banyak para kolektor yang sedang berburu uang koin kuno termahal di dunia. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan karena uang koin kuno tersebut dianggap memiliki sejumlah daya tarik tersendiri.
Faktor usia dan kelangkaan dari uang tersebut menjadi salah satu penyebab harga uang koin kuno semakin melambung tinggi. Ditambah lagi, bila memiliki bahan berkualitas dengan nilai sejarah yang tinggi tentulah akan menghasilkan nilai fantastis hingga mencapai miliaran rupiah.
Tak heran, jika sedari dulu, uang koin kuno menjadi incaran para kolektor. Bahkan menjadi objek koleksi yang sangat diminati oleh para numismatik dan pecinta sejarah di seluruh dunia.
Lantas apa saja uang koin kuno termahal di dunia itu? Pada artikel ini, kami akan membahasnya untuk anda. Topik uang koin kuno termahal dapat menambah wawasan menarik untuk Anda terkhusus bila anda adalah para kolektor pemula yang sedang mencari benda koleksi mewah terbaru berjenis koin. Simak ulasannya di bawah ini!
Koin Flowing Hair Silver
Uang koin Flowing Hair Silver atau disebut juga Copper Dollar menduduki urutan pertama sebagai uang koin kuno termahal di dunia. Beberapa ahli numismatik meyakini bahwa koin ini merupakan koin perak pertama yang dicetak dan dikeluarkan oleh Pemerintah Federal AS sejak 1794. Saat ini, uang koin tersebut dibanderol dengan harga 10 juta dolar AS atau setara Rp152 miliar.
Pada bagian depan koin menampilkan profil Lady Liberty dengan rambut tergerai, sedangkan bagian belakangnya menunjukkan elang sebagai simbol Amerika. Tahun 2013 silam, koin kuno ini sempat dilelang dengan harga lebih dari $10 juta.
Koin Double Eagle
Uang koin kuno selanjutnya ada Double Eagle. Ini merupakan uang koin kuno keluaran 1933. Uang koin ini dijual seharga 7,6 juta dolar AS atau setara Rp115,5 miliar pada tahun 2022. Meski demikian, memiliki mata uang ini dianggap ilegal. Sebab, koin ini telah ditarik dari peredaran dan dilebur oleh lembaga yang memproduksi koin negara, yakni United States Mint.
Saat itu, Presiden Theodore Roosevelt melarang siapapun untuk memiliki emas. Namun, satu pemilik pribadi berhasil memperoleh koin ini, yang awalnya dimiliki oleh Raja Farouk dari Mesir dan kemudian dipaksa untuk menjual koin tersebut dan membagi hasilnya dengan United States Mint.
Koin Saint-Gaudens Double Eagle
Merupakan uang koin kuno Amerika Serikat yang berlaku cukup lama, yakni dari tahun 1907 hingga 1933. Koin ini juga termasuk lebih sulit diproduksi dalam jumlah yang besar dari yang diperkirakan. Hal ini dikarenakan desainnya yang rumit menyebabkan produksi koin sempat terhenti untuk mengubah desain.
Berdasarkan dari beberapa sumber, Kepala Pengukir US Mints, Charles Barber pernah memutuskan untuk menghapus kata-kata, “In God We Trust” dari koin tersebut. Namun, hal ini tidak berjalan baik dengan Kongres sehingga koin itu pun tetap diproduksi. Pada tahun 2021, Saint-Gaudens Double Eagle dijual seharga $18,9 juta atau sekitar Rp296 M. Namun kini bernilai 7,6 juta dolar AS atau setara Rp 115,5 miliar.
Koin Brasher Doubloon
Brasher Doubloon 1787 merupakan koin emas pertama yang pernah dibuat di Amerika Serikat. Nilai sejarah itu membuat koin buatan Ephraim Brasher ini dijual dengan harga yang sangat mahal. Bagian depan koin menunjukkan identitas negara dengan matahari terbit. Sedangkan bagian sebaliknya menampilkan elang Amerika yang dilengkapi dengan perisai.
Dari total tujuh koin yang diproduksi, hanya ada satu yang bertuliskan Ephraim Brasher di bagian dada elang. Koin versi itulah yang paling langka dan diincar oleh para kolektor. Terakhir, Brasher Doubloon diketahui terjual pada tahun 2021 seharga $9,36 juta atau sekitar Rp146 M.
Koin Edward III Florin
Merupakan salah satu koin tertua yang berusia sekitar 670 tahun. Selain tertua, koin ini pun termasuk mahal dan langka. Sangking langkanya, kemungkinan besar cukup sulit untuk menemukannya atau tidak akan ada koin identik lainnya yang bisa anda temukan.
Menurut data terpercaya, koin Edward III Florin sempat ditemukan pada tahun 2006 oleh seorang penambang. Namun kemudian dilelang pada tahun yang sama dengan harga 480.000 Pound atau sekitar Rp8,6 M menurut kurs saat ini.
Sedangkan satu koinnya ditemukan di Sungai Tyne pada tahun 1857. Hingga sekarang, sisa satu koin itu dipajang di British Museum, London. Karena desainnya, Edward III Florin juga dikenal sebagai Double Leopard. Gambar Raja Edward III di singgasananya dengan dua kepala macan tutul di kedua sisinya terlukis di bagian depan. Sedangkan bagian belakang koin menunjukkan Royal Cross di dalam sebuah quatrefoil. Saat ini, koin tersebut memiliki nilai 6,8 juta dolar AS atau setara Rp103,4 miliar.
Umayyad Gold Dinar
Umayyad Gold Dinar merupakan salah satu koin Islam paling berharga yang dimiliki oleh khalifah. Koin ini terbuat dari emas dan memiliki tanda tambang panglima yang beriman. Menurut ahli, ada sekitar satu lusin contoh koin Umayyad Gold Dinar yang tersebar di seluruh dunia. Pada 2019, koin ini dijual dengan harga mencapai $4,8 juta, yakni sekitar Rp77 M.
Liberty Head Nickel – Morton-Smith-Eliasberg (1913)
Terakhir ialah uang koin Liberty Head Nickel. Ini merupakan uang kuno termahal karena langka dan mempunyai permukaan yang sangat indah menyerupai cermin. Namun, koin ini cukup kontroversial lantaran tidak mempunyai catatan produksi yang resmi. Nilai dari uang ini, yaitu sekitar US$4,5 juta atau Rp64,2 miliar.
Demikianlah sederetan uang koin kuno termahal di dunia. Meskipun harganya fantastis, hal itu tampaknya bukan masalah bagi seorang kolektor maupun para numismatik dan pecinta sejarah di seluruh dunia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda ya!